Penangkapan Geng Motor
Bapak dan Mamaknya Menangis Lihat Anaknya Terlibat Geng Motor, Satu Tewas Akibat Saling Ejek
Polresta Deliserdang menghadirkan orangtua dari para anggota geng motor yang ditangkap buntut aksi pembunuhan di Dalu X A
TRIBUN-MEDAN.COM,LUBUKPAKAM- Polresta Deliserdang akhirnya mengungkap kasus pembunuhan anggota geng motor Geston bernama M Arifin.
Dalam kasus ini, ada belasan orang yang diamankan.
Namun, hanya lima orang yang dijadikan tersangka.
Mereka yang dijadikan tersangka masing-masing ADM alias (16), FMA (16), MM (16), OF (16) dan DAW (18).
Kelimanya terlibat aktif dalam kasus pembunuhan M Arifin di Desa Dalu XA, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang.
Saat paparan berlangsung di Polresta Deliserdang, Kapolresta Deliserdang, Kombes Irsan Sinuhaji turut menghadirkan orangtua dari pada anggota geng motor ini.
Baca juga: Polisi Ungkap Latar Belakang Bentrokan Dua Geng Motor di Tanjung Morawa Hingga Menewaskan Satu Orang
Baca juga: Enam Anggota Geng Motor Ditangkap setelah Bentrok yang Sebabkan Satu Orang Tewas
Para orangtua anggota geng motor ini duduk di kursi plastik, sembari menyaksikan anaknya yang duduk di lantai pascadiamankan.
Dari amatan Tribun-medan.com, tampak anggota geng motor satu persatu namanya dipanggil.
Mereka kemudian bersimpuh di kaki bapak dan mamaknya.
Saat momen ini berlangsung, tak sedikit orangtua yang meneteskan air mata.
Mereka merasa sedih, lantaran anaknya terlibat dalam kelompok geng motor.
Baca juga: BIADAB, Seorang Ayah Kandung di Sumatera Barat Tega Rudapaksa Putrinya di Toilet Masjid
Para orangtua juga tidak menyangka, bahwa ada satu orang tewas dalam bentrokan antara sesama geng motor di Desa Dalu X A tersebut.
"Kami tidak ingin perbuatan mereka ini sampai melukai, atau bahkan menghilangkan nyawa orang lain," kata Sunuhaji, Rabu (15/2/2023).
Ia mengatakan, polisi bukan tidak bisa melakukan tindakan tegas.
Maka dari itu, ia pun kembali mengimbau kepada seluruh orang tua, agar bisa menjaga anaknya masing-masing.
Jangan sampai anak-anak muda ini kembali terlibat geng motor, terlebih sampai menghilangkan nyawa.
Baca juga: Pemerintah Desa Telaga Sari Terpaksa Begadang Ulah Geng Motor Bunuh Warga
Saling Ejek
Kapolresta Deliserdang, Kombes Irsan Sinuhaji didampingi Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengungkap motif bentrokan berujung maut di Desa Dalu X A.
Kata Irsan, motif tawuran antara sesama geng motor ini berawal dari aksi saling ejek di media sosial.
Setelah saling ejek, dua kubu bertemu di Desa Dalu X A pada Senin (13/2/2023) dinihari.
Saat itu, terjadi bentrokan antara kubu geng motor Geston dan geng motor Tongkrongan Pakde atau TKP.
Baca juga: Korban Tewas Bentrok Geng Motor Baru Saja Ditinggal Bapaknya 2 Bulan Lalu, Ini Kronologi Kejadian
Keduanya terlibat saling serang menggunakan batu dan botol.
Nahas, M Arifin yang tergabung dalam anggota geng motor tewas setelah dadanya tertancam pisau sepanjang 40 sentimeter.
Korban tergeletak di tanah dengan kondisi bersimbah darah.
Akibat ulah dari pada pelaku, mereka pun dijerat Pasal 338 KUHPidana subsidair Pasal 170 Jo 55 dan 56, serta Pasal 351 dan Pasal 358 KUHP dengan ancaman hukuman sampai 12 tahun penjara.(tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.