Contoh Soal SNBT 2023

Contoh Soal SNBT 2023, Materi Pengetahuan dan Pemahaman Umum Terbaru

Tes Pengetahuan dan Pemahaman Umum menjadi salah satu materi dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2023.

Penulis: Istiqomah Kaloko |
Shutterstock/Ibenk_88
Ilustrasi siswa SMA 

Pilihan jawaban A tidak tepat. Frasa yang dapat dicurigai sebagai perumpamaan adalah hampir sekarat. Frasa hampir sekarat bermakna ‘nyaris menjelang kematian’. Kata sekarat pada frasa tersebut merujuk pada kata mati. Kata mati dapat bermakna ‘sudah tidak digunakan lagi (tentang bahasa dan sebagainya)’. Frasa hampir mati tidak memiliki makna kias sehingga tidak dapat dijadikan sebagai perumpamaan.

PIlihan jawaban B tidak tepat. Frasa yang dapat dicurigai sebagai perumpamaan pada kalimat 7 adalah terancam punah. Namun, terancam punah bukan merupakan perumpamaan, melainkan bermakna denotatif.

Pilihan jawaban C tidak tepat. Kata yang dapat dicurigai sebagai perumpamaan pada kalimat 9 adalah menghidupkan. Kata ini tidak memiliki makna kias. Kata menghidupkan bermakna ‘menjadikan hidup’.

Pilihan jawaban D tidak tepat karena tidak ada kata yang bermakna kias. Kata yang dapat dicurigai sebagai perumpamaan pada kalimat 11 adalah kata lahir. Namun, kata lahir bermakna denotatif, yaitu ‘muncul di dunia (masyarakat)’.

Teks berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 3 – 4.

 (1) Indonesia memiliki kekayaan alat musik yang beragam, tidak hanya jenis notasinya, tetapi juga unsur dan kegunaannya. (2) Selain untuk media hiburan, alat musik dapat digunakan untuk melakukan ritus. (3) Masyarakat Flores menggunakan beghu (alat musik tradisional dari Flores) untuk menjalankan ritus-ritus adat. (4) Beghu dianggap sebagai sesuatu yang sakral bagi masyarakat Flores. (5) Hal ini disebabkan oleh corak kepercayaan animisme yang masih kental di Flores. (6) Kepercayaan tersebut menjadikan beghu sebagai medium untuk berinteraksi dengan roh leluhur. (7) Masyarakat Flores percaya bahwa ketika beghu dimainkan, roh leluhur akan membersamai dan ikut menari di dalam setiap tabuhan irama musik.

(8) Beghu hanya akan dimainkan saat ada penyelenggaraan ritus-ritus keagamaan sehingga tidak boleh dimainkan di sebarang tempat. (9) Pemilihan para pemainnya pun tidak boleh sembarangan. (10) Pemain yang dipilih adalah mereka yang sudah memiliki pengalaman memainkan beghu. (11) Apabila salah memainkan notasinya, mereka akan dikenai denda dan dianggap pelanggaran berat.

(12) Alat musik yang dianggap sakral itu terdiri atas dua buah gendang dan tujuh pasang gong bambu. (13) Gendang yang digunakan dalam beghu adalah laba lewa ‘gendang panjang’ dan laba bhoko ‘gendang pendek’, sedangkan gong bambunya memiliki ukuran dan nada yang berbeda-beda. (14) Karena memiliki dua jenis alat musik (gendang dan gong), beghu termasuk ke dalam alat musik yang dimainkan oleh kelompok ensambel. (15) Beghu dimainkan dengan cara memukul gendang dan gong dengan teknik sahut-menyahut. (16) Teknik yang digunakan dalam memainkan beghu menciptakan pola irama yang menarik untuk didengarkan.

3. Pada bacaan tersebut, kalimat (6) dan (7) memiliki hubungan.....

A. penambahan

B. penjelasan

C. penguatan

D. perincian

E. penegasan

Kunci Jawaban: B. penjelasan

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved