Breaking News

Pembunuhan Berantai Bekasi

BERHASIL Tipu TKW, Begini Suara Aki Banyu yang Dilakoni Wowon si Pembunuh Berantai

Dengan suara yang agak melengking, Wowon selalu menggunakan nada suara seperti itu jika berkomunikasi dengan para korbannya melalui sambungan telepon.

Editor: Liska Rahayu
Kompas TV
Tersangka kasus pembunuhan berantai Cianjur-Bekasi, Wowon, memberikan keterangan di depan para wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/2/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus pembunuhan berantai di Bekasi-Cianjur yang dilakukan oleh Wowon CS hingga kini masih menjadi perhatian.

Baru-baru ini, Wowon Erawan mempraktekan suara sosok sakral Aki Banyu menipu para tenaga kerja wanita (TKW) hingga partner in crime, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin.

Dengan suara yang agak melengking, Wowon selalu menggunakan nada suara seperti itu jika berkomunikasi dengan para korbannya melalui sambungan telepon.

"Ya kalau bapak mau, kalau bapak mau sukses ya silakan nurut dengan saya gitu," kata Wowon saat dirinya berlakon sebagai sosok Aki Banyu kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/2/2023) lalu.

Sosok Aki Banyu ini tidak pernah menampilkan wujudnya. Wowon hanya menjanjikan para korbannya bisa bertemu ketika sudah sukses.

Namun, entah apa yang membuat para korban hingga teman dalam melakukan tindak pidana penipuan hingga pembunuhan itu percaya dengan sosok Aki Banyu.

Selain itu, Wowon yang mengaku pernah menjadi seorang dalang juga mencontohkan beberapa tokoh perwayangan seperti Gatot Kaca hingga Rahwana.

Ubah Suara saat Perankan Sosok Aki Banyu

Wowon Erawan alias Aki memperdaya dua partner in crimenya dalam kasus pembunuhan berantai, Solihin alias Duloh dan M. Dede Solehudin.

Wowon sendiri menjelma sebagai sosok fiktif berbama Aki Banyu yang dianggap sosok paling sakral oleh kedua tersangka lain.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan kedua tersangka baru mengetahui kalau sosok sakral, Aki Banyu merupakan Wowon Erawan alias Aki setelah ketiganya ditangkap. 

"Tersangka Duloh dan Dede baru tahu (kalau Aki Banyu itu Aki Wowon) setelah ditangkap," kata Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Duloh dan Dede, kata Hengki, memang belum pernah bertemu secara langsung dengan sosok yang memerintahkan pembunuhan terhadap korban-korban penipuan yang menagih janji penggandaan kekayaan.

Kedua tersangka itu hanya berkomunikasi dengan Aki Banyu melalui sambungan telepon. Suara Aki Banyu berbeda dengan Wowon sehingga Duloh dan Dede percaya kalau Aki Banyu bukan sosok fiktif.

"Kenapa Duloh dan Dede bisa terperdaya? Karena suaranya berbeda. Karena Wowon ini selain pekerjaan yang lain adalah dalang sehingga suarana bisa berubah," ungkap Hengki. 

Bahkan, lanjut Hengki, Wowon saat diperiksa penyidik selalu memberikan keterangannya sambil berdalang. 

"Ini yang unik pada saat memeriksa si Wowon ini kalau ditanya langsung susah. Tapi kalau disuruh dalang kebuka semua itu, sambil dalang dia. Di mana korbannya disimpan di sini. Di mana korbannya disimpan di sini. Ini fakta penyidikan," ucapnya.

(*/Tribun-Medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved