Rudapaksa
Sudah Dibunuh malah Diperkosa Lagi, Ironis Mayat Anak 4 Tahun Ditemukan Ayah Pelaku, Ini Motifnya
Karena sudah dibunuhnya anak saya, diperkosanya lagi. Saya maunya kalau bisa dia (pelaku) itu dihukum mati saja.
Penulis: Indra Gunawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, DELISERDANG - Orangtua SA, bocah perempuan berumur 4 tahun yang tewas dibunuh dan diperkosa oleh tetangganya sendiri di Desa Paya Gambar Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang sampai saat ini belum bisa menerima perlakuan dari pelaku AP (17).
Meski tersangka AP masih di bawah umur, namun besar harapan orangtua SA hendaknya si pelaku bisa dihukum setimpal dengan apa yang diperbuatnya.

"Saya mau hukuman (si pelaku) setimpal. Karena sudah dibunuhnya anak saya, diperkosanya lagi. Saya maunya kalau bisa dia (pelaku) itu dihukum mati saja," kata Yanti, ibu korban, Kamis (23/2/2023).
Yanti mengatakan pada saat anaknya hilang dari rumah, tepatnya pada Sabtu (18/2/2023) pagi ia belum menyangka kalau pelakunya adalah AP.
Disebut firasat baru muncul setelah jasad anaknya ditemukan di belakang rumah pelaku yang jaraknya hanya berkisar 40 meter dari rumahnya pada Selasa (21/2/2023).
"Pas sudah ditemukan saya pun ceritakan sama suami, sepertinya dia orangnya. Karena posisinya di belakang rumah mereka. Bapaknya (Ayah pelaku) lah yang pertama kali menemukan anak saya karena cium bau," kata Yanti.
Disebut keyakinannya semakin kuat ketika setelah beberapa hari kemudian, pelaku selalu menundukkan kepala ketika berhadapan dengan dirinya.
Saat itu ia membayangkan pelaku seperti ketakutan melihat dirinya.
"Kalau mau keluar (melintas dari rumahnya) dia itu tunduk kepalanya. Dia memang putus sekolah. Saya selama tinggal di sini nggak pernah gabung-gabung sama keluarganya termasuk sama dia dan orangtuanya. Memang dekat (jarak rumah), tapi nggak pernah. Orang sini, taunya, saya ini seperti apa," kata Yanti.
Ia menyebut awalnya tidak tahu pelaku sudah ditangkap.
Mereka tau setelah suaminya datang ke Polresta dan di situ pelaku sudah ada terlebih dahulu.
"Awalnya nggak tau kami dia ditangkap. Suami datang ke Polres kami lihat sudah di situ dia. Kayaknya sih dia ditangkap saat sedang di pajak (pasar)," sebut Yanti.
Dibunuh lalu Diperkosa
SA bocah berumur 4 tahun yang sempat dilaporkan hilang oleh orangtuanya dari rumahnya di Desa Paya Gambar Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang, ternyata dibunuh dengan begitu keji.
Pelakunya ternyata tetangga korban yang berinisial AP (17).
AP membunuh korban karena pengaruh hasrat seksual.
Hal ini lantaran pelaku baru saja menonton tayangan film porno dari ponselnya.
Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji mengatakan peristiwa pembunuhan terjadi pada Sabtu, (18/2/2023) sekira pukul 08.00 WIB.
Saat itu korban sedang berada di sekitar area rumah pelaku. Saat itu pelaku pun memanggil korban.
"Pelaku ini adalah tetangga korban. Adik pelaku ini juga ada seumuran dengan korban. Setelah dipanggil, korban dibawa ke kamar pelaku, di bagian loteng rumah, "ucap Irsan Sinuhaji.
Begitu sampai kamar, korban langsung dicekik oleh pelaku.
Kemudian memastikan korban betul-betul tewas, pelaku pun melilit leher korban dengan celana training.
Setelah itu baru kemudian pelaku mencabuli korban.
"Jadi dibunuh dulu baru dicabuli. Pelaku bisa melakukan itu karena terpengaruh tayangan film porno yang banyak kita temukan juga di-HP (handphone) -nya. Pelaku ini sudah putus sekolah," kata Irsan.
Saat dihadirkan dalam press release tampak kalau sosok pelaku berbadan kecil.
Ia pun hanya terdiam ketika ditanyai awak media mengapa bisa sekejam itu.
Mula Terbongkarnya Pembunuhan Bocah di Batang Kuis, Sendal Korban di Rumah Pelaku Petunjuk bagi Polisi
olisi akhirnya mengungkap kasus pembunuhan bocah perempuan berusia 4 tahun.
Korban pembunuhan SA.
Mayatnya ditemukan di sebuah lahan kosong Desa Paya Gambar Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang 21 Februari 2023 lalu.
Setelah melakukan penyelidikan polisi mengungkap kasus pembunuhan ini sekaligus meringkus tersangka AP, remaja 17 tahun.
Terduga pelaku merupakan tetangga korban.
Jarak rumah korban dengan tersangka hanya 40 meter.
Informasi yang dihimpun AP adalah anak yang sudah putus sekolah.
Ia merupakan anak dari orangtua yang pertama kali menemukan jasad korban dibelakang rumah mereka.

Saat ini ia pun sudah ditahan di Mapolresta Deli Serdang.
Selain membunuh korban, informasi yang dihimpun pelaku juga sempat melakukan pencabulan.
Korban sempat dipanggil oleh pelaku dan kemudian diajak ke lantai atas loteng rumahnya.
Saat pelaku melakukan perbuatan tersebut rumahnya sedang ditinggal oleh kedua orang tua pelaku.
Saat itu di dalam rumah pelaku hanya bersama adiknya yang kecil.
Adiknya itu disebut-sebut sedang berada di kamar.
"Suami saya sudah dikabari memang sama polisi (pelaku sudah ditangkap), "ucap Yanti ibu korban Rabu malam, (22/2/2023).

