Geng Motor
Aksi Keji Geng Motor, Bocah SD Dibacok hingga Tewas, Begini Kata Polisi
Aksi geng motor menewaskan bocah SD. Mereka membacok hingga menewaskan seorang bocah SD yang baru pulang sekolah.
Kapolres Sukabumi, AKBP Maruly Pardede, mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, Sabtu (4/3/2023).
"Korban pulang sekolah bersama teman-temannya dengan berjalan kaki, tiba-tiba di pinggir jalan tepatnya di depan SMP 3 Palabuhanratu, korban tanpa sebab langsung dibacok ke arah leher korban menggunakan senjata tajam oleh pelaku yang sebelumnya tidak dikenal," kata Maruly dalam keterangan diterima Tribunjabar.id, malam ini.
Maruly menjelaskan, korban mengalami luka di leher hingga mengalami pendarahan cukup parah.
Menurutnya, berdasarkan informasi saksi di TKP, para pelaku melarikan diri ke arah Citepus.
"Korban sempat ditolong oleh warga sekitar untuk dibawa ke rumah sakit dilakukan pertolongan, namun setelah dibawa, dalam perjalanan dan sampai di rumah sakit korban diketahui meninggal dunia," jelasnya.
Saat ini, kata Maruly, pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan melakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Masih pencarian terhadap terduga pelaku yang kabur," ucapnya.
Sebelumnya, seorang anggota geng motor berinisial AAS (17) yang sempat menjadi buronan setelah membacok remaja bernama Muhammad Rizki Najmudin (20) hingga tewas akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Dia merupakan pelaku utama yang membacok remaja itu di sekitar Gang H Arsad, RT 1/19, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi pada 5 Februari 2023 lalu saat korban bersama satu temannya baru turun dari angkot.
Aksi brutal tersebut dilakukan oleh AAS bersama lima rekannya yakni MFPU (19), NBR (19), MA (19), RFF (18), dan KAH (17) yang sudah diringkus polisi, bahkan satu orang di antaranya ditembak karena mencoba melarikan diri.
"Untuk tersangka AAS, pelaku utama dalam kasus penganiyaan remaja sudah kami tahan, dia diserahkan orangtuanya ke Mapolres Cimahi," ujar Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Luthfi Olot Gigantara saat dihubungi, Selasa (21/2/2023).
Ia mengatakan, AAS ini diserahkan pada 19 Februari 2023 lalu, tepatnya setelah kabur dan bersembunyi di beberapa tempat yang tak jauh dari tempat tinggalnya yakni di daerah Dago, Kota Bandung.
Alasan AAS bersembunyi hingga menjadi buronan polisi itu, kata Luthfi, karena setelah melakukan aksi penganiayaan tersebut dia kaget mendengar korbannya sampai meninggal dunia
Jadi selama menjadi DPO bersembunyi di hutan-hutan dekat rumahnya.
Kadang dia pulang malam harinya kadang enggak pulang juga, lalu pindah-pindah ke rumah keluarganya yang lain," katanya.
Luthfi mengatakan, memang ada peran orangtuanya saat AAS bersembunyi dari kejaran polisi karena saat pihaknya mengejar ke rumahnya, orangtua tersangka selalu bilang tidak mengetahui keberadaan anaknya.
Kondisi Terkini Prada Defliadi, Diduga Diserang Geng Motor Saat Nongkrong Bareng 8 Anggota TNI |
![]() |
---|
Mau Tawuran saat Malam Minggu, Puluhan Anggota Geng Motor Diangkut Polisi di Medan |
![]() |
---|
2 Anggota Geng Motor Bersajam di Medan Marelan Diangkut Polisi |
![]() |
---|
Daniel Sihaloho, Pelaku Utama Bentrokan Geng Motor vs Warga Binjai Ditangkap Polisi di Banda Aceh |
![]() |
---|
8 Anggota Geng Motor Ditangkap Polisi di Kota Binjai seusai Bentrok dengan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.