Bentrok Dua Kelompok Mahasiswa, Bawa Sajam dan Saling Serang di Medan, Ini Kata Kapolsek Medan Timur

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Dua kelompok pemuda yang diduga mahasiswa terlibat bentrok.

Aksi saling serang tersebut terjadi di Jalan Pelita, Kota Medan, pada Selasa (6/3/2023) malam.

Menurut Kapolsek Medan Timur, Kompol Rona Tambunan, dalam bentrokan tersebut ada seorang pemuda yang terluka.

Namun, sejauh ini para pemuda ini belum ada yang membuat laporan pengaduan kepada polisi.

"Kemarin itu informasinya ada yang luka, sudah kita bawa ke kantor polisi, sudah kita tanyakan untuk tindak lanjut, cuma mereka mau mediasi sendiri," kata Rona kepada Tribun Medan, Rabu (8/3/2023).

Baca Selanjutnya: Daftar inisial dan jabatan oknum polisi yang jadi calo tes masuk bintara polri ada asn

Baca Selanjutnya: Terbongkar rekening lebih rafael ayah mario dandy si penganiaya dipecat dari pns ppatk kaget

Baca Selanjutnya: Bocah kembar berusia tahun dicabuli ayah tiri korban kerap ngeluh sakit saat buang air kecil

Baca Selanjutnya: Pemadaman listrik di medan berlangsung selama jam ini daftar lokasinya

Ia menjelaskan, kedua kelompok pemuda ini terlibat saling lempar dan juga ada yang membawa senjata tajam.

"Dugaan ada yang bawa parang, karena waktu kita datang mereka sudah pada lari semuanya," sebutnya.

Rona menyampaikan, aksi saling serang ini bermula ada kelompok pemuda yang diduga mahasiswa mendatangi kostan di kawasan tersebut dan melakukan penyerangan.

Ibu golkas hutasoit dibanting saat kericuhan redima aku aja yang kalian matikan jangan anakku

Rudi panjaitan tewas di tempat setelah dump truck tabrak angkot kpum di jalinsum ini kronologinya

Pelaku yang jual mobil curiannya ke polisi berpangkat kanit sabhara akhirnya ditangkap

Kronologi geng motor gebuki pengendara di asahan korban tiba tiba dikejar saat mau pulang ke rumah

"Belum bisa kita indentifikasi mahasiswa mana orang ini, masih kita lidik," ungkapnya.

Dikatakannya, sejauh ini pihaknya belum mengetahui pemicu dari bentrokan tersebut. Rona juga menyarankan yang merasa jadi korban untuk membuat laporan kepada polisi.

"Pemicunya belum diketahui, sepertinya ada perselisihan. Belum ada yang buat laporan, kalau ada yang merasa jadi korban silakan buat laporan," pungkasnya.

(cr11/tribun-medan.com)