Temuan Mayat

Dilaporkan Hilang Sejak Sabtu, Bocah Perempuan 4 Tahun di Deli Serdang Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Warga gempar atas temuan mayat anak perempuan 4 tahun di lahan kosong, berjarak 50 meter dari rumah korban

|
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol

TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Warga Desa Paya Gambar Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang digegerkan dengan penemuan mayat seorang anak perempuan di area lahan kosong dekat pemukiman warga Selasa, (21/2/2023).

Ternyata korban berinisial SA masih berusia 4 tahun.

Penemuan jasad korban hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah korban.

Informasi yang dihimpun Tribun Medan, korban sempat dilaporkan hilang oleh orang tuanya sejak Sabtu, (18/2/2023).

SA awalnya hanya bermain-main di depan rumah, lama kelamaan tidak nampak lagi.

Meski sudah dicari ke beberapa tempat, tapi SA tak kunjung ditemukan.

Orangtuanya pun sempat melaporkan kasus anak hilang ini ke Polsek Batang Kuis.

Jasad korban ini baru ditemukan pada Selasa pagi sekira pukul 06.30 WIB.

Saat itu warga yang menjadi tetangganya, yakni Gazali hendak mandi.

Ia terus mencium bau busuk di sekitar rumah mereka.

Bau busuk ini sudah sempat terendus mulai dari Senin (20/2/2023).

Kapolsek Batang Kuis, AKP Simon Pasaribu turun ke lokasi penemuan jasad korban Selasa, (21/2/2023).
Kapolsek Batang Kuis, AKP Simon Pasaribu turun ke lokasi penemuan jasad korban Selasa, (21/2/2023). (TRIBUN MEDAN/HO)

" Iya saya yang nemukan pertama kali mau pas mau mandi, cium bau," ucap Gazali.

Karena penasaran ia pun sempat mengecek ke belakang rumah dengan memanjat tembok.

Selanjutnya saksi Gazali melihat di balik tembok belakang rumahnya, tepatnya di semak rerumputan dan bunga kertas warna putih, ada mayat seperti boneka.

Jasad tersebut telah dikerubungi lalat dengan posisi terlungkup.

Korban memakai baju hitam dan rok hitam.

Dari situ selanjutnya ia pun memanggil warga lainnya dan mengecek apakh benar mayat atau tidak.

Setelah memastikan adanya temuan mayat, mereka pun langsung menelpon Kepala Desa dan kemudian melaporkannya ke polisi.

Diduga SA merupakan korban pembunuhan.

Ada dugaan kalau pelakunya adalah warga di sekitar lokasi.

Belum diketahui secara pasti apakah sempat ada pelecehan yang dialami oleh korban atau tidak.

Dari tempat kejadian perkara (TKP), pihak kepolisian membawa jasad korban ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi.

Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi yang dikonfirmasi pihaknya saat ini masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit.

Ia menyebut sudah ada beberapa orang saksi yang diperiksa saat ini.

"Ya memang sudah dari hari sabtu dia dicari-cari orangtuanya. Dan baru tadi pagi ditemukan. Saya belum bisa komentar soal itu (dugaan ada kekerasan seksual dan pelaku tidak jauh dari rumah korban)," kata I Kadek.

Sang Ayah Duga Putrinya Alami Kekerasan Seksual

Bocah perempuan berusia 4 tahun yang ditemukan tewas di dekat rumahnya di Desa Paya Gambar Kecamatan Batang Kuis diduga menjadi korban kekerasan seksual.

Sebelum dibunuh ia diduga sempat dilecehkan. Hal ini juga yang saat ini diduga oleh keluarga korban.

Ayah korban, Willy menduga kalau pelaku adalah orang dekat yang bermukim tidak jauh dari rumah mereka.

Saat ini ia dan keluarga sudah ada mencurigai seseorang.

Ayah korban, Willy (pakai topi) ikut mengangkat keranda yang membawa jasad anaknya untuk dibawa ke pemakaman Selasa, (21/2/2023).
Ayah korban, Willy (pakai topi) ikut mengangkat keranda yang membawa jasad anaknya untuk dibawa ke pemakaman Selasa, (21/2/2023). (TRIBUN MEDAN/INDRA GUNAWAN)

Namun demikian kepada awak media ia belum dapat menyampaikan siapa pelaku. Terkait kasus ini ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

"Kalau feeling ada. Tapi saya berharap cepatlah ditangkap pelakunya. Anak saya ini bukan lagi sekedar korban penculikan tapi korban pemerkosaan atau pencabulan. Saat pertama ditemukan saya juga melihat bagaimana anak saya itu. Saya juga sudah foto kondisinya, " Kata Willy.

Ia mengaku anaknya adalah seorang anak yang periang. Korban merupakan anaknya yang paling kecil. Willy mengatakan anaknya ada empat orang.

"Kalau kasus ini tidak terungkap seminggu ini akan saya naikkan ke Polda. Kalau nggak mempan juga gak dapat pelakunya saya naikkan ke Mabes Polri, "kata Willy

Willy mengaku baru sampai rumah pada Senin malam.

Ia mengaku kerja di Pekan Baru dan pulang karena mendapat kabar dari sang istri kalau anak mereka sudah hilang sejak Sabtu pagi. Kasus kehilangan anak ini pun sempat dilaporkan ke Polisi.

Hal yang serupa juga diucapkan oleh nenek korban, Gustina Basrah. Ia menyebut tidak mungkin ada pelaku dari jauh karena jasad korban ditemukan tidak jauh dari rumah.

"Nggak mungkin orang jauh. Saya yang sering jaga dia ini di rumah karena mamaknya pun kadang pergi kerja. Hari sabtu itu kebetulan mamaknya cuti. Sempat dia dikasih makan dan dimandikan. Itulah minta uang seribu untuk jajan dan keluar rumah, "kata Gustina.

(dra/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved