Aksi Penyerangan

Kronologi Francis Hutasoit Tewas Ditikam di Warung Tuak, Korban Berusaha Bela Adiknya yang Diserang

Saat melerai perkelahian, seorang warga Siborongborong meninggal dunia meninggal dunia setelah ditikam oleh orang tak dikenal (OTK).

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
BBC
Ilustrasi jenazah 

TRIBUN-MEDAN.com, TARUTUNG - Saat melerai perkelahian, seorang warga Siborongborong meninggal dunia meninggal dunia setelah ditikam oleh orang tak dikenal (OTK), Minggu (5/3/2023).

Kini, pihak keluarga yang didampingi seorang pengacara Lambas Tony Pasaribu tengah membuat laporan di Mapolres Tapanuli Utara (Taput).

Terkait peristiwa ini, Lambas Pasaribu menguraikan kronologi kejadian.

Kejadian bermula dari persoalan di jalanan. Adik Francis (Andres) Hutasoit (28) yang bernama Incepy Hutasoit alami insiden di jalan yang berada sekitar 200 meter dari lokasi pembunuhan.

Incepy Hutasoit ditendang saat berjalan mengendarai seperda motor oleh seorang dari komplotan pelaku tersebut hingga terjadi cekcok.

“Awalnya terjadi keributan antara adik Francis Hutasoit bernama Incepy Hutasoit dengan kawan-kawannya di jalan yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi penikaman. Dua korban lainnya sedang berada di jalan berkendara, tiba tiba datang para pelaku menendang korban Incepy Hutasoit dan terjatuh. Sehingga sempat terjadi cekcok,” terang Lambas Pasaribu, Senin (5/3/2023).

“Pada saat itu, permasalahan di jalan tersebut telah diselesaikan secara damai sehingga para korban kembali ke rumah salah satu korban Goklas Hutasoit yang adalah pemilik warung kopi, biasanya tempat berkumpul anak-anak muda sekitar,” terangnya.

Setelah berada di warung, komplotan datang dan langsung mencekik Incepy Hutasoit yang tengah duduk. Lalu, Francis Hutasoit mencoba melerai. Nahas, Francis Hutasoit langsung ditikam oleh OTK tersebut pada bagian perut.

“Dan 5 menit kemudian datang gerombolan pelaku ke kedai milik Goklas Hutasoit. Tanpa basa-basi langsung melakukan penyerangan kepada para korban. Incepy Hutasoit langsung dicekik para pelaku dan terjadi cekcok. Francis Hutasoit sebagai kakak kandung Incepy berupaya melerai. Pelaku yang sudah membawa pisau tersebut langsung menikam Francis Hutasoit,” terangnya.

Ia juga menjelaskan, korban dan pelaku tidak ada kaitannya dengan permasalahan yang di jalan sebagai awal kejadian. Lokasi penikaman merupakan warung kopi dan tuak yang kerap digunakan kaum muda sekitar sebagai lokasi berkumpul.

“Andres Hutasoit ini tidak punya masalah dengan pelaku, tidak saling kenal. Dan yang melakukan penikaman atau pelaku ini tidak ada hubungannya dengan persoalan yang di jalan itu. Bukan hanya menikam Francis (Andres) Hutasoit, pelaku juga merusak pintu milik Goklas Hutasoit sebagai lokasi penikaman,” terangnya.

Selain Francis Hutasoit, ada dua korban lainnya; Goklas Hutasoit (27) dan Candro Lubis (26) yang tengah berada di warung tersebut. Francis Hutasoit masih sempat mendapatkan perawatan medis dan dalam perjalanan menuju rumah sakit di Medan dinyatakan meninggal dunia.

“Kedua orang ini luka berat. Yang satu kemarin sudah pulang dari rumah sakit karena tidak mengganggu aktivitasnya. Yang sekarang sedang jalani perawatan di rumah sakit di Medan adalah Candro Lubis,” terangnya.

“Untuk Francis Hutasoit, ia sempat dilarikan ke rumah sakit dan diberi pertolongan agar bisa dirujuk ke Rumah Sakit Bina Kasih Medan. Karena hanya di sana pada waktu itu yang bisa menampung rujukan untuk melakukan tindakan operasi. Ia meniggal dalam perjalanan,” terangnya.

Untuk korban yang bernama Candro Lubis masih jalani perawatan di Rumah Sakit Bina Kasih Medan.

“Kalau Candro Lubis masih dirawat di Rumah Sakit Bina Kasih dan infonya sudah sadar. Kalau untuk korban yang meninggal ini alami tikaman sekali aja pada bagian perut sebelah kanan,” pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved