PON
Tatap PON Sumut-Aceh 2024, Pewushu Sumut Ini Fokus Matangkan Teknik dan Fisik
Pewushu Taolu itu mengaku, tengah mempersiapkan teknik dan fisiknya dalam program pemusatan pelatihan daerah (pelatda) jangka panjang
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Jelang gelaran PON ke-21 yang akan dilaksanakan di Provinsi Sumut-Aceh, pada 2024 mendatang, para atlet terus mematangkan persiapannya demi capaian prestasi untuk daerahnya.
Termasuk pewushu Sumut, Harris Horatius.
Pewushu Taolu itu mengaku, tengah mempersiapkan teknik dan fisiknya dalam program pemusatan pelatihan daerah (pelatda) jangka panjang yang dibuat oleh KONI Sumut.
Langkah pematangan ini dilakoninya, untuk mempertahankan medali emas yang diraihnya PON lalu.
"Persiapan berjalan sesuai dengan rencana. Persiapan yang saya lakukan saat ini ialah latihan teknik dan fisik. Untuk pematangannya kami melakoninya di Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI) Medan," ujarnya kepada Tribun Medan, Rabu (22/2/2023).
Baca juga: PON Sumut-Aceh 2024 Setahun Lagi, 46 Atlet Atletik Jalani Pelatda
Persiapan itu, bilang Harris, mesti dilakoni secara sungguh-sungguh. Terlebih target yang dipatok pada pelaksanaan PON Sumut-Aceh 2024 ini cukup berat, yaitu mempertahankan medali emas. Hanya saja ia optimistis bisa meraihnya.
Persiapan itu juga dilakoninya mengingat, persaingan di cabang olahraga (cabor) wushu cukup sengit. Apa lagi menurutnya, setiap daerah pastinya melakukan persiapan yang juga tak main-main. Harris meyebut, ia turut mengantisipasi wakil daerah lain sebagai lawan.
"Tentu ada motivasi untuk mempertahankannya (medali emas PON). Wakil DKI Jakarta dan Jawa Timur cukup berat, karena mereka sebelumnya juga dapet medali dan prestasi mereka cukup baik. Jika persiapannya lancar dan matang, saya optimis (mempertahankan medali emas)," katanya.
Dijelaskan Harris, tidak berbeda dengan PON sebelumnya di Papua, pada PON Sumut-Aceh 2024 ini ia bakal turun di cabor wushu nomor Taolu kategori Nan Quan, Nan Dao dan Nan Gun. Pada saat itu ia berhasil kampiun di kategori Nan Quan dan Nan Dao.
Ia pun berharap, selain bisa kembali meraih medali emas, gelaran olahraga bergengsi empat tahunan yang diselenggarakan di Sumut-Aceh ini bisa berjalan sukses. Terlebih, Harris juga berlaga di daerah sendiri.
"Harapannya agar PON Sumut-Aceh bisa diselenggarakan dengan sangat baik dan bagus. Berharap juga agar bisa menyumbang medali emas untuk Sumut," ucapnya.
Atlet yang lahir di Medan, pada 11 Oktober 1995 ini aktif di wushu sejak usia sepuluh tahun. Saat itu ia masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas empat. Kesukaannya pada olahraga bela diri ini mendapat dukungan dari keluarganya.
Baca juga: Persiapan PON Sumut-Aceh 2024, KONI Sumut Rilis Daftar Atlet Wushu Jalani Pelatda
"Bisa terjun ke wushu karena usulan dari orang tua dan karena saya hobi bela diri. Saya pertama kali daftar di Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI) Medan, hingga sekarang," ucapnya.
Ia semakin serius di wushu setelah mengikuti kompetisi profesional untuk pertama kali pada tahun 2007. Ia mengikuti kejuaraan nasional (kejurnas) yang dilaksanakan di Semarang. Pada ajang itu ia mendapatkan medali perak.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan itu, mengatakan wushu telah membentuk karakternya.
"Saya jadi terbiasa hidup disiplin. Wushu juga memberikan kehidupan bagi saya, baik dari penghasilan, pekerjaan dan juga jaminan kehidupan. Melalui wushu, saya dapat rezeki menjadi," ujarnya.
(cr12/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.