Pungli
Wali Kota Bobby Nasution Angkat Bicara soal Pungli yang Dilakukan Oknum Pendamping PKH
Pungutan liar (pungli) dilakukan oknum pendamping program keluarga harapan (PKH). Wali Kota Bobby Nasution angkat bicara.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Menanggapi warganya di Kecamatan Medan Barat diduga mendapatkan pungutan liar (pungli) dari Oknum Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Wali Kota Bobby Nasution angkat bicara, Selasa (31/1/2023).
Menurut Bobby Nasution meskipun baru, dugaan pungli tindakan oknum pendamping tersebut sangat tidak terpuji dan disayangkan.
Padahal kata Bobby Nasution adanya pendamping diusulkan langsung oleh Pemko Medan untuk kemudahan masyarakat dalam mendapatkan bantuan PKH.
Baca juga: Bobby Nasution Pergi ke Kantor Naik Motor Listrik, Netizen Salfok dengan Helm Kuning dan Tas Sandang
"Memang pendamping-pendamping ini kan pertama kali diusung oleh kita tapi ini para pendamping diresmikan langsung oleh Kemensos," jelas Bobby Nasution.
Bahkan kata Bobby Nasution dirinya juga diundang langsung oleh Kemensos untuk turut menerima PKH agar dibagikan ke masyarakat.
"Sekalian dalam pertemuan itu mendiskusikan tentang para pendamping ini," jelasnya.
Begitupun terkait fungsinya dari pendamping ini kata Bobby Nasution juga dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Untuk fungsinya juga dibahas misalnya jadwal keluarnya bantuan PKH itu tugas mereka lah yang mendata," jelasnya.
Baca juga: Kejanggalan Kematian Polisi Aipda Gusar Silaen yang sebelumnya Diduga Tewas Bunuh Diri
Termasuk kata Bobby jika para pendamping ini melakukan pelanggaran, maka akan ada sanksi dan bisa langsung lapor ke Kemensos.
"Jadi, ini bakal kita tindaklanjuti ke Kemensos bagaimana prosesnya ke depan. Bahkan Kemensos juga sudah menyatakan jika di setiap daerah mengalami permasalahan, Kemensos juga akan cepat tanggap," jelasnya.
Diketahui beberapa waktu Lalu Warga Kecamatan Medan Barat yang menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) ribut dengan Pendamping PKH.
Pasalnya keributan itu muncul sebab diduga para pendamping PKH melakukan Pungutan Liar (Pungli) kepada mereka (warga Medan Barat yang menerima PKH).
Usai keributan terjadi dikabarkan beberapa pendamping yang diduga melakukan Pungli malah hendak melaporkan warga tersebut ke Polda Sumut dengan laporan Pencemaran nama baik.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Sosial Kota Medan Khoiruddin Rangkuti membenarkan adanya laporan dugaan pungli yang dilakukan pendamping terhadap beberapa warga Kecamatan Medan Barat yang menerima PKH itu.
Dijelaskan Khoiruddin bahwa beberapa warga Kecamatan Medan Barat yang menerima PKH ini mendatangi kantor Dinas Sosial Jalan Pinang Baris Kecamatan Medan Sunggal.
"Betul, jadi begini beberapa waktu lalu ada beberapa orang PKH yang datang dari Kecamatan Medan Barat ke kantor kita untuk mengungkapkan adanya pengutipan dari pendamping," ucapnya kepada Tribun Medan, Selasa (31/1/2023).
(cr5/tribun-medan.com)
Viral Pungli di Objek Wisata Silalahi, Ini Kata Kadis Pariwisata Dairi |
![]() |
---|
Nekat Pungli Ayah Anggota Brimob, Pemuda di Deliserdang Berakhir Cacat, Tangan Patah, Kepala Robek |
![]() |
---|
LBH Medan Soroti Kinerja Polisi terkait Pemberantasan Preman, Alinafiah: Harus Ditindak Tegas |
![]() |
---|
Sopir yang Dipungli dan Truknya Dirusak, Resmi Laporkan Preman yang Meresahkan di Sirapit Langkat |
![]() |
---|
Kadishub Medan Dituding Pungli Insentif PNS dan Honorer Hingga Rp 120 Juta, Bungkam Dikonfirmasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.