Penyalagunaan Narkotika

Penyebab Perceraian dan Penjara Penuh, BNN Sergai Sebut karena Meningkatnya Kasus Narkotika

BNN erdang Bedagai mengungkapkan, penggunaan narkotika menjadi penyebab banyaknya jumlah perceraian dan kenalan remaja yang terjadi, Kamis (23/2/2023)

Penulis: Anugrah Nasution |

Penyebab Perceraian dan Penjara Penuh, BNN Sergai Sebut karena Meningkatnya Kasus Narkotika

TRIBUN-MEDAN. com, SERGAI - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Serdang Bedagai mengungkapkan, penggunaan narkotika menjadi penyebab banyaknya jumlah perceraian dan kenalan remaja yang terjadi.

Hal itu disampaikan oleh Kepala BNN Sergai Pinondang Poltak Marganda Tobing, katanya penyalahgunaan narkotika kerap membuat kekerasan dalam rumah tangga hingga meningkatnya tindakan pelanggaran hukum lainya.

"Dari data saat ini kasus kasus perceraian yang terjadi di Pengadilan Negeri Agama terjadi karena banyak suaminya pakai narkoba. Jadi banyak kasus perceraian ini terjadi karena narkoba," ujar Pinondang, Kamis (23/2/2023).

Pinondang menyebutkan, banyaknya kasus narkotika telah membuat Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) penuh sesak karena kasus tersebut. Dari ribuan tahanan kasus narkotika mayoritas pengguna berusia 17 sampai 40 tahun.

Namun sebut Pinondang, sampai saat ini penegakan hukum hanya mengamankan penguna bukan bandar yang mengendalikan bisnis gelap itu.

"Dan saat ini Lapas kita penuh, yang harusnya kapasitas 100 orang harus diisi 250 orang, dan 80 persen Lapas kita itu diisi kasus penyalahgunaan narkotika," kata Pinondang.

"Sementara itu bandar bandarnya duduk manis, jadi seolah-olah mereka kasih sana kasih sini, bagi bagi tapi mereka tidak ditangkap," sambung Pinondang.

Oleh karena itu sebut Pinondang perlu tindakan yang terukur untuk melakukan pencegahan penyalahgunaan narkotika.

Dia menyebutkan, pihaknya saat ini terus melakukan sosialisasi mulai tingkat sekolah dan rumah tangga.

"Kita akan lakukan Tim Assesment Terpadu (TAT), jadi ketika kita menangkap kita akan melihat mereka bukan pengedar mereka bukan kurir mereka bukan bandar maka kita akan melakukan TAT," kata dia.

Pinondang pun berharap agar pengguna narkotika tidak menjalani hukuman penjara melainkan menjalani rehabilitasi.

BNN Sergai bersama Pemkab Sergai tambahnya akan membuat panti rehabilitasi untuk membantu pecandu narkotika lepas dari zat adiktif yang berbahaya itum

"Kita melihat kasus penguna narkotika harusnya ada restorasi justice namun ini yang belum maksimal. Padahal sampai saat ini kita bersama Pemkab Sergai akan membuat panti untuk pengguna narkotika. Ini yang kita harap ke depan dapat dilakukan," tutupnya.

(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved