Breaking News

Sumut Terkini

Kerap Makan Korban, Gubernur Edy Bentuk Tim Evaluasi Pembangunan PLTA Batang Toru

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyebut pihaknya akan membentuk tim khusus untuk mengevaluasi pelaksanaan pembangunan PLTA Batang Toru

TRIBUN MEDAN/RECHTIN HANI RITONGA
Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi saat diwawancarai di depan Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Rabu (1/2/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi menyebut pihaknya akan membentuk tim khusus untuk mengevaluasi pelaksanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Nanti akan dibentuk tim, untuk mengevaluasi itu. Kenapa? apakah persoalan, apakah manusia yang salah atau prosedur yang salah. Nanti akan ditemukan oleh tim," ujar Edy, Rabu (8/2/2023).

Edy menyebut, Batang Toru memang merupakan eskosisten yang harus dilindungi. Namun, kata dia, pertumbuhan ekonomi tetap harus dipikirkan.

"Memang itu harus arahnya (ekosistem dilindungi) tapi harus dipikirkan bagaimana dilindungi dan bagaimana untuk ekonomi. Melindungi tapi kalau ekonomi tidak jalan, bagaimana? tidak hidup," katanya.

Sebelumnya, dikutip dari Kompas.com pada Kamis (10/11/2022), seorang tenaga kerja asing (TKA) asal China tewas tertimpa reruntuhan batu saat melakukan pengeboran, untuk lubang peledak di terowongan proyek PLTA Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), malam.

Korban diketahui bernama Wan Shui (35), TKA asal China yang bekerja untuk PT Sinohydro, kontraktor proyek pembangunan PLTA Batang Toru.

Korban meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit di Kota Padang Sidempuan.

Selain korban akibat kecelakaan operasional, dilihat dari smilebatangtoru.ipb.ac.id, Batang Toru berada di daerah vulkanis aktif yang merupakan daerah rawan bencana gempa bumi.

Selain itu di beberapa kawasan strategisnya terindikasi potensi gerakan tanah yang dapat dikategorikan pada tingkat bahaya.

Dengan morfologi daerah berupa pegunungan yang memiliki aliran-aliran sungai yang mengalir ke arah lembah cekungan, Lansekap Batang Toru memiliki peluang mengalami bencana alam seperti tanah longsor dan banjir.

Diberitakan kompas.com pada tahun 2021, terjadi bencana longsor di areal proyek pembangunan PLTA Batang Toru, di Kelurahan Wek I, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Jumat (30/4/2021).

Dalam perstiwa tersebut dikabarkan 12 orang tertimbun dan beberapa jasad di antaranya ditemukan tidak utuh.


(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved