Aksi Penyerangan

Francis Hutasoit Dibunuh di Warung Tuak, Ternyata sang Adik Sempat Cekcok di Jalan

Lambas Tony Pasaribu, kuasa hukum keluarga Francis Hutasoit mengatakan pembunuhan korban berlatar cekcok sang adik

Editor: Array A Argus
Warta Kota/Nur Ichsan
ILUSTRASI- Petugas Kepolisian berjaga-jaga di sekitar lokasi penggerebekan teroris di Rt 04/07, Kelurahan Sawah, Kecamatan, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Rabu (1/1/2014). 7 orang terduga teroris berhasil dilumpuhkan polisi, 6 diantaranya tewas dalam baku tembak yang berlangsung menegangkan. Para terduga teroris ini merupakan gabungan dari berbagai jaringan seperti Santoso, Thoriq, Fadli Sadama, kelompok Bom Ekayana. (WARTAKOTA/Nur Ichsan) 

TRIBUN-MEDAN.COM,TAPUT- Lambas Tony Pasaribu, kuasa hukum keluarga mendiang Francis Hutasoit mengatakan, bahwa kliennya dibunuh buntut dari masalah sang adik bernama Incepy Hutasoit.

Sebelum pembunuhan terjadi, Incepy Hutasoit terlibat cekcok di jalan dengan pengendara motor.

Kala itu, Incepy ditendang hingga terjatuh.

Cekcok kemudian meluas, tapi sudah sempat didamaikan.

Baca juga: BREAKINGNEWS Francis Hutasoit Tewas Ditikami di Warung Tuak, Satu Orang Lainnya Kritis

Karena merasa masalah sudah selesai, Incepy Hutasoit beranjak ke wartung tuak milik Goklas Hutasoit.

Di sana, Incepy dan kakaknya Francis Hutasoit bercengkrama seperti biasa.

Namun, tiba-tiba saja gerombolan pemuda mendatangi warung tuak milik Goklas Hutasoit.

"Mereka mencekik Incepy, dan kakaknya berusaha melerai," kata Lambas, Senin (6/3/2023).

Nahasnya, satu diantara pelaku kemudian menghunuskan pisaunya ke perut Francis Hutasoit.

Baca juga: Diserang Sekelompok OTK, Francis Hutasoit Tewas dan Dua Orang Lainnya Luka-luka

Tidak hanya itu, pelaku juga mengayunkan pisaunya ke arah saksi Candro Lubis, yang saat kejadian tengah nongkrong di warung tuak.

"Dua orang mengalami luka berat, tapi Francis kemudian meninggal dunia," kata Lambas.

Sementara Candro Lubis, kemudian dibawa ke rumah sakit yang ada di Kota Medan.

Pascakejadian, pihak keluarga korban sudah membuat laporan ke Polres Taput.

Polisi sendiri masih mendalami kasus pembunuhan yang terjadi di Desa Siborongborong I,  Kecàmatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara itu.

Sejauh ini, belum dapat dipastikan siapa pelaku penyerangan, dan darimana asal mereka.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved