Kolam Retensi
Mau Atasi Banjir, Pemko Medan Habiskan Uang Rp 45 Miliar untuk Bangun Kolam Retensi, Berhasil Kah?
Pemko Medan berencana membangun dua kolam retensi untuk mengatasi masalah banjir di Kota Medan. Anggaran proyek ini mencapai Rp 45 miliar
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Untuk mengatasi masalah banjir di Kota Medan, Pemko Medan lewat Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi berencana membangun dua kolam retensi.
Tak tanggung-tanggung, uang yang bakal dihabiskan untuk kolam retensi ini mencapai Rp 45 miliar.
Namun, banyak yang bertanya-tanya, apakah nantinya kolam retensi ini benar-benar bermanfaat atau tidak.
Sebab, uang yang bakal dihabiskan tidak sedikit.
Baca juga: Atasi Banjir, Pemko Medan Akan Bangun Kolam Retensi di USU dan Kecamatan Medan Selayang Tahun Ini
Menurut Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi, Topan Obaja Ginting, nantinya kolam retensi akan dibangun di sekitar kampus Universitas Sumatera Utara (USU) dan Jalan Harmonika, Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan.
"Karena dua kolam retensi ini pembangunannya bersifat multiyears, sehingga untuk pembangunan awal yang akan dimulai tahun ini menghabiskan dana sekitar Rp 45 miliar. Ini resmi menggunakan dana APBD Pemko Medan," kata Topan, Jumat (10/11/2023).
Topan merincikan, anggaran Rp 45 miliar tersebut sudah termasuk dalam dua pembangunan kolam retensi.
Baca juga: Atasi Banjir, Dinas PU Kota Medan Bangun Tiga Kolam Retensi, Ini Lokasi dan Konsepnya
"Jadi untuk pembangunan kolam retensi di tahun 2023 ini, untuk area Universitas Sumatera Utara (USU) menghabiskan dana Rp 20 milia. Sementara untuk kolam retensi Jalan Harmonika, Kecamatan Medan Selayang itu sekitar Rp 25 miliar," jelasnya.
Tetapi, kata Topan, dana Rp 45 miliar ini hanya untuk di tahun 2023 saja.
Sementara di tahun 2024 menggunakan anggaran yang berbeda.
"Karena ini proyek bersifat multiyears yang ditargetkan selesai di tahun 2024 maka anggaran Rp 45 miliar itu hanya untuk di tahun ini saja dan dana itu digunakan untuk pemasangan borred pile," jelasnya.
Baca juga: Pemko Medan Bangun Undepass dan Kolam Retensi, Wali Kota: Harus Didukung Stakeholder Terkait
Untuk di tahun berikutnya kata Topan baru akan memasuk tahap penataan lanskap dengan anggaran yang berbeda.
" Pastinya di penataan lanskap menggunakan anggaran yang berbeda di tahun 2023 ini,"tukasnya.
Topan menerangkan bahwa saat ini dua kolam retensi tersebut masih dalam tahapan Detail Enginering Desain (DED).
"Pembangunan tahap awal di tahun 2023 itu masih dalam tahap pemasangan borred pill dan DED," jelasnya.
Baca juga: Masyarakat Kecamatan Medan Labuhan Harap Kolam Retensi Segera Selesai Guna Atasi Banjir
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.