Breaking News

Pembunuhan

Sosok Francis Hutasoit yang Tewas Ditikam setelah Lindungi Adiknya, Lajang Baik dan Pekerja Keras

Francis Hutasoit, pria berumur 28 tahun ini meninggal dunia setelah diserang orang tak dikenal (OTK) di Siborongborong, Taput.

|
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
HO
Andreas Fransiskus Hutasoit atau Francis Hutasoit tewas ditikami kelompok pemuda saat minum tuak 

TRIBUN-MEDAN.com, TARUTUNG – Francis Hutasoit, pria berumur 28 tahun ini meninggal dunia setelah diserang orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (5/3/2023) di Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara.

Ia dikenal sebagai sosok lajang yang baik dan pekerja keras. Sebagai kakak, ia perlihatkan sikapnya pengayom bagi adiknya Cepy Hutasoit (24). Tepat pada saat penyerangan OTK, ia berupaya menyelamatkan adiknya dari serangan OTK hingga ia harus meninggal dunia setelah ditikam dengan pisau pada bagian perut sebelah kanan.

“Kalau Francis ini adalah orang yang baik ini. Dia itu hanya kerja, kerja, dan kerja. Enggak pernah bikin keresahan di kampung ini,” ujar Kepala Desa Siborongborong 1 Abidin Hutasoit.

Rumah duka Francis Hutasoit di Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara
Rumah duka Francis Hutasoit di Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara (TRIBUN MEDAN/MAURITS PARDOSI)

Sebagai keluarga sekaligus kepala desa, ia menjadi saksi sikap baik korban tersebut. Sebagai lajang, ia juga dikenal sebagai orang yang rajin bertani dan berjualan. Sikap ramah yang ia miliki membuat banyak temannya di kampung tersebut.

“Ini termasuk orang baik,” sambungnya.

Ibu golkas hutasoit dibanting saat kericuhan redima aku aja yang kalian matikan jangan anakku

Rudi panjaitan tewas di tempat setelah dump truck tabrak angkot kpum di jalinsum ini kronologinya

Pelaku yang jual mobil curiannya ke polisi berpangkat kanit sabhara akhirnya ditangkap

Kronologi geng motor gebuki pengendara di asahan korban tiba tiba dikejar saat mau pulang ke rumah

“Sehari-harinya, dia seorang lajang yang bertani dan berjualan. Enggak pernah gabung-gabung dengan orang-orang yang kurang baik ini,” lanjutnya.

Bahkan, ia tak menyangka kejadian tersebut. Francis meninggal mengenaskan setelah ditikam orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (5/3/2023). Secara khusus pemilik warung, tempat pembunuhan tersebut pun merasakan ketakutan dan traumatis mendalam. Sehingga, ia berharap agar para pelaku yang diperkirakan lebih dari 3 orang ditangkap segera dan dihukum seberat-beratnya.

“Masyarakat alami trauma dengan adanya peristiwa ini. Impian masyarakat agar pelakunya secepatnya ditangkap,” sambungnya.

Baca Selanjutnya: Daftar inisial dan jabatan oknum polisi yang jadi calo tes masuk bintara polri ada asn

Baca Selanjutnya: Terbongkar rekening lebih rafael ayah mario dandy si penganiaya dipecat dari pns ppatk kaget

Baca Selanjutnya: Bocah kembar berusia tahun dicabuli ayah tiri korban kerap ngeluh sakit saat buang air kecil

Baca Selanjutnya: Pemadaman listrik di medan berlangsung selama jam ini daftar lokasinya

Bukan hanya kepala desa, Goklas Hutasoit (28) sebagai sahabat korban juga menyampaikan Francis Hutasoit dikenal sebagai orang yang ramah.

“Iya, dia itu baik kok. Enggak tahu itu yang aneh-aneh. Dia sering ke warung kita ini, nongkrong sama kita,” ujar Goklas Hutasoit.

Duka mendalam pun dirasakan keluarga atas kepergian Francis Hutasoit. Kemarin, Selasa (7/3/2023), Francis Hutasoit dikebumikan setelah didoakan dalam ibadat.

(cr3/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved