PSMS Medan

Eks Pelatih PSMS Medan Ini Tidak Lagi Arsiteki Arema FC, Ini Masalahnya

Ternyata, I Putu Gede terganjal urusan regulasi. Sebagaimana diketahui, lisensi kepelatihannya belum sesuai dengan aturan kompetisi Liga 1. I

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN
I Putu Gede saat ditemui awak media di Stadion Teladan Medan dalam agenda Piala Gubsu Edy Rahmayadi Cup 2022 beberapa hari yang lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com,MALANG- Bekas pelatih kepala PSMS Medan, I Putu Gede resmi tidak lagi menukangi tim Liga 1, Arema FC. Ia digantikan oleh Joko Susilo dalam laga lanjutan kasta tertinggi kompetisi sepakbola Tanah Air.

Ternyata, I Putu Gede terganjal urusan regulasi.

Sebagaimana diketahui, lisensi kepelatihannya belum sesuai dengan aturan kompetisi Liga 1.

I Putu Gede saat ini masih mengantongi lisensi kepelatihan AFC A.

Baca juga: PSMS Medan Ikuti Diskusi Pembentukan Timnas, Tatap SEA Games Kamboja 2023

Lisensi itu jelas tak memenuhi regulasi Liga 1 yang mengharuskan pelatih kepala mesti memiliki AFC Pro, UEFA A atau yang setara dan diakui oleh AFC.

Berdasarkan regulasi tersebut bahwa setiap klub diberikan toleransi dipimpin pelatih sementara maksimal selama satu bulan.

Secara hitung-hitungan batas toleransi terhadap Arema FC sudah berakhir pada Rabu, 8 Maret 2023 kemarin.

Alhasil, Arema FC wajib dipimpin pelatih kepala baru saat pekan ke-29 Liga 1 2022-2023 menghadapi Dewa United, Jumat (10/3/2023).

Putu Gede sendiri memang tengah menyelesaikan kursus kepelatihannya.

Ia tengah mengikuti kursus AFC Pro dan akan terbang ke Turki selama 10 hari pada pertengahan Maret ini. Hal itu guna memenuhi standarisasi regulasi kompetisi Liga 1.

Sebelum bergabung dengan Arema FC, Putu Gede merupakan pelatih kepala PSMS Medan untuk kompetisi Liga 2 musim 2022/2023. Sayang, kompetisi itu mesti dihentikan akibat tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan, Oktober 2022 lalu.

Baca juga: Tiba di Surabaya, Manager PSMS Mulyadi Simatupang Ungkap Misi PSMS Medan di Sarasehan

Bersama PSMS Medan, Putu Gede berhasil membawa tim berjuluk Ayam Kinantan itu menjadi pemuncak klasemen sementara Liga 2 Wilayah Barat dengan jumlah selisih poin yang cukup jauh.

Tangan dingin I Putu Gede meracik PSMS Medan terbilang baik. Bagaimana tidak, Ayam Kinantan tercatat belum pernah kalah selama mengarungi kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.

Pasca kompetisi musim ini tidak dilanjutkan, ia pun dipermanenkan oleh Arema FC. Kepindahannya juga diikuti beberapa penggawa PSMS Medan yaitu Ahmad Bustomi, Joko Susilo dan Kevin Armedyah.

(cr12/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved