Pembunuhan

Tampang Tosa Ginting, Orang Besar di Langkat dalam Kasus Tembak Mati Eks DPRD Paino

Ada satu orang besar di Langkat dalam kasus tembak mati, eks DPRD Langkat Paino. Inilah rekam jejak Tosa Ginting. Kapolda akan paparkan langsung.

TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Tiga orang pelaku pembunuhan mantan anggota DPRD Langkat bernama Paino, salahsatu orang besar di Langkat bernama Luhur Sentosa Ginting alias Tosa Ginting (paling kiri), Senin (13/2/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, LANGKAT - Pelaku penembakan mantan anggota DPRD Langkat periode 2014-2019 bernama Paino segera diumumkan Polda Sumatera Utara (Sumut).

Tampak sejumlah persiapan sudah dilakukan Polda Sumut bersama Polres Langkat untuk menggelar press release yang dipimpin langsung oleh Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra, Senin (13/2/2023).

Informasi yang diperoleh wartawan, pelaku yang menghabisi nyawa mantan anggota dewan dari fraksi Golkar ini, diduga berjumlah lebih dari tiga orang.

Bahkan salahsatu pelaku merupakan orang besar di Kabupaten Langkat bernama Luhur Sentosa Ginting alias Tosa Ginting (TG), seperti yang diucapkan oleh anggota DPRD Sumut, Zainuddin Purba kemarin.

Tosa juga pernah diadili oleh Pengadilan Negeri (PN) Stabat nomor 407/pid.sus/2021/PN Stb tanggal 17 September 2021 terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak menguasai amunisi.

Ia pun dijatuhkan pidana penjara selama tiga bulan oleh PN Stabat.

Dikabarkan sebelumnya, anggota DPRD Sumut, Zainuddin Purba, juga angkat bicara atas kematian mantan anggota DPRD Langkat dari fraksi Partai Golkar.

"Saya sebagai anggota DPRD Sumut, daerah pemilihan Binjai-Langkat, hadir di tempat ini karena panggilan hati. Saya prihatin atas terjadinya penembakan Almarhum Paino beberapa waktu yang lalu," ujar Zainuddin.

Lanjut Zainuddin, penembakan yang terjadi di Kabupaten Langkat semakin meraja lela. Dan ia menduga, pelaku yang menembak Paino merupakan orang yang sama.

"Saya kilas balik sebentar, pada tahun 2021 ada juga yang melakukan penembakan dengan tersangka berinisial T Ginting," ujar Zainuddin.

Polres Langkat pada masa itu, Zainuddin menambahkan telah bekerja secara sungguh-sungguh dan bisa membawa kasus ini ke pengadilan.

"Tapi pada masa itu Jaksa Penuntut Umum (JPU), hanya menuntut enam bulan penjara, sedangkan hakim memvonis tiga bulan. Maka kita berharap, dalam kasus ini JPU yang ditunjuk nantinya, benar-benar menjatuhkan tuntutan seberat beratnya, begitu juga dengan hakim menvonis dengan maksimal. Kita tidak mau hal-hal buruk dalam tuntutan dan vonis peradilan nantinya terulang kembali," ujar Zainuddin.

Kejadian penembakan Paino adalah dampak putusan peradilan Kabupaten Langkat tahun 2021 yang buruk.

Dan tidak ada efek jera,sehingga para pelaku merasa jumawa, dan semakin berani melakukan tindakan kriminal menghilangkan nyawa.

"Saya katakan, JPU dan majelis hakim persidangan yamg diduga pelaku yang sama, pada tahun 2021 lalu itu, adalah jaksa dan hakim yg tidak mempunyai hati nurani. Bayangkan senjata api ilegal, tetapi vonisnya hanya tiga bulan. Diduga ini tersangka yang sama, sehingga terjadi lah kembali kasus penembakan seperti ini," ujar Zainuddin.

Bahkan anggota DPRD Sumut menegaskan, jika pada saat itu JPU dan hakim diduga menerima uang dari tersangka.

"Saya akan wakafkan kemampuan ilmu saya mengawal kasus ini. Kita berharap Polda Sumut dan tim yang menangani kasus ini, memberikan pers rilis perkembangan kasusnya. Karena ini berkaitan dengan nyawa yang dihilangkan menggunakan senjata api ilegal, dan kita duga para pelaku dan otaknya, masih berkaitan dengan penembakan warga tahun 2021," tutup Zainuddin.

7 Pelaku Kasus Tembak Mati Eks Anggota DPRD Langkat, Ini Kata Anak Almarhum Paino

Sebanyak tujuh orang diduga pelaku penembakan mantan anggota DPRD Langkat, Paino (47) dikabarkan sudah ditangkap.

Bahkan, otak pelaku kasus penembakan ini disebut-sebut ikut dicicuk petugas. 

Kabar penangkapan ini dibenarkan Rika, anak mantan anggota DPRD Langkat tersebut.

Rika mengatakan mendapat informasi pelaku sudah ditangkap berdasarkan keterangan polisi.

Meski demikian, Rika belum bisa membeberkan siapa pelaku utama penembakan ayahnya.

"Informasi yang kami dapat sekitar 7 orang yang ditangkap. Masuk pelaku utama. Nanti saja ya," kata Rika, Selasa (7/2/2023).

Berdasarkan informasi yang didapat pihak keluarga, polisi masih memburu pelaku lainnya.

Sehingga kasus ini belum dipaparkan petugas. 

"Kami berharap ditangkap dan dihukum sesuai undang-undang. Kalau kata polisi masih pengembangan," terang Rika.

Terpisah, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi belum mau membenarkan kabar penangkapan ini.

Dia cuma bilang kasus ini masih penyelidikan dan personel memburu pelaku.

"Masih penyelidikan,"kata Hadi.

Diketahui, mantan anggota DPRD Langkat Paino 47, tewas ditembak mati orang tak dikenal, Kamis 26 Januari malam di Devisi I, Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.

Menurut informasi, sebelum ditembak mati di Devisi I, Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Kamis (26/1/2023) sekira pukul 21:00 WIB korban duduk di warung bersama temannya bernama Miran.

Tak lama kemudian atau sekitar pukul 22:45 WIB ia sempat bertemu dengan personel polisi bernama Aipda Solomo dan rekan-rekannya.

Sekira pukul ukuk 23.00 WIB selesai ngobrol di warung Paino dan yang lainnya membubarkan diri dan arah pulang kerumah masing - masing.

Paino mengendarai sepeda motor trail Kawasaki KLX bergerak pulang dari warung milik Miran.

Nahas setibanya diperjalanan atau di Devisi 1 Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu terdengar suara letusan diduga senjata api.

Disini salah satu warga menemukan Paino tergeletak di jalan dengan dada jebol ditembus peluru.

Tangis Histeris Nilawati Sembiring, Suami Ditembak Mati OTK: Usut Tuntas

Isak tangis keluarga mengiringi jasad Paino, mantan anggota DPRD Langkat yang tewas setelah tertembus peluru di dada kanannya.

Rencananya, jasad Paino akan dimakamkan hari ini di daerah kediamannya Desa Besilam Bukit Lembaga, Kecamatan Wampu, Langkat, Jumat (27/1/2023).

Amatan Tribun Medan, keluarga korban termasuk anak dan istrinya juga ikut hadir menjemput jasad korban di rumah sakit Bhayangkara Medan.

Baca juga: Prabowo Subianto Kucurkan Rp 3 Miliar untuk Bantu Pembangunan Masjid Agung Medan

Istri korban, Nilawati Sembiring tampak sangat syok menyaksikan jasad suaminya telah terbungkus kain kafan.

Tangisnya pun pecah, ketika jasad korban di masukkan ke dalam mobil ambulans dan segera diantar ke kediamannya.

"Usut tuntas," kata Nilawati sambil menangis.

Baca juga: Fakta-fakta Bos Judi Apin BK: Dibentak Kapolda Sumut, Pengakuan hingga Dijebloskan ke Tanjung Gusta

Ketika jasad dimasukkan ke dalam mobil ambulans, keluarga pun turut serta ikut masuk ke dalam mendampingi jenazah.

Menurut salah seorang keluarga korban, Jenda mengatakan bahwa jenazah akan dimakamkan di Desa Besilam, Kecamatan Wampu, Langkat.

"Rencana ini hari di Besilam, kediaman mereka. Harapannya semoga cepat terungkap pelakunya," kata Jenda kepada Tribun Medan, Jumat (27/1/2023).

Ia mengaku, korban kesehariannya merupakan orang yang baik dan tidak memiliki musuh sama sekali.

"Kesehariannya dia orang baik, nggak pernah ada musuh, kesehariannya ke ladang (Kebun Sawit), ke rumah, ke warung," sebutnya.

Jenda mengatakan, almarhum merupakan mantan anggota DPRD Langkat periode 2014 - 2019 dari Fraksi Partai Golkar.

Sebelumnya, Paino ditemukan meninggal dunia di kawasan Divisi I, Desa Besilam Bukit Lembaga, Kecamatan Wampu, Langkat, pada Kamis (26/1/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Korban tewas setelah tertembus peluru dibagian dada kanannya.

Kronologi Paino, Eks Anggota DPRD Langkat Fraksi Golkar Ditembak Mati, Dada Kanan Jebol

Paino (47), mantan anggota DPRD Langkat periode 2014-2019 ditembak mati dengan kondisi dada jebol.

Menurut informasi, mantan anggota DPRD Langkat itu ditembak mati saat akan kembali ke rumahnya di Dusun VII, Bukit Dinding, Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Sebelum ditembak mati di Devisi I, Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Kamis (26/1/2023) sekira pukul 23.20 WIB, korban sempat bertemu dengan polisi Aipda Solomo.

Baca juga: Fakta-fakta Bos Judi Apin BK: Dibentak Kapolda Sumut, Pengakuan hingga Dijebloskan ke Tanjung Gusta

Informasi diperoleh, awalnya mantan anggota DPRD Langkat Fraksi Golkar ini pada Kamis sekira pukul 21.00 WIB bersama teman-temannya, yakni Amin sedang duduk santai di rumah Miran di Dusun I, Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.

Mereka juga duduk sembari menunggu rekan lain, yakni seorang personel kepolisian Aipda Salomo.

Paino, mantan anggota DPRD Langkat ditembak OTK
Paino, mantan anggota DPRD Langkat ditembak OTK (HO)

Tak lama menunggu, Aipda Solomo datang bersama teman-temannya.

Mereka kemudian ngobrol di warung hingga pukul 22.45 WIB.

Baca juga: Berita Populer Hari Ini: Prabowo Dukung Bobby Nasution Maju Pilgub, Viral Maling Helm Satpam

Selesai duduk santai dan berbincang, sekira pukul 23.00 WIB, mereka membubarkan diri ke rumah masing-masing.

Paino pun pulang dengan mengenderai sepeda motor jenis trail.

Tak lama, seorang saksi mata bernama Arif yang merupakan warga sekitar mendengar suara letusan senjata api.

"Saya mendekati lokasi dan sudah melihat korban tergeletak ditengah jalan," ujar Arif.

Merasa takut, Arif memanggil rekan yang juga warga sekitar bernama Hendra, untuk sama-sama melihat.

"Kami membalikan tubuh korban dan ditemukan ada luka tembak di dada," ujar Arif.

Alhasil, Arif dan Hendra, mencoba memberikan pertolongan dengan menghubungi pihak rumah sakit.

Sekira pukul 00.50 WIB, dengan mengendarai mobil ambulan korban berhasil dibawa ke rumah sakit Putri Bidadari di Jalan Jalinsum Medan - Sumut, Desa Jentera, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara.

Tubuh korban langsung dibawa ke UGD dan setelah dilakukan pemeriksaan awal terhadap tubuh Paino oleh dokter jaga. Korban dinyatakan sudah mrninggal dunia dan nyawanya tidak bisa ditolong lagi.

Sedangkan itu, pada dada sebelah kanan paino ditemukan lobang bekas luka tembakan.

(cr23/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved