F1H20 Powerboat Danau Toba
Fakta-fakta Menarik F1H20 Powerboat Danau Toba, Belokan Dominan ke Kiri hingga Air Tawar Pertama
Untuk sirkuit F1 H2O Power Boat Lake Toba di Balige terdapat dua trek lurus panjang masing-masing 417 meter dan 520 meter.
TRIBUN-MEDAN.COM - Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 atau F1H2O bakal menjadi ikon baru pariwisata Danau Toba. Sedikitnya 25.000 orang berpotensi datang langsung dan lebih kurang 180 juta lainnya akan menontonnya melalui siaran langsung.
F1 H2O menjadi olahraga pariwisata unggulan untuk menarik wisatawan ke Danau Toba.
”Saya kira tidak pernah terbayangkan Danau Toba ini akan ditonton langsung oleh 180 juta orang. Presiden (Joko Wododo) juga akan datang langsung pada Minggu (26/2/2023). Ini akan mendorong Danau Toba menjadi destinasi terbaik,” kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Jumat (24/2/2023).
Kejuaraan F1 H2O dibuka pada Jumat dengan extra free practice (sesi latihan) untuk 20 pebalap dari 10 negara. Lomba akan dilanjutkan dengan babak kualifikasi pada Sabtu dan babak Kopiko Power Boat Lake Toba pada Minggu.
Indonesia melalui PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney) sudah meneken kontrak penyelenggaraan selama lima tahun.
Menjelang babak Kopiko Power Boat Lake Toba pada Minggu ada beberapa fakta penting seputar penyelenggaraan F1H2O ini yaitu
Tiap sirkuit untuk F1 H2O Power Boat memiliki perbedaan ukuran luas, tapi rata-rata berada di kisaran angka 2000 meter persegi.
Tiap-tiap sirkuit diwajibkan memiliki satu trek lurus panjang dengan beberapa belokan tajam, terutama ke sisi kiri. Adapun belokan ke kanan berjumlah lebih sedikit.
Balapan dilakukan dengan laju berlawanan arah jarum jam.
Untuk sirkuit F1 H2O Power Boat Lake Toba di Balige terdapat dua trek lurus panjang masing-masing 417 meter dan 520 meter. Belokan ke arah kiri berjumlah enam sedangkan ke kanan dua belokan.
Sudut belokan menjadi perhatian penuh para pembalap dan tim karena tiap belokan rata-rata menciptakan G-force di angka 4,5. Artinya, saat memasuki tikungan dengan kecepatan 100 mph, pembalap akan merasakan G-Force 4,5 kali berat tubuhnya.
Power Boat yang berlaga di F1H2O memiliki berat di kisaran 500 kg dengan panjang 17 kaki/foot (5 meter) dan mampu melesat maksimal 130 mph atau 220km/jam.
2. Air Tawar Pertama
F1 H2O Power Boat Lake Toba merupakan seri pembuka F1 H2O di musim 2023. Seri Danau Toba menjadi balapan pertama yang digelar di air tawar.
Union Internationale Motonautique (UIM), badan penyelenggara F1 H2O Power Boat tahun ini merencanakan menggelar lebih banyak balapan di air tawar.
Setelah Seri Danau Toba, balapan F1H2O akan digeber di Sungai Zheng Zhou, China (aliran Sungai Kuning) dan Sungai Macon, Prancis.
Seperti balapan Formula One (darat), MotoGP, atau seri formula lain, balapan F1H2O dijalankan dengan mekanisme yang sama yakni latihan bebas (free practice), kualifikasi, dan balapan.
Beda dari balapan formula lain, penanda tidak ditampilkan dalam bentuk bendera, melainkan lampu. Terdapat tiga warna lampu yaitu lampu kuning, lampu merah, dan lampu (kombinasi) biru dan putih.
Saat lampu kuning menyala pembalap diharuskan untuk menurunkan kecepatan dan dilarang mendahului (over taking). Lampu merah menandakan balapan dihentikan. Adapun lampu biru dan putih menjadi tanda boat penyelamat masuk ke arena sirkuit.
Hanya pembalap di jajaran 10 besar yang mendapat poin. Posisi pertama diganjar 20 poin, posisi dua 15 poin, kemudian berturut turut 12 poin untuk posisi tiga, sembilan poin posisi empat, tujuh poin posisi 5, lima poin posisi enam, empat poin posisi tujuh, tiga poin posisi delapan, dua poin posisi sembilan dan posisi 10 mendapatkan satu poin.
(*/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.