TERUNGKAP Hasil Visum Beda Mahasiswa UI Tewas Ditabrak AKBP, Malah Jadi Tersangka

Syahputra diduga tewas akibat ditabrak oleh mobil milik pensiunan polisi, AKBP Eko Setio Budi Wahono.

Editor: Dedy Kurniawan
Tribun Medan/HO
Mahasiswa UI Meninggal Ditabrak Jadi Tersangka, Polisi: Kalau Tak Puas, Ajukan Praperadilan! 

TRIBUN-MEDAN.com - Tragis Kasus tewasnya Mahasiswa UI Muhammad Hasya Attalah Syaputra terus jadi perbincangan.

Pasca kepolisian menetapan Muhammad Hasya Attalah Syahputra sebagai tersangka dalam kecelakaan dialaminya.

Pahadal diketahui Muhammad Hasya Attallah Syahputra diduga tewas akibat ditabrak oleh mobil milik pensiunan polisi, AKBP Eko Setio Budi Wahono.

Hasya, Mahasiswa UI yang dijadikan tersangka setelah tewas dalam kecelakaan dengan pensiunan Polri.
Hasya, Mahasiswa UI yang dijadikan tersangka setelah tewas dalam kecelakaan dengan pensiunan Polri. (Kolase Instagram/@hasyaath_ |Dok. Pribadi via Kompas.com)

Adapun kasus tersebut membuat IPW ikut bereaksi dengan membeberkan fakta mengejutkan.

 

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menyebut hasil visum et repertum dari mahasiswa UI, Muhammad Hasya Attalah Syaputra menunjukkan perbedaan dari fisik yang dimiliki oleh Hasya.

Dirinya mengatakan informasi tersebut diperolehnya dari sebuah sumber.

Namun, ketika ditanya identitas pemberi informasi tersebut, Sugeng enggan untuk menjelaskan.

Baca juga: HATI-HATI, Undangan Nikah Palsu Bisa Bobol Rekening, Berikut Cara Amankan Uang dan Blokirnya

“IPW mendapat informasi terkait hasil visum et repertum atas korban Hasya berbeda terkait ciri-ciri fisik yang ditampilkan dalam visum et repertum tersebut seperti rambut, hidung dan tinggi badan,” ujarnya ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (28/1/2023).

Alhasil, Sugeng pun mendesak agar hasil visum et repertum tersebut dibuka ke publik agar kasus ini bisa terungkap.

Baca juga: Mobil Rombongan Jemaah Haul Guru Sekumpul Terbalik, Sigra Pecah Ban Hantam Fortuner


“Karena itu penting diberikan akses terbuka atas hasil pemeriksaan korban,” tuturnya.

Kemudian, Sugeng pun mengungkapkan bahwa pernyataan keluarga korban yang menyebut hingga saat ini tidak mengetahui hasil visum et repertum dari Hasya hanyalah bentuk kekecewaan terhadap kinerja kepolisian.

“Karena itu spekulasi yang dilatarbelakangi kekecewaan keluarga korban akibat tertutupnya polisi akan menambah daftar ketidakpercayaan publik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sugeng mengaku prihatin atas penetapan tersangka terhadap Hasya meski telah menjadi korban kecelakaan.

Di sisi lain, dirinya menilai penetapan tersangka ini hanya untuk memberikan rasa aman kepada AKBP Eko lantaran bebas dari segala tuntutan.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved