SMeCK Hooligan Kecewa dengan Sikap PSMS terkait Sarasehan Sepakbola, Anggap Tidak Konsisten

Keputusan PSSI dan klub yang tidak melanjutkan kompetisi Liga 2 musim ini lewat Sarasehan Sepakbola Nasional di Surabaya,

Editor: Salomo Tarigan
HO/instagram/tri bun medan
Kelompok suporter PSMS, SMeCK Hooligan 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Keputusan PSSI dan klub yang tidak melanjutkan kompetisi Liga 2 musim ini lewat Sarasehan Sepakbola Nasional di Surabaya, mendapat tanggapan dari kelompok suporter PSMS Medan.

Kelompok Suporter Medan Cinta Kinantan (SMeCK) Hooligan lewat Ketua Umumnya, Lawren Simorangkir menyebut, kecewa dengan sikap PSMS Medan yang ikut menerima keputusan liga dihentikan.

"Nah, kita SMeCK Hooligan sangat kecewa terhadap PSMS Medan yang menyetujui/sepakat bahwa Liga 2 tidak dilanjutkan kembali, PSMS Medan tidak konsisten," katanya kepada Tribun Medan, Rabu (8/3/2023).

Padahal menurut Lawren, PSMS Medan dan SMeCK Hooligan sangat berharap Liga 2 tetap dilanjutkan. Tapi malah PSMS Medan mengambil sikap untuk menyetujui Liga 2 tidak dilanjutkan.

Lawren mengaku salut dengan sikap yang diambil oleh klub Gresik United dan Bekasi FC.

Kedua klub tersebut konsisten meminta Liga 2 tetap dilanjutkan.

"Yang jelas PSMS Medan tidak konsisten. Kami salut dengan Gresik United dan Bekasi FC yang tetap konsisten. Sampai saat ini kami masih bertanda tanya dengan keputusan PSMS Medan menyetujui Liga 2 diberhentikan/tidak dilanjutkan kembali," ujarnya.

Selain menyoroti sikap PSMS Medan yang sepakat menghentikan Liga 2, Lawren juga mengatakan, perubahan nama kompetisi ke Liga Nusantara, tidak memiliki substansi.

Lawren mempertanyakan, jika perubahan itu terjadi, lantas untuk kompetisi Liga 3 bakal diubah menjadi apa? Ini lah satu permasalahan yang turut disoroti oleh SMeCK Hooligan.

"Alangkah baik nya Liga 2 diberi nama divisi Utama. Jadi nanti Liga 3 diberi nama apa ? Seharusnya Liga Indonesia, Divisi utama dan Divisi 1. Seperti ini juga bisa sih, Liga Super, Divisi Utama dan Divisi 1," ucapnya.

Belum lagi bilang Lawren, prestasi yang sudah diraih oleh PSMS Medan pada musim 2022/2023, cukup baik. Bahkan bisa memuncaki klasemen sementara Liga 2 wilayah barat dengan selisih poin yang jauh.

Lantas kalau kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 dihentikan, maka peluang PSMS Medan untuk meraih tiket promosi ke Liga 1 akan semakin jauh karena harus berjuang kembali.

Diketahui, mayