Berita Sumut
Gubernur Edy Rahmayadi Sampaikan ke Presiden Jokowi Tak Ada Lagi Sistem Open Bidding di Sumut
Edy Rahmayadi menyebut dirinya tak ingin ada lagi sistem lelang terbuka atau open bidding untuk mengisi jabatan ASN di lingkungan Pemprov Sumut.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menyebut dirinya tak ingin ada lagi sistem lelang terbuka atau open bidding untuk mengisi jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumut.
Edy Rahmayadi mengatakan ia sudah menyampaikan hal itu langsung kepada Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Lantik 911 Pejabat Eselon III dan Eselon IV, Edy Rahmayadi: Jangan Nanti Kalian Menyomasi Saya
"Saya sudah merintahkan bahwa Eselon III asalnya dari Eselon IV. Eselon II asalnya dari Eselon III, Eselon I asalnya dari Eselon II. Saya sudah ngomong sama Presiden, itulah meritokrasi. Ke depan tidak ada open bidding, saya sudah bilang ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) bahwa tidak ada open bidding," ujar Edy Rahmayadi saat diwawancarai, Selasa (21/2/2023).
Dikatakan Edy, dengan sistem meritokrasi, ASN yang bisa mendapatkan jabatan disesuaikan dengan prestasi yang dicapai.
Baca juga: Daftar 3 Pejabat yang Sudah Pensiun dan Meninggal tapi Turut Masuk List saat Dilantik Gubernur Edy
"Ke depan mana kalian yang berprestasi dan cocok kalian akan menempatkan pada posisi naik kelas. Untuk itu Eselon IV jangan khawatir kali untuk bisa ke Eselon III. Tak usah menghadap saya. Capek kau nanti menghadap saya. Sudah banyak ini yang menghadap saya. Ada yang bawa buah lah, ada yg ngomong sana lah ngomong sini. Bekerja kau dengan baik, ada yang menilai," ucapnya.
Mantan Pangkostrad itu pun mengatakan bahwa banyak yang mencibir dirinya di luar yang mengatakan dirinya terlalu terburu-buru melantik ratusan pejabat.
Tapi, ia mengaku tak ambil pusing terkait hal itu.
"Ada yang bilang wah ini si Edy ngebut karena nanti bulan Maret selesai itu tak boleh lagi melantik. Siapa bilang? Saya gubernur itu 5 tahun, UU itu mengatur 5 tahun. Tak peduli saya, mau tak boleh mau apa, baca Undang-undang. Tak benar kalian saya ganti. Ih kejam sekali si Edy itu, sombong sekali si Edy itu. Memang tinggal sombong itulah yang aku punya, lain tak ada itu," ucapnya.
Baca juga: Edy Rahmayadi tak Puas dengan Kinerja ASN, Disinggung Soal Pilgub: Nanti Aku Tanya Sama Tuhan
Edy mengatakan dirinya sudah biasa mendengar omongan orang di luar yang menjelekkan dirinya.
"Semua ngomong orang, yang pencuri lah yang perampok lah, semua ngomong. Sudah 76 kali saya disomasi. Saya masih pertanggungjawabkan atas nama saya pribadi demi Tuhan demi Allah saya masih pada posisi yang saya takut kepada Tuhan. Biarkan orang ngomong. Karena kalau saya pikirkan satu persatu ngomong tak kerja-kerja kita ini. Karena ini amanat," pungkasnya.
(cr14/tribun-medan.com)
Edy Rahmayadi
Gubernur Sumatera Utara
sistem lelang terbuka atau open bidding
Presiden Joko Widodo
Tribun Medan
Pemprov Sumut
BABAK BARU Kasus Korupsi Perbaikan Jalan di Batubara, Kejaksaan Menahan 4 Orang |
![]() |
---|
Atur Lalin di Tengah Aksi Demo, Kanit Lantas Ipda Sandro Panjaitan Ditabrak Truk Bermuatan Ganja |
![]() |
---|
Daftar 10 Sekolah dengan Prestasi Terbanyak Versi Puspresnas, SMA Unggul Del Sumut Posisi 6 |
![]() |
---|
DAFTAR Jalan Tol di Sumut yang Diskon Tarif 20 Persen, Berlaku Mulai Hari Ini |
![]() |
---|
Mulai Jumat Ada Diskon 20 Persen di 5 Ruas Jalan Tol Sumut, Berikut Daftarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.