Materi Belajar
Pemerataan Pembangunan: Bentuk Usaha Pemerataan Pembangunan Desa dan Kota, Materi Belajar Geografi
Bentuk Usaha Pemerataan Pembangunan di Desa dan Kota akan dibahas pada materi belajar geografi berikut ini.
Penulis: Rizky Aisyah |
TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Bentuk Usaha Pemerataan Pembangunan di Desa dan Kota akan dibahas pada materi belajar geografi berikut ini.
Bentuk Usaha Pemerataan Pembangunan di Desa dan Kota
1. Percepatan Pembangunan yang Optimal
Perlu diperhatikan bahwa optimalisasi pengembangan suatu masalah adalah untuk mempercepat pengembangan dan pertumbuhan kawasan strategis yang belum berkembang secara optimal. Misalnya, ada daerah yang sebenarnya bisa dijadikan tujuan wisata. Nah, yang perlu dipercepat adalah infrastruktur daerah.
2. Fokus Pada Perkembangan Wilayah Tertinggal dan Terpencil
Hal ini dapat dilakukan untuk meningkatkan koordinasi pemerintah untuk mengembangkan daerah tertinggal dan terpencil. Salah satunya adalah pengiriman guru-guru muda (lulusan diklat) untuk mengajar di daerah tertinggal dan terpencil.
3. Pengembangan Kawasan Perbatasan
Wilayah perbatasan Indonesia relatif kurang mendapat perhatian dibandingkan wilayah lain. Oleh karena itu, pembangunan kawasan perbatasan dapat dilakukan dengan menggeser arah kebijakan pembangunan yang bersifat inward looking menjadi outward. Artinya, negara tetangga dan pemerintah yang berbatasan dengan perbatasan harus bisa berdamai.
4. Menyeimbangkan Pertumbuhan Pembangunan
Dalam sistem pembangunan perkotaan nasional, agak sulit untuk mencapai pembangunan yang seimbang dan berjenjang antara kota-kota metropolitan dan antara kota-kota besar, kecil, dan menengah. Tapi jelas pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk membantu menyeimbangkan ini.
5. Meningkatkan Konektivitas Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi di pedesaan dan perkotaan tidak hanya harus terintegrasi tetapi juga ditingkatkan. mengapa? Ya, ini untuk memudahkan proses produksi, distribusi hingga sampai ke tangan masyarakat. Semakin mudah kegiatan ekonomi antara kota dan kota, semakin tinggi tingkat pertumbuhan ekonomi.
6. Operasionalisasi Perencanaan Ruang
kembalilah teman-teman Pemerataan pembangunan perlu meninjau kembali hirarki perencanaan (RTRW-Negara, RTRW-Kepulauan, RTRW-Provinsi, RTRW Kabupaten/Kota) sebagai acuan koordinasi dan sinkronisasi pembangunan antar sektor dan wilayah.
7. Pemerataan Kebutuhan Pokok Rakyat
Pernahkah Anda melihat kasus gizi buruk? Dengan demikian, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, terdapat dua negara bagian dengan gizi buruk sangat tinggi atau >30 persen. Negara bagian adalah NTT, diikuti oleh Papua Barat. Data lima tahun lalu menjadi bahan kajian pemerintah tentang distribusi sembako. Namun selain makanan, jangan lupakan kebutuhan pokok lainnya seperti sandang dan papan.
8. Kesempatan yang Sama untuk Mengakses Layanan Pendidikan dan Kesehatan
Kita masih sering melihatnya, atau mungkin masih banyak anak-anak di sekitarnya yang tidak mengenyam pendidikan yang layak. Selain itu, jika Anda pergi ke daerah yang jauh dari pusat kota, tentunya pelayanan medis tidak mencukupi. Dapatkah Anda membayangkan seseorang jatuh sakit dan perlu dirujuk ke pusat layanan kesehatan kota? Hmm... santai saja dan semoga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada orang yang sedang sakit.
9. Pemerataan Kesempatan Kerja
Siapa yang akan pulang nanti/kemarin saat lebaran? Apakah Anda kemudian dibawa dari kota untuk mencari pekerjaan di kota besar? Nah, itu adalah bentuk kesempatan kerja yang tidak merata antar daerah dan kota. Bagi masyarakat pedesaan, magnet kota besar masih sangat kuat untuk mengadu nasib.
(cr30/tribun-medan.com)
Fungsi dan Efek Rumah Kaca Bagi Kehidupan Manusia, Materi Belajar Biologi Kelas 7 |
![]() |
---|
Langkah-langkah Penulisan Karya Ilmiah, Materi Belajar Bahasa Indonesia Kelas 9 |
![]() |
---|
Langkah-langkah Membuat Esai, Materi Belajar Bahasa Indonesia Kelas 12 |
![]() |
---|
Mengenal Manfaat Minyak Bumi dalam Kehidupan Manusia, Materi Belajar Kimia Kelas 11 |
![]() |
---|
Macam-macam Interaksi dalam Ekosistem, Materi Belajar Biologi Kelas 10 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.