Materi Belajar

Gunung Api : Pengertian, Bentuk dan Statusnya, Materi Belajar Geografi Kelas 10

Pengertian gunung api, bentuk dan statusnya akan dibahas pada materi belajar geografi kelas 10 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Pengertian gunung api, bentuk dan statusnya 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Pengertian gunung api, bentuk dan statusnya akan dibahas pada materi belajar geografi kelas 10 berikut ini.

Pengertian Gunung Api

Gunung berapi, juga biasa disebut gunung api, adalah sistem saluran fluida panas (batuan atau lava dalam bentuk cair) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi, mengandung endapan dari akumulasi material. Itu dilepaskan selama letusan.

Gunung berapi bumi terbentuk ketika kerak bumi pecah menjadi 17 lempeng tektonik besar dan kaku yang mengapung di atas mantel yang lebih panas dan lebih lembut. Dengan demikian, dalam struktur Bumi, gunung berapi umumnya ditemukan di tempat lempeng tektonik menyimpang atau bertemu, dan sebagian besar ditemukan di bawah air.

Sebagai contoh, mid-ocean ridges, seperti Mid-Atlantic Ridge, memiliki gunung berapi yang disebabkan oleh lempeng tektonik yang berbeda, sedangkan Cincin Api Sirkum-Pasifik memiliki gunung berapi yang disebabkan oleh lempeng tektonik yang konvergen.

Gunung berapi juga dapat terbentuk di mana lempeng tektonik meregang atau menipis. Untuk memperjelas pemahaman Anda tentang gunung berapi, artikel ini mengulas tentang pengertian, jenis, penyebab, dan contoh gunung berapi.

Bentuk Gunung Api

 1. Gunung Maar

Gunung berapi ini terbentuk akibat letusan eksplosif sehingga menyisakan kawah yang cukup besar. Contoh gunung berapi di Indonesia dengan bentuk ini antara lain Gunung Lamongan dan Gunung Dieng.

2. Gunung Api Perisai

Sesuai dengan namanya, gunung api perisai merupakan pegunungan yang relatif datar. Gunung ini terbentuk akibat letusan dahsyat. Karena magma yang keluar sangat cair, gunung ini memiliki kemiringan yang sangat landai dan dasar yang relatif luas. Gunung berapi jenis ini tidak ditemukan di Indonesia, Tuan-tuan, dan negara lain. Contohnya termasuk Mauna Loa dan Kilauea di Hawaii.

3. Gunung Api Kerucut

Gunung api yang disebut juga gunung api kerucut atau strato volcano merupakan jenis gunung api yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Gunung itu terbentuk sebagai hasil campuran letusan eksplosif dan eksplosif. 

Tumpukan magma yang berganti-ganti antara letusan (eksplosif) dan pencairan (efusif) semakin lama semakin tinggi. Hal inilah yang menyebabkan terbentuknya lapisan-lapisan batuan beku pada dinding kawah gunung jenis tersebut. Beberapa gunung berapi di Indonesia dengan bentuk ini antara lain Gunung Kerinci, Gunung Merapi, Gunung Merbabu dan Gunung Pangrango. Gunung Semeru dan Gunung Raung yang telah dibahas sebelumnya juga termasuk dalam kategori ini.

Status Aktivitas Gunung Api

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved