News Video
SPRT Sumut Unjuk Rasa Di Depan Kantor DPRD Sumut, Minta DPR RI Sahkan RUU Perlindungan PRT
Serikat Pekerja Rumah Tangga (SPRT) Sumatra Utara melakukan aksi bertajuk "Dapur yang Sunyi" di depan kantor DPRD Sumatra Utara
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Lima ibu-ibu pekerja rumah tangga yang tergabung dalam Serikat Pekerja Rumah Tangga (SPRT) Sumatra Utara melakukan aksi bertajuk "Dapur yang Sunyi" di depan kantor DPRD Sumatra Utara, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (22/2/2023).
Mereka tampak membawa panci, kuali, sutil, gantungan baju dan beberapa peralatan rumah tangga lainnya dan menggantungkannya di pagar kantor DPRD Sumut.
Ketua SPRT Sumut, Wagini mengatakan aksi ini merupakan aksi serentak yang dilakukan secara nasional di beberapa kota lainnya di Indonesia.
"Aksi ini dilakukan serentak, pusatnya di Jakarta untuk mendesak DPR agar segera mengesahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga," ujar Wagini di sela-sela aksi.
Wagini menuturkan, aksi penuntutan disahkannya RUU PRT ini sudah dilakukan secara rutin sejak beberapa bulan yang lalu.
Aksi ini dilakukan setiap Hari Rabu yang juga digelar serentak di Jakarta, Makassar, Bali, dan kota-kota yang memiliki serikat pekerja rumah tangga lainnya di Indonesia.
"Kalau di DPRD Sumut sudah dua kali kami lakukan, sebelumnya di Lapangan Merdeka. Ini juga bentuk sosialisasi kami agar semakin banyak yang tau bahwa Pekerja Rumah Tangga sampai saat ini belum punya payung hukum untuk melindunginya," ungkapnya.
Aksi Bertajuk Dapur yang Sunyi
Tema "Dapur yang Sunyi", kata Wagini, diambil oleh SPRT untuk menggambarkan sulitnya PRT untuk mengungkapkan keresahan dan kesulitannya selama bekerja.
"Dapur yang sunyi itu berarti bahwa kami dibungkam, sulit sekali untuk menyampaikan suara kami, keresahan kami, padahal kami sering sekali mendapatkan kesewenang-wenangan," katanya.
Menurut Wagini, ini juga yang mereka gambarkan dengan alat-alat rumah tangga yang dibawa selama aksi.
"Kami juga hanya bisa menyampaikan suara itu selama bekerja, bekerja di dapur kan, enggak ada siapa-siapa yang mendengar," ungkapnya.
Usai aksi di depan DPRD Sumut, massa aksi bergerak menuju Lapangan Merdeka untuk melakukan aksi serupa. Tampak pengamanan dari pihak kepolisian, namun tidak ada tanggapan dari Anggota DPRD Sumut selama aksi berlangsung.
(cr14/www.tribun-medan.com).
Serikat Pekerja Rumah Tangga (SPRT)
SPRT Sumut
Gelar Aksi Unjuk Rasa
di Depan kantor DPRD Sumut
Jalan Imam Bonjol Medan
Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
![]() |
---|
KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
![]() |
---|
Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.