Pembunuhan Berantai
Terungkap, Pembunuhan Berantai Wowon sejak 2016, Ini Korban Pertama dan Rincian Korban Lainnya
Fakta terbaru terungkap, bahwasanya Wowon Erawan dan kawan sudah melakoni aksi sadisnya mulai tahun 2016.
"Penyidik masih bekerja, nanti hasilnya apa yang menjadi harapan publik termasuk harapan korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, Minggu, masih dari Wartakotalive.com.
Sebelumnya, penyidik sudah melakukan pencarian dengan mendatangi keluarga dua TKW tersebut.
"Jadi penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya belum berhenti, artinya keproaktifan dari penyidik untuk mencari korban baik secara identitas maupun adapun informasi," katanya.
"Seperti yang disampaikan Hana maupun Aslem, ada dua temannya yang masih dicari, tentu kita proaktif ini, akan kita cari ke keluarganya," sambungnya.
Diketahui sebelumnya, korban penipuan Wowon cs, Hana menceritakan bahwa ia masih mencari dua sahabatnya yang juga menjadi korban penipuan sama dengan dirinya.
Dua sahabatnya tersebut adalah Evi dan Nene yang sama bekerja sebagai TKW seperti Hana.
"Sampai saat ini saya masih mencari teman saya, sahabat saya Nene beserta Evi masih dicari keberadaannya," ujar dia, Kamis (26/1/2023).
"Saya belum tahu di mana mereka berada sekarang dan semoga semuanya ini jadi pelajaran yang amat sangat dalam dan cukup kami yang mengalami ini semua. Jangan sampai ada korban lain" sambungnya.
Kronologi Kasus Pembunuhan Berantai
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, mengungkap pihaknya mengetahui satu keluarga di Bekasi meninggal karena diberi racun atau dibunuh.
Hal itu bermula ketika pihaknya bersama dengan sejumlah tim hali melakukan penyelidikan mendalam dengan cara olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi pembunuhan satu keluarga di Bekasi itu.
Temuan pertama, penyidik menemukan adanya sisa bakaran sampah dekat galian di belakang rumah lokasi pembunuhan tersebut.
Kemudian polisi memeriksa sisa bakaran tersebut dan menemukan adanya plastik diduga bekas bungkus racun.
"Petunjuk ini ditemukan dari hasil di TKP," jelas Fadil, Kamis (19/1/2023) lalu.
Kemudian bukti tersebut diperkuat juga dengan ditemukannya bercak muntah-muntahan di kamar depan dan belakang kontrakan yang menjadi lokasi pembunuhan.
Akhirnya fakta tersebut semakin jelas setelah dilakukannya pemeriksaan laboratorium terhadap bercak muntahan yang telah ditemukan itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.