Viral Medsos

SOSOK Erma, Karyawati yang Viral Debat dengan Bos WNA Karena Lembur tak Dibayar, Aksinya Dipuji

Baru-baru ini viral di TikTok video seorang karyawati PT Sai Apparel Industries Grobogan, Jawa Tengah yang debat dengan atasannya yang merupakan WNA.

Editor: Liska Rahayu
TikTok
SOSOK Erma, Karyawati yang Viral Debat dengan Bos WNA Karena Lembur tak Dibayar, Aksinya Dipuji 

@Threeza Azda "Terima Kasih mbk,krn sdh menyuarakan suara hati kami,dan memperjuangkan nasib buruh khususnya buruh garment Kab Semarang"

@mbak M "seharusnya pabrik garmen ada serikat pekerja nya biar bisa membela dan mendukung hak⊃2; karyawan, biar sistem perusahaan tidak menekan ke bawah."

@Linlin_17 "Memang Marsinah sudah tidak ada di dunia tetapi Jiwa Semangat Marsinah ada sampai detik ini terutama di diri mbaknya yg berani memperjuangkan haknya"

@dwiyanto8880 "semangat maju terus mbak moga berhasil"

Sebelumnya, video Erma yang berdebat dengan atasannya yang merupakan orang India viral.

Bahkan atasan Erma memintanya untuk tidak merekam.

 

Sementara itu Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyatakan akan mengambil tindakan tegas terhadap pengusaha yang melakukan pelanggaran terkait upah lembur.

Dirjen Binwasnaker & K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang mengatakan pihaknya sangat prihatin atas pemberitaan tentang seorang karyawan perempuan yang menuntut haknya karena telah bekerja lembur.

"Merespon pemberitaan  keluhan karyawan kerja lembur tetapi mengaku tidak dibayar, Kemnaker sangat prihatin kok masih terjadi hal ini, " ujar Dirjen Binwasnaker & K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang dalam keterangannya, Kamis (2//1/2023).

Atas pemberitaan tersebut, pihaknya pada Kamis (2/2/1023) pagi, langsung berkoordinasi dengan Disnaker provinsi Jawa Tengah agar segera menurunkan Pengawas Ketenagakerjaan untuk melakukan pemeriksaan langsung ke perusahaan.

Jika terbukti benar maka harus dipastikan haknya kerja lembur dibayar penuh oleh perusahaan sesuai ketentuan.

Sementara itu, pelanggaran yang dilakukan pengusaha harus diproses hukum secara tegas. 

"Kita terus melakukan koordinasi dengan Disnaker Jateng untuk memastikan kasus tersebut, " kata Haiyani. 

 Haiyani menegaskan  saat ini, Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah sedang mengumpulkan keterangan dan Jumat (3/2/2023) pagi akan turun ke perusahaan. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved