Overdosis
Kasus Dugaan Overdosis di Diskotek Key Garden Terancam Raib Karena Pemiliknya Tidak Ditangkap
Kasus dugaan overdosis di Diskotek Key Garden terancam mengambang lantaran polisi tak kunjung menangkap pemilik hiburan malam tersebut
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Kasus dugaan overdosis pil ekstasi tengkorak di Diskotek Key Garden terancam hilang begitu saja lantaran polisi tak kunjung menangkap tempat hiburan malam tersebut.
Sampai saat ini, polisi masih disibukkan dengan kondisi korban selamat berinisial IN.
Sementara itu, di sisi lain, pemilik Diskotek Key Garden yang diduga melanggar hukum tidak pernah ditangkap, hingga kasus dugaan overdosis terus berulang.
Plh Kasat Res Narkoba Polrestabes Medan, Kompol Rona Tambunan mengatakan wanita yang diduga overdosis pil ekstasi tengkorak di Diskotek Key Garden kini kondisinya sudah berangsur membaik.
Baca juga: Kapolda Sumut Sebut Sky Garden Tutup Ketika Disinggung Mengenai Pesta Narkoba Malam Tahun Baru
Korban sudah pulang dari rumah sakit, tapi belum dimintai keterangannya oleh polisi.
"Yang bersangkutan sudah keluar dari rumah sakit, tapi belum bisa dimintai keterangannya," kata Rona, Rabu (8/3/2023).
Rona mengatakan, untuk satu korban lain berinisial IF yang tewas dalam kejadian ini, keluarganya menolak untuk dilakukan autopsi.
Keluarga IF bilang, bahwa dia memiliki riwayat penyakit lambung.
"Sudah sempat kami datangi kediamannya, cuma keluarganya menolak dan mengatakan bahwa yang bersangkutan memang memiliki riwayat sakit lambung," ungkapnya.
Baca juga: BARAK NARKOBA Beroperasi Lagi di Dekat Sky Garden, Cafe Duku Indah dan Champion, Bandar Berkeliaran
Kasus dugaan overdosis ini sebenarnya bukan kali pertama terjadi.
Sebelum-sebelumnya kasus serupa juga pernah terjadi, tapi pemilik diskotek tak pernah diperiksa, apalagi sampai diproses hukum.
Pemilik diskotek bahkan berkali-kali mengganti nama tempat hiburannya ketika terjadi kasus overdosis.
Diketahui, dua orang pengunjung Diskotek Key Garden di Dusun Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang tewas diduga overdosis setelah kabarnya menenggak pil ekstasi tengkorak.
Menurut informasi, tragedi dua pengunjung Diskotek Key Garden yang overdosis diduga pil ekstasi tengkorak itu terjadi pada Sabtu (4/3/2023) kemarin.
Adapun dua pengunjung Diskotek Key Garden yang overdosis itu pria dan wanita.
Baca juga: Setelah Pengunjung Diskotik Overdosis, Tim Gabungan Pemprov Beraksi, Sky Garden Ditutup
Sang pria berinisial IF (21), dan wanitanya berinisial IN (22).
Kedua pengunjung Diskotek Key Garden ini diketahui merupakan warga Kota Binjai dan Kabupaten Langkat.
"Coba tanya ke Kanit Reskrim. Dia berada di lokasi kemarin malam," kata Kapolsek Kutalimbaru, AKP Kasir Nasution, Minggu (5/3/2023).
Baca juga: Edy Rahmayadi Janji Tutup Key Garden, Hiburan Malam Tempat Pecandu Overdosis
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kutalimbaru, Iptu Ervan Siahaan belum mau memberikan komentar.
Informasi di lapangan, kedua pengunjung Diskotek Key Garden ini tidak hanya diduga menenggak pil ekstasi tengkorak.
Keduanya juga dikabarkan meminum alkohol di lokasi kejadian.
Karena diduga terlalu kebanyakan, kedua pengunjung ini overdosis.
Baca juga: Kapolda Sumut Sebut Sky Garden Tutup Ketika Disinggung Mengenai Pesta Narkoba Malam Tahun Baru
Nahas, pengunjung laki-laki meninggal dunia.
Sementara itu, pengunjung wanita masih kritis dan dirawat di RS Djoelham Binjai.
Kronologis overdosis
Berdasarkan keterangan di lapangan, IF dan IN sebelum overdosis tengah menikmati musik di KTV 5 Diskotek Key Garden sekira pukul 11.00 WIB.
Lalu, teman IF dan IN berinisial YLD (37) yang merupakan warga Medan Labuhan bersama teman wanitanya NV (19) datang ke KTV 5.
Di sana, YLD dan NV melihat NV sudah telentang tak sadarkan diri.
Tak lama berselang, IF kejang-kejang, lalu tak sadarkan diri.
Baca juga: Ayah Kejam Campurkan Obat Tidur ke Susu Putranya Hingga Overdosis, Tak Tahan Mendengar Tangisan Anak
Melihat IF dan IN sudah tak sadarkan diri, YLD dan NV membawa IF ke Klinik Raskita di kawasan Tanah Seribu, Kota Binjai.
Di sana, pihak klinik mengatakan bahwa IF sudah meninggal dunia.
Tak mau menyerah, YLD dan NV membawa IF ke RS Djoelham Binjai.
Keterangan yang sama disampaikan pihak rumah sakit, bahwa IF sudah meninggal dunia.
Karena IN masih berada di Diskotek Key Garden, saksi NV menghubungi rekannya berinisial FR yang ada di kos-kosan untuk datang ke Diskotek Key Garden.
Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, Wanita Muda Inisial ATN (22) Mendadak Tewas di Diskotik CF, Overdosis?
Keduanya kemudian kembali melihat kondisi IN.
Saat itu, IN sudah dalam keadaan ngorok.
Para saksi kemudian membawa IN ke RS Djoelham Binjai.
Beruntung, IN dapat diselamatkan.
Dia dibawa ke ruang UGD, dan kini masih dalam perawatan.
Sebut karena penyakit lambung
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa mengatakan, bahwa benar ada satu orang pengunjung Diskotek Key Garden yang meninggal.
Pengunjung yang meninggal itu adalah seorang lelaki berinisial IF.
Sementara yang wanita, kini masih kritis dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Djoelham Binjai.
Baca juga: Pengunjung Diskotek Key Garden Overdosis, Kabarnya Telan Pil Ekstasi Tengkorak
"Keterangan pihak keluarga IF, dia punya riwayat sakit lambung. Pihak keluarga beranggapan korban tewas karena sakit yang diseritanya," kata Fathir, Minggu (5/3/2023).
Fathir mengatakan, pihak kepolisian sudah berkomunikasi dengan keluarga untuk melakukan autopsi.
"Kita kan enggak boleh menduga-duga. Harus dipastikan betul penyebab kematian dengan autopsi," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya akan memintai keterangan saksi dan juga teman wanita korban yang sekarang tengah dalam keadaan kritis.
Baca juga: DISKOTEK SKY GARDEN DISEGEL, Pintu Masuk Dilas Petugas Pemkab Deliserdang Dikawal TNI-Polri
"Nanti akan kami sampaikan lebih lanjut," katana.
Plh Kasat Res Narkoba Polrestabes Medan, Kompol Rona Tambunan mengatakan masih mendalami kasus ini.
"Sabar ya, masih kami dalami," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Diskotek Key Garden ini sudah beberapa kali ganti nama.
Dahulunya, Diskotek Key Garden ini bernama Cafe Titanic Frog.
Kemudian, hiburan malam ini kembali berganti nama menjadi Cafe Flower.
Baca juga: BARAK NARKOBA Beroperasi Lagi di Dekat Sky Garden, Cafe Duku Indah dan Champion, Bandar Berkeliaran
Karena di lokasi sering terjadi overdosis, hiburan malam ini kemudian berganti nama menjadi Diskotek Sky Garden.
Pada tahun 2022, Diskotek Sky Garden disegel Pemprov Sumut dan Pemkab Deliserdang.
Sayangnya, setelah disegel, hiburan malam ini ternyata diam-diam beroperasi kembali.
Pajak dan izin usahanya diduga sampai sekarang masih belum jelas.
Anehnya, aparat penegak hukum dinilai masyarakat terkesan melakukan pembiaran, hingga kasus overdosis kembali terjadi.(cr11/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.