Gempa Turki Sudah Makan Korban Jiwa Capai 11 Ribu Orang, Kini Tim Penyelamat Sudah Kehabisan Waktu

TRIBUN-MEDAN.com - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Turki sampai saat ini lebih dari 11.000 orang. 

Kemudian untuk korban luka-luka sudah mencapai puluhan orang dalam peristiwa gempa Turki pada Senin (6/2/2023).

Meski sudah mencapai 11.000 orang meninggal, kemungkinan korban meninggal akibat gempa bisa lebih lagi, sebab Turki sedang memasuki musim dingin.

Selanjutnya waktu kejadian dan upaya penyelamatan yang sudah beberapa hari akan menambah jumlah korban jiwa.

Dilansir Independent, tim penyelamat memperingatkan bahwa waktu hampir habis untuk menyelamatkan mereka yang masih hidup di bawah reruntuhan.

Terlebih operasi pencarian dan pemulihan berlanjut dalam kondisi yang sangat dingin.

Tim penyelamat White Helmets juga memperingatkan bahwa "waktu hampir habis", menambahkan: "Setiap detik bisa berarti menyelamatkan nyawa."

Daerah yang terkena dampak di Suriah mengalami kehancuran yang meluas, kata Shreen Mahmoud dari badan amal Muslim SKT Welfare yang berbasis di Inggris kepada BBC Radio 5 Live.

Kemudian di Suriah juga mengalami hal yang serupa, kerusakan infrastruktur turut memperparah keadaan.

"Rumah sakit di Suriah utara kehabisan bahan bakar dan listrik, mereka membutuhkan diesel untuk menjalankan generator, mereka membutuhkan obat penghilang rasa sakit, antibiotik, semua obat,” tambahnya.

Dengan jumlah korban jiwa dan kerusakan, gempa berkekuatan 7,8 magnitudo tersebut jadi salah satu yang terparah di Turki dalam 100 tahun.

Jumlah korban yang tinggi di Turki akibat gempa pernah terjadi pada 1939 dengan 33 ribu orang meninggal.

Rentetan peristiwa gempa lainnya di Turki

Gempa bumi Izmit, Agustus 1999

Pada tahun 1999, Izmit, sebuah kota di barat laut Turki menjadi saksi gempa paling mematikan yang pernah dialami Turki dalam hampir 80 tahun.