Kapolsek Batang Kuis, AKP Simon Pasaribu yang dikonfirmasi belum dapat berkomentar banyak.
"Gak tau saya. Yang tangani orang Reskrim Polresta. Besok pres rilis itu infonya, "ucap Simon.
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi beserta Kapolresta Deliserdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji belum bersedia merespon panggilan telepon ketika dihubungi Rabu malam.
Pesan singkat melalui whats app juga belum mendapat respon.

Sementara itu Ketua Komnas Anak Deli Serdang, Junaidi Malik yang dikonfirmasi membenarkan pelaku sudah ditangkap polisi.
"Ia sudah ditangkap. Saya tadi sempat dampingi orang tua korban di Polresta, "kata Junaidi.
Informasi lain yang dihimpun kasus ini bisa terungkap karena polisi mempelajari situasi di lokasi penemuan mayat.
Mayat ditemukan tepat di belakang rumah pelaku yang posisinya tumbuh tanaman bunga bougenvil yang hidup di lahan kosong.
Pelaku juga sempat berbelit-belit ketika diinterogasi oleh polisi.
Sendal milik korban yang sempat tertinggal di dekat rumah pelaku menjadi petunjuk polisi mengungkap kasus ini.
Awal Penemuan Mayat Bikin Heboh
Warga Desa Paya Gambar Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deliserdang digegerkan dengan penemuan mayat seorang anak perempuan di area lahan kosong dekat pemukiman warga, Selasa (21/2/2023).
Ternyata korban SA yang masih berusia 4 tahun.
Penemuan jasad korban hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah korban.
Informasi yang dihimpun, korban sempat dilaporkan hilang oleh orangtuanya sejak Sabtu, (18/2).
Ia yang awalnya hanya bermain-main di depan rumah lama kelamaan tidak lagi ditemukan. Orangtuanya pun sempat melaporkan kasus anak hilang ini di Polsek Batang Kuis.
Penemuan jasad korban ini terjadi pada Selasa pagi sekira pukul 06.30 WIB. Saat itu warga yang menjadi tetangganya Gazali hendak mandi. Ia terus mencium bau busuk di sekitar rumah mereka. Bau busuk ini sudah sempat terasa mulai Senin.
"Iya saya yang nemukan pertama kali pas mau mandi cium bau," ucap Gazali.
Baca juga: Viral Bocah di Kota Medan Cari Ikan Gobi di Malam Hari : Terima Kasih Pak Bobby
Karena penasaran, ia pun sempat mengecek ke belakang rumah dengan memanjat tembok. Selanjutnya, saksi Gazali melihat di balik tembok belakang rumahnya tepatnya di semak rerumputan dan bunga kertas warna putih ada mayat seperti boneka yang telah dikerumuni lalat dengan posisi terlungkup. Korban memakai baju hitam dan rok hitam.
Dari situ selanjutnya ia pun memanggil warga lainnya dan mengecek kebenaran mayat atau tidak. Dari situ mereka pun langsung menelepon kepala desa dan kemudian melaporkannya ke polisi.
Diduga, SA merupakan korban pembunuhan.
Ada dugaan kalau pelakunya adalah warga di sekitar lokasi.
Belum diketahui secara pasti apakah sempat ada pelecehan yang dialami oleh korban atau tidak. Dari TKP, pihak kepolisian membawa jasad korban ke rumah sakit Bhayangkara Medan untuk keperluan otopsi.
Ayah korban, Willy menduga kalau pelaku adalah orang dekat yang bermukim tidak jauh dari rumah mereka.
Saat iitu keluarga sudah mencurigai seseorang. Terkait kasus ini ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
"Kalau feeling ada. Tapi saya berharap cepatlah ditangkap pelakunya. Anak saya ini bukan lagi sekedar korban penculikan tapi korban pemerkosaan atau pencabulan. Saat pertama ditemukan saya juga melihat bagaimana anak saya itu. Saya juga sudah foto kondisinya, " kata Willy.
Hal serupa juga diucapkan nenek korban, Gustina Basrah.
Ia menyebut, tidak mungkin ada pelaku jauh karena jasad korban ditemukan tidak jauh dari rumah.
"Nggak mungkin orang jauh. Saya yang sering jaga dia ini di rumah karena mamaknya pun kadang pergi kerja. Hari Sabtu itu kebetulan mamaknya cuti. Sempat dia dikasih makan dan dimandikan. Itulah minta uang seribu untuk jajan dan ke luar rumah," kata Gustina.
(dra/tribun-medan.com)
rudapaksa
pembunuhan
Deli Serdang
Kombes Irsan Sinuhaji
Kapolresta Deli Serdang
Kombes Pol Irsan Sinuhaji
Miris, Suami dan Ayah Mertua Sekongkol Rudapaksa Gadis Bawah Umur di Medan Selayang, Modus Dinikahi |
![]() |
---|
Putrinya Dirudapaksa hingga Tewas di Kuburan Cina, Pilu Safarudin karena 3 dari 4 Pelaku Tak Ditahan |
![]() |
---|
Ayah Rudapaksa Putri Kandungnya di Taput, Pelaku Beraksi hingga Puluhan Kali dan Begini Modusnya |
![]() |
---|
Getir, Siswi SMP Korban Rudapaksa Paman dan Sepupu Melahirkan, Satu Tersangka Belum Ditangkap |
![]() |
---|
Polresta Deliserdang Terbitkan DPO Deni Saputra, Pelaku yang Rudapaksa Remaja di Namorambe |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.