Manusia : Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Sosial dan Contohnya, Materi Belajar Sosiologi Kelas 10

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Pengertian manusia sebagai makhluk sosial dan contohnya akan dibahas pada materi belajar sosiologi Kelas 10 berikut ini.

Pengertian manusia sebagai makhluk sosial

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), masyarakat adalah suatu hal yang berkaitan dengan masyarakat atau ciri-ciri sosial yang memperhatikan kemaslahatan umum. Ini menyatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial dan sosial yang telah ada sejak lahir. Manusia yang akan dilahirkan jelas akan membutuhkan manusia lain untuk membantu. Nah, ini berlaku untuk semua manusia tanpa memandang status atau kekayaan.

Lalu apa itu manusia sebagai makhluk sosial? Ya! Manusia sebagai makhluk sosial berarti manusia membutuhkan manusia lain untuk bersosialisasi atau berinteraksi dalam menjalankan kehidupannya sehari-hari.

Adanya hubungan timbal balik antara manusia yang satu dengan manusia yang lain membuktikan bahwa manusia harus selalu bergantung kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya, ketika di pasar untuk berbelanja makanan atau kebutuhan lainnya, pembeli perlu berinteraksi dengan penjual untuk membuat kontrak. Atau ketika belajar di kelas, terjadi interaksi antara guru dan siswa untuk mendapatkan ilmu.

Hal ini sesuai dengan pepatah, “Seorang manusia baru dapat dikatakan benar-benar manusia apabila ia berada dalam masyarakat”, di mana ia berkomunikasi, bersosialisasi, dan berinteraksi dengan masyarakat lain.

Manusia sebagai makhluk sosial bersifat empati, simpati, dan toleran, setia kawan, dan saling membantu sesama manusia. Kerukunan dan keharmonisan dalam masyarakat akan mengakibatkan munculnya norma, etika, dan tata krama yang harus dipatuhi oleh masyarakat. Nah, kalau itu dilanggar akan terjadi penyimpangan sosial.

Setelah mempelajari pengertian dan ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial. Nah, berikut adalah beberapa contoh perilaku manusia sebagai makhluk sosial. bagaimana menurutmu?

Contoh Manusia sebagai Makhluk Sosial

1. Gotong Royong

Gotong royong merupakan salah satu contoh manusia sebagai makhluk sosial. Tenaga kerja sakit adalah suatu bentuk kerja sama dalam kehidupan sosial atau komunitas di mana beberapa orang bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tugas yang dianggap menjadi kepentingan bersama.

Nah, penggunaan lorong memiliki beberapa keunggulan. Artinya mempererat tali persaudaraan, meningkatkan kemampuan bersosialisasi, meningkatkan rasa percaya diri, dan menciptakan kebahagiaan bersama.

Contoh gotong royong antara lain pembersihan lingkungan (kerja bakti), bantuan korban bencana, dan pembangunan fasilitas umum di lingkungan sekitar, seperti jalan dan jembatan.

2. Sopan santun di lingkungan masyarakat

Sebagai makhluk sosial, kita harus bisa mengendalikan diri kita sendiri, dan salah satunya adalah bersikap hormat terhadap orang lain. Contoh perilaku sopan antara lain menghormati orang yang lebih tua, menggunakan tangan kanan saat menerima sesuatu, tidak berbicara kasar, dan berpakaian sopan.

3. Berkelompok

Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena memiliki kebutuhan untuk berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain. Semua manusia juga jelas memiliki kebutuhan sosial untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Nah, kebutuhan untuk hidup berkelompok atau berteman dengan orang lain dibentuk oleh banyak faktor.

Beberapa faktor karena kedekatan, kesamaan karakteristik, atau kepentingan satu sama lain. Misalnya, seseorang yang berprofesi sebagai artis lebih mungkin untuk menemukan kembali teman sesama artis. Contoh kelompok sosial lainnya antara lain lembaga kemahasiswaan, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, komunitas penyayang binatang, kelompok sosial, dan perkumpulan RT.

4. Menjaga hubungan baik dengan lingkungan

Menjaga hubungan baik dengan sesama manusia dalam masyarakat merupakan salah satu tanda bahwa manusia adalah makhluk sosial. Hubungan yang baik ini tentunya berkaitan dengan norma-norma kehidupan sosial dan berdampak positif bagi semua pihak.

Contoh terkecil adalah menjaga hubungan baik dengan tetangga, dengan teman sekelas, senior atau guru di sekolah. Yang bisa Anda lakukan hanyalah saling menghormati, saling menghormati, mengikuti aturan, menyapa, mendahulukan kepentingan bersama, saling membantu saat bencana, atau melakukan perbuatan baik lainnya. Jadi, dalam hubungan yang terjalin dengan baik, akan berdampak positif bagi semua manusia yang terlibat di masa depan.

5. Empati dan empati terhadap orang lain

Rasa empati dan simpati ini sangat erat kaitannya antara keduanya. Keduanya merupakan hal penting yang dapat menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Nah, empati dan empati mutlak diperlukan setiap orang untuk membangun hubungan dan membangun hubungan dengan orang lain.

Jadi apa itu simpati dan empati? simpati adalah tindakan dimana seorang individu merasakan kepedulian atau kasih sayang untuk seseorang atau kelompok. Misalnya ketika kita melihat seseorang sedang sedih, kita sebagai makhluk sosial merasa sedih walaupun tidak mengalami kejadian tersebut secara langsung.

Perasaan empati ini lebih dalam karena seseorang merasakan perasaan orang lain dan memiliki keinginan untuk membantu. Kami membantu korban bencana alam dan tragedi lainnya, misalnya dengan mengunjungi dan membantu mereka secara langsung.

Ya, manusia seharusnya memiliki perasaan iba atau sedih ketika seseorang mengalami masalah atau penderitaan. Manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain, sehingga muncul secara alami dari insting.

(cr30/tribun-medan.com)