Berita Sumut

Ancis Hutagaol Ditemukan Tewas Telungkup dalam Lumpur, Sebelumnya Pamit Mau Menyemprot Sawah

Seorang petani bernama Ancis Hutagaol (30) ditemukan tewas dengan kondisi telungkup dalam lumpur di sawah miliknya yang berada di Desa Juhar, Sergai.

|
Penulis: Anugrah Nasution |

TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Warga Desa Juhar Kecamatan Bhandar Khalifah, Kabupaten Serdangbedagai digemparkan dengan tewasnya seorang petani bernama Ancis Hutagaol (30), saat sedang bekerja di sawah miliknya. 

Korban ditemukan pertama kali oleh istrinya Owta Marbun, yang curiga korban tak pulang saat hari menjelang sore. 

Baca juga: Seorang Petani Ketahuan Hendak Mencuri di Rumah Kosong, Kini Ditahan di Polsek Hamparan Perak

Saat ditemukan, korban dalam kondisi telungkup dalam lumpur dan telah meninggal dunia. 

Kepala Desa Juhar, Derman Sinaga mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (15/2/2023) sore semalam.

Sebelum ditemukan tewas, korban sedang menyemprot sawah miliknya. 

"Jadi dia permisi dengan istrinya untuk ke sawah. Padahal sudah dilarang karana istrinya juga dalam kondisi hamil," ujar Derman, Kamis (15/2/2023). 

Korban sendiri diketahui memiliki penyakit sawan

Derman mengatakan, saat itu korban pamit kepada istrinya pada pagi sekitar pukul 09.00 WIB. 

Korban ketika itu seorang diri menyemprot sawahnya. Namun menjelang siang korban tak kunjung pulang.

Sekitar pukul 15.00 WIB, sang istri yang khwatir korban tak pulang kemudian menyusulnya ke sawah

"Karana dia ada sakit sawan. Dan dia nekat akan menyemprot sawah padahal sudah dilarang oleh istrinya," sambungnya. 

Ketika sampai di lokasi, istri korban histeris melihat suaminya telah terbujur kaku dengan kondisi telungkup dan wajah terbenam lumpur. 

Warga yang mengetahui kejadian tersebut lalu menghubungi petugas kepolisian. 

Baca juga: Ratusan Hektare Sawah Terendam Air, Petani di Sergai Rugi Ratusan Juta, Ini Penyebabnya

Polisi dibantu warga lalu melakukan evakuasi terhadap jenazah korban.

Keluarga yang menolak dilakukan autopsi kemudian membawa korban ke rumah duka. 

"Keluarga menolak untuk di autopsi dan meminta agar dikembalikan ke rumah untuk dimakamkan," tutupnya. 

(cr17/tribun-medan.com) 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved