Breaking News

Kerusuhan Wamena

Korban Kerusuhan di Wamena Bertambah Jadi 12 Orang, 2 Diantaranya Ramot Siagian dan Albert Sitorus

Namun Faizal belum mengonfirmasi apakah tambahan korban tewas tersebut termasuk massa yang melakukan aksi anarkistis atau bukan.

Tribun Medan/HO
Kerusuhan di Wamena Papua 

Sebelum terjadinya pengadangan kepada Albret Sitorus dan Ramot Siagian, memang telah beredar dalam pesan beratantai di grup WA, mengabarkan ada pendatang pelaku penculikan anak. Diduga pesan berantai itu adalah hoaks atau kabar bohong. Namun ketika kedua korban ini melewati desa itu, mereka jadi sasaran.

Polisi yang mendapat kabar ada penahanan terhadap warga yang dituding penculik anak, datang ke lokasi. Mereka berusahan menenangkan warga yang sedang menahan dua orang pria perantau dari Sumatera Utara itu.

"Saat berusaha menenangkan massa, kami diserang pakai batu. Kami memberi tembakan peringatan agar massa mundur," ungkap AKBP Hesman Napitupulu, Kapolres Jayawijaya.

Penjelasannya, saat diberi tembakan peringatan, massa malah jadi semakin berulah. "Mereka berulah, sampai membakar beberapa bangunan ruko," ujar dia.

Selanjutnya situasi semakin tidak terkendali. Terjadi kebakaran hebat yang disertai dengan penyerangan.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved