Penganiayaan Oleh Preman

Sudah Satu Bulan, Polsek Medan Area tak Mampu Tangkap Preman yang Aniaya Sopir Travel

Kasus penganiayaan yang dialami sopor travel sudah satu bulan berlalu. Pelakunya tak mampu ditangkap polisi

Editor: Array A Argus
HO
Tangkapan layar aksi sejumlah pelaku aniaya sopir di Jalan Amaliun, Kecamatan Medan Area. (Ho) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polsek Medan Area sampai saat ini tak mampu menangkap preman yang menganiaya sopir travel Medan - Aceh di Jalan Amaliun, Kecamatan Medan Area.

Sampai sekarang, tiga orang preman yang melakukan penganiayaan terhadap sopir travel itu tak kunjung ditangkap.

Kapolsek Medan Area, Kompol Ali Irsan Hasibuan mengatakan, saat ini pihaknya masih terus memburu para pelaku.

Baca juga: Sok Keras, Preman Pungli Tantang Kanit Reskrim, Ipda Raja Sihaloho: Kugiling Juga Kau Nanti

"Sampai sekarang belum dapat, sudah kita cari - cari tapi belum dapat," kata Ali kepada Tribun-medan, Senin (6/2/2023).

Ia belum bisa memastikan, apakah kini ketiga pelaku melarikan diri ke luar kota atau tidak, lantaran polisi kehilangan jejak.

"Enggak bisa kita pastikan ke luar kota, cuma tetap kita lakukan pencarian belum dapat informasi," sebutnya.

Baca juga: Sempat Dorong dan Ancam Pekerja, Preman Paksa Minta Uang Bongkar Muat di Gudang Lem

Dikatakannya, dalam kasus penganiyaan ini pihaknya telah menetapkan tiga orang sebagai pelaku, dan juga telah mengantongi identitas nya.

"Ada tiga orang pelakunya, identitasnya sudah diketahui," ungkapnya 

Sebelumnya, Zulkarnain babak belur dianiaya sejumlah pria di loket mobil di Jalan Amaliun, Kecamatan Medan Area, pada Sabtu (31/12/2022) silam.

Peristiwa tersebut sempat tertangkap kamera pengawas CCTV yang terpasang di lokasi kejadian.

Baca juga: INI WAJAH Preman Tukang Peras yang Mengaku Ketua SPSI Ini Ciut saat Ditangkap Polisi

Dari rekaman video yang dilihat oleh tribun-medan, pelaku berjumlah dua orang tiba-tiba datang ke loket tersebut.

Ketika itu, salah seorang pelaku tampak menunjuk - nunjuk ke arah dalam loket.

Kemudian, keributan pun terjadi korban langsung dianiaya oleh para pelaku.

Baca juga: SOK KERAS, Preman Stroke Ngaku Anggota SPSI Tantang Kanit Reskrim, Sayang Pelaku Tidak Ditangkap

Tidak hanya itu, korban sempat diseret oleh pelaku ke arah luar.

Terlihat ketika di seret itu, korban sempat berupaya melepaskan dan melarikan diri.

Lalu, sejumlah warga yang berada di lokasi mencoba merelai pertikaian tersebut.(cr11/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved