News Video
Hari Pertama Pembelian Solar Subsidi Pakai QR Code Mendapat Berbagai Tanggapan Masyarakat Karo
PT Pertamina mulai memberlakukan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi menggunakan QR code,
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Fariz
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - PT Pertamina mulai memberlakukan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi menggunakan QR code, Selasa (7/3/2023). Diketahui, pemindaian barcode ini sebelumnya masyarakat harus sudah terdaftar di aplikasi mypertamina.
Setelah penerapan kebijakan ini, turut mendapatkan sejumlah tanggapan dari masyarakat pengguna kendaraan baik pribadi maupun umum. Ada yang mengaku perubahan sistem pembelian dari sebelumnya dengan sekarang tidak berbeda, maupun ada juga yang mengaku lebih ribet.
Seperti salah satu pengendara yang ditemui di SPBU 14.221.241 yang berada di simpang tiga Masjid Agung Kabanjahe, Rinaldi Tarigan mengaku ia sudah melakukan pendaftaran kendaraannya untuk mendapatkan QR Code beberapa hari lalu. Dirinya mengaku, saat melakukan pengisian solar subsidi untuk kendaraannya tidak mengalami kendala sama sekali.
"Enggak ada kendala, biasa saja. Saya sudah daftar dari kemarin," Ujar Rinaldi.
Amatan www.tribun-medan.com, di SPBU ini tampak masih banyak pengendara yang baru melakukan pendaftaran subsidi tepat tersebut. Namun, ternyata masih ada juga masyarakat yang belum bisa melakukan pendaftaran dikarenakan terkendala jaringan.
"Memang kalau udah banyak yang daftar dia jadi agak lelet jaringannya," Ucap salah satu petugas.
Di hari pertama penerapan kebijakan ini, tampak untuk antrean kendaraan tidak terlalu signifikan. Seperti yang ada di SPBU lainnya yaitu di SPBU 14.221.286, yang berada di Jalan Jamin Ginting Kabanjahe. Di sana terlihat antrean kendaraan baik pribadi maupun truk yang menggunakan solar subsidi terlihat antreannya masih cukup normal.
Melihat hal ini, Kapolres Tanah Karo AKBP Ronny Nicolas Sidabutar melalui Kasat Sabhara Polres Tanah Karo AKP Enda Tarigan turun langsung ke SPBU-SPBU di Kabanjahe. Dirinya menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk melakukan pemantauan apakah ada kendala atau tidak.
"Kita hari ini melakukan patroli sambang ke SPBU untuk antisipasi pendaftaran barcode untuk pembelian solar subsidi," Ujar Enda.
Setelah melakukan pemantauan ke beberapa SPBU, Enda mengaku pihaknya melihat situasi cukup kondusif. Namun, memang dari pengakuan petugas dan beberapa masyarakat terdapat kendala berupa jaringan yang sedikit lelet di mana memperlambat proses pendaftaran ke aplikasi.
"Kendalanya antrean karena jaringan yang tidak terkoneksi dengan baik membuat pendaftaran tersendat," Katanya.
Lebih lanjut, ia mengimbau kepada pengendara agar tidak berkerumun dalam melakukan pendaftaran. Hal tersebut dilakukan untuk menghindari adanya penumpukan kendaraan, yang nantinya akan membuat kemacetan.
(mns/www.tribun-medan.com).
Empat Anggota DPRD Medan Mangkir, Kejaksaan Tinggi Sumut: Senin dan Selasa Kita Panggil Lagi |
![]() |
---|
Kuasa Hukum Ketua DPRD Sumut Sebut Dua Akun Dilaporkan ke Polda Sumut, Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Dua Anggota DPRD Medan yang Dipanggil Kejaksaan Tinggi Sumut Kasus Peras Pengusaha Tak Kunjung Hadir |
![]() |
---|
KEPALA BAYI PUTUS Saat Proses Persalinan Diduga Lakukan Malpraktek, Ini Penjelasan Dinkes Tapteng |
![]() |
---|
Respon Bupati Langkat Syah Afandin Soal Ratusan Kilo Sabu Diamankan Polisi di Perairan Langkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.