Materi Belajar

Multidimensi Identitas : Multidimensi Identitas dalam Masyarakat , Materi Belajar Sosiologi Kelas 10

Pengertian dan multidimensi identitas dalam masyarakat dibahas pada materi belajar sosiologi kelas 10 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Pengertian dan multidimensi identitas dalam masyarakat 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN – Pengertian dan multidimensi identitas dalam masyarakat dibahas pada materi belajar sosiologi kelas 10 berikut ini.

Pengertian Multidimensi Identitas

Multidimensi Identitas dapat dipahami sebagai keragaman cara pandang terhadap identitas seseorang.

Penduduk desa salah memahami identitas dokter balai kota. Pada umumnya dokter balai kota adalah dokter umum yang tidak dapat mengobati penyakit tertentu, sehingga harus dirujuk ke dokter spesialis. Inilah yang disebut keragaman perspektif tentang identitas.

Risiko perbedaan perspektif tentang identitas pribadi dapat menjadi sumber konflik. Keributan bisa terjadi di balai kota jika warga kota masih bersikeras bahwa dokter balai kota dapat memperbaiki tulang yang patah, dan dokter juga tidak dapat menyembuhkan tulang yang patah.

Jadi, masyarakat yang baik harus memahami dengan baik konsep status dan peran dalam kehidupan sosial. Konsep status itu sendiri adalah kedudukan individu dalam suatu pola tertentu dalam suatu kelompok atau masyarakat. Nah, kalau konsep peran lebih menekankan pada peran yang sesuai dengan status seseorang. Dokter balai desa tentu mengetahui statusnya, yakni sebagai dokter umum yang bekerja di balai desa. Dokter kemudian hanya berfungsi sebagai dokter untuk mengobati penyakit umum seperti pusing, batuk, flu, diare, dll.

Oh ya Squad, dalam konsep negara bagian, Ralph Linton membaginya menjadi negara bagian. Tidak ada apa-apa?

  1. Ascribed status. Status ini diwarisi dari orang tua. Misalnya, status keluarga bangsawan dan keluarga Cheonggye melekat pada nyawa dan pasukan.
  2. Achieved status. Status ini dicapai melalui upaya yang disengaja. Misalnya, Squad yang akan duduk di Kelas 12 ingin meningkatkan status pendidikannya dengan melanjutkan studi.
  3. Assigned status. Status ini diberikan kepada orang-orang yang dianggap berjasa. Misalnya, pemberian bintang jasa kepada para veteran yang berperang melawan penjajah saat itu.

(cr30/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved