Mengenal Lebih Jauh Ajang F1H2O di Danau Toba dan Peran Kabupaten Dairi Didalamnya

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - F1 Boat Race atau F1H20 di Danau Toba, yang digelar pada 24-25 Februari 2023 termotivasi dari kesuksesan penyelenggaraan MotoGP Mandalika tahun 2022 lalu, Kamis (23/2/2023).

Efek ekonomi yang dihadirkan acara MotoGP 2022 itu memacu pemerintah untuk mengadakan F1 Boat Race atau F1H20 di Danau Toba.

Event di Danau Toba ini tentunya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

Tidak hanya itu, dipilihnya Danau Toba menjadi lokasi lomba karena Danau Toba juga merupakan salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yang tengah digencarkan pengembangannya oleh pemerintah.

Lalu, apa itu  F1H2O?

F1 Boat Race atau F1H2O merupakan sebuah kompetisi balap internasional untuk perahu motor yang diselenggarakan oleh Union Internationale Motonautique (UIM).

Ajang ini dipromosikan oleh H2O Racing, yang sering disebut F1H2O. Singkatnya, F1H20 merupakan Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1.

Awalnya F1H20 diadakan pada 1984. Tercatat hingga kini F1H20 telah digelar di 39 negara.

Pada tahun 2023, Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah. Dan Danau Toba dijadikan tempat berlangsungnya acara tersebut.

Sebagai tingkat tertinggi di kelasnya, F1H20 akan menyuguhkan balap motor air dengan kecepatan tinggi.

Rata-rata, motor air yang digunakan pembalap dalam F1H20 memiliki kecepatan 200-240 kilometer per jam.

Sebagai olahraga yang paling memacu adrenalin  kejuaraan F1H2O dianggap sebagai salah satu olahraga paling spektakuler dan menarik di dunia.

Olahraga ini telah memainkan 279 Grand Prix di 32 negara di lima benua.

Selama 35 tahun terakhir, 14 pembalap telah merebut gelar Dunia, dan dari 14 Juara Dunia, 7 merupakan pemenang gelar ganda.

Dilansir dari laman resmi F1H20, terdapat 6 negara yang akan ikut berlaga di Danau Toba nanti, dan beberapa negara tercatat memiliki hingga dua perwakilan.