Pembunuhan Bocah 4 Tahun

TERBONGKAR, Remaja Putus Sekolah Ini yang Diduga Bunuh Bocah 4 Tahun di Deliserdang

Petugas gabungan Polsek Batangkuis dan Polresta Deliserdang kabarnya sudah menangkap pembunuh bocah 4 tahun di Desa Paya Gambar

Editor: Array A Argus
HO
AP, remaja berusia 17 tahun diduga jadi pembunuh bocah 4 tahun bernama Siti Aisyah 

TRIBUN-MEDAN.COM,LUBUKPAKAM- Petugas gabungan Polsek Batangkuis bersama Polresta Deliserdang kabarnya sudah menangkap pelaku utama pembunuh bocah 4 tahun bernama Siti Aisyah atau Aisyah di Desa Paya Gambar, Kecamatan Batangkuis, Kabupaten Deliserdang.

Menurut laporan, terduga pelaku utamanya adalah AP (16).

AP merupakan remaja putus sekolah yang tak lain tetangga korban.

Jarak rumah AP dengan korban hanya 40 meter saja.

Terbongkarnya kasus ini berawal dari kecurigaan pihak keluarga terhadap AP.

Ditambah lagi ada penemuan sendal milik korban di dekat rumah pelaku.

"Suami saya sudah dikabari oleh polisi (bahwa pelaku sudah ditangkap)," kata Yanti, ibu korban, Rabu (23/2/2023) malam.

Yanti mengatakan, suaminya pun sudah datang ke Polresta Deliserdang untuk memberikan keterangan.

Kapolsek Batangkuis, AKP Simon Pasaribu belum mau memberikan keterangan terkait penangkapan pelaku.

Dia hanya bilang, kasus tersebut sekarang ditangani Sat Reskrim Polresta Deliserdang.

"Yang menangani Sat Reskrim. Nanti akan dirilis," kata Simon.

Informasi diperoleh Tribun-medan.com, sebelum korban dinyatakan hilang sejak Sabtu (18/2/2023) lalu, pelaku kabarnya sempat memanggil korban.

Lalu pelaku disebut-sebut membawa korban ke lantau dua rumahnya.

Di sana, pelaku kabarnya telah mencabuli korban.

Saat aksi bejat pelaku terjadi, rumah dalam keadaan kosong.

Orangtua pelaku yang merupakan saksi penemuan jenazah korban sedang tidak berada di rumah.

Usai mencabuli korban, pelaku pun membunuh bocah malang tersebut.

Pelaku kemudian membuang jenazah korban di belakang rumahnya, hingga akhirnya jenazah korban ditemukan oleh ayah pelaku bersama warga pada Selasa (21/2/2023) kemarin. 

Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi beserta Kapolresta Deliserdang, Kombes Irsan Sinuhaji belum mau memberikan keterangan terkait penangkapan pelaku.

Sementara itu, Ketua Komnas Anak Deliserdang, Junaidi Malik membenarkan bahwa pelaku sudah ditangkap.

"Saya tadi sempat mendampingi orangtua korban ke Polresta Deliserdang," katanya. 

Menurut kabar di lapangan, saat menjalani pemeriksaan, pelaku sempat berbelit-belit memberikan keterangan.

Namun, polisi sudah mengantongi beragam bukti, sehingga pelaku tak bisa mengelak lagi.

Kronologis penemuan jasad Aisyah

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun-medan.com, Aisyah dinyatakan hilang sejak Sabtu (18/2/2023) kemarin.

Dari keterangan orangtua korban kepada polisi, anaknya hilang saat bermain di sekitar rumah.

Setelah tidak kelihatan, orangtua korban melapor ke Polsek Batangkuis.

Namun, setelah tiga hari dilanda kecemasan, kabar mengejutkan diterima keluarga korban.

Ada jenazah anak-anak ditemukan telungkup di semak-semak yang berjarak 50 meter dari rumah korban.

Baca juga: Ledakan di Blitar Makan Korban Satu Keluarga Tewas, Puntung Rokok hingga Bahan Petasan Ditemukan

Adapun yang pertama kali menemukan jenazah korban, bernama Gazali.

"Saya awalnya mau mandi. Pas mau mandi, ada mencium bau busuk," kata Gazali.

Karena penasaran, Gazali kemudian mencari dari mana sumber bau busuk itu.

Ia pun kemudian melihat sekeliling rumahnya, terkhusus di sekitar semak-semak yang ada di belakang tembok rumah.

Saat mata Gazali menuju ke arah semak-semak, ia melihat ada sosok seperti boneka yang dikerubungi lalat.

Baca juga: Mengerikan, Ibu Dicangkul, Anak Dihujami Tikaman, Keduanya Tewas di Sawah

Gazali pun kemudian memanggil warga.

Bersama warga, Gazali lantas mendatangi semak-semak tersebut.

Alangkah terkejutnya saksi dan warga melihat bahwa benda mirip boneka itu adalah Aisyah, bocah 4 tahun yang sempat dinyatakan hilang.  

Atas penemuan itu, saksi dan warga kemudian melapor ke Polsek Batangkuis.

Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol I Kadek Hery Cahyadi mengatakan pihaknya tengah memintai keterangan saksi di lokasi kejadian.

Baca juga: MENGERIKAN, Balita Dibunuh Pengasuhnya Pada Malam Natal, Mayatnya Dikubur Jauh dari Lokasi

Kadek membenarkan, bahwa orangtua korban sempat membuat laporan anak hilang.

"Saya belum bisa komentar soal itu (dugaan ada kekerasan seksual dan pelaku tidak jauh dari rumah korban)," kata Kadek.

Diduga pelaku warga sekitar

Kabar penemuan jenazah Aisyah menggemparkan warga Desa Paya Gambar.

Beredar kabar, bahwa korban dibunuh dan dibuang di lokasi.

Desas-desus menyebar, pelaku diduga warga sekitar.

Baca juga: Pengendara Motor Tewas di Kolong, Sopir Bus Jadi Tersangka

Ada yang bilang, bahwa pelaku panik, sehingga membuang jenazah korban di lokasi dekat rumah.

"Kalau orang luar, pasti sudah dibawa anak ini. Tapi mungkin karena diduga pelakunya orang sini, makanya dibuang di semak-semak," celetuk seorang warga di lokasi kejadian.

Setelah penemuan jenazah korban, polisi langsung melakukan olah TKP.

Hingga kini, belum dapat disimpulkan penyebab kematian korban.

Apa karena dibunuh dengan dicekik, atau dengan cara lain.

Diduga korban kekerasan seksual

- Bocah perempuan berusia 4 tahun yang ditemukan tewas di dekat rumahnya di Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deliserdang diduga menjadi korban kekerasan seksual.

Sebelum dibunuh ia diduga sempat dilecehkan. Hal ini juga yang saat ini diduga oleh keluarga korban. 

Baca juga: Memilukan Sekali, Hilang Tiga Hari, Bocah 4 Tahun di Deliserdang Membusuk Telungkup di Semak

Ayah korban, Willy menduga kalau pelaku adalah orang dekat yang bermukim tidak jauh dari rumah mereka.

Saat ini ia dan keluarga sudah ada mencurigai seseorang.

Namun demikian kepada awak media ia belum dapat menyampaikan siapa pelaku dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian. 

"Kalau feeling ada. Tapi saya berharap cepatlah ditangkap pelakunya. Anak saya ini bukan lagi sekedar korban penculikan tapi korban pemerkosaan atau pencabulan. Saat pertama ditemukan saya juga melihat bagaimana anak saya itu. Saya juga sudah foto kondisinya," kata Willy, Selasa (21/2/2023).

Ia mengaku semasa hidup, anaknya adalah seorang anak yang periang.

Korban merupakan anaknya yang paling kecil dari empat bersaudara. 

"Kalau kasus ini tidak terungkap seminggu ini akan saya naikkan ke Polda. Kalau nggak mempan juga gak dapat pelakunya saya naikkan ke Mabes Polri," ucap Willy. 

Willy mengaku baru sampai rumah pada Senin (20/2/2023) malam.

Selama ini, ia mengaku kerja di Pekanbaru, Riau dan pulang karena mendapat kabar dari sang istri kalau anak mereka sudah hilang sejak Sabtu (18/2/2023) pagi.

Kasus kehilangan anak ini pun sempat dilaporkan ke Polisi.

Baca juga: Bocah 4 Tahun Dicabuli 3 Kali oleh Teman Ibunya, Aksi Pelaku Terungkap karena Kepergok Tetangga

Hal yang serupa juga diucapkan oleh nenek korban, Gustina Basrah.

Ia menyebut tidak mungkin ada pelaku dari jauh karena jasad korban ditemukan tidak jauh dari rumah. 

"Nggak mungkin orang jauh. Saya yang sering jaga dia ini di rumah karena mamaknya pun kadang pergi kerja. Hari sabtu itu kebetulan mamaknya cuti. Sempat dia dikasih makan dan dimandikan. Itulah minta uang seribu untuk jajan dan keluar rumah," kata Gustina.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved