Geng Motor

Aksi Keji Geng Motor, Bocah SD Dibacok hingga Tewas, Begini Kata Polisi

Aksi geng motor menewaskan bocah SD. Mereka membacok hingga menewaskan seorang bocah SD yang baru pulang sekolah.

Istimewa/ Dok Polres Sukabumi
Polisi saat melakukan olah TKP pembacokan terhadap pelajar SD hingga tewas di Jalan KH Anwari, depan Taman Tenjoresmi, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 

TRIBUN-MEDAN.com - Aksi keji nan sadis geng motor kali ini tak mengenal korban. Tak ada tak ada hujan, bocah SD jadi korban.

Kali ini, aksi geng motor di Sukabumi, Jawa Barat menewaskan bocah SD.

Mereka membacok hingga menewaskan seorang bocah SD yang baru pulang sekolah.

Korban pembacokan hingga tewas ini adalah R.

R meninggal dunia diduga dibacok gerombolan bermotor saat perjalanan pulang sekolah di jalan raya KH Anwari, tepatnya di depan Taman Bunga (Tenjoresmi), Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sekitar pukul 11.00 WIB, Sabtu (4/3/2023).

Seorang warga yang melihat peristiwa itu, Aji (40) mengatakan, pelajar SDN Sirnagalih itu tengah berjalan kaki untuk pulang ke arah Gunung Butak, Citepus PAM.

"Si korban yang meninggal itu iya setiap hari jalan (sini), pulang sekolah selalu dia lewat sini. Stop ojeknya gak tahu, tapi setahu saya kadang-kadang dia ada yang bantu, yang jemput dianya," kata pedagang somay di sekitar TKP itu.

Ia mengatakan, dari arah Citepus datangĀ  gerombolan bermotor membawa bendera ukuran besar berwarna merah, putih, biru.

Gerombolan pelajar itu diduga membacok korban dengan senjata tajam.

"Dari arah bawah ke atas mau arah pulang. Sebaliknya ada rombongan bawa bendera, soal seragamnya saya gak tahu. Cuma sepengetahuan saya (gerombolan) bajunya itu preman biasa-biasa aja, baju biasa, cuma dalemannya gak tahu soalnya kaya double pakaiannya, ada yang pake switer," kata Aji.

"Mereka bawa bendera merah putih biru kaya Belanda, besarnya 2 meter x 2 meter kayanya, besar sekali soalnya tinggi sih," jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Sukabumi, AKP Dian Purnomo, membenarkan korban merupakan pelajar SD. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Anak SD, sudah melakukan penyelidikan, kita masih melakukan penyelidikan, kita sedang proses laporan dari pihak keluarga, kita sudah jalan duluan," jelasnya.

Ia mengatakan, jasad korban saat ini masih di RSUD Palabuhanratu.

"Jasad korban masih di rumah sakit Palabuhanratu," kata Dian.

Kronologi Versi Polisi

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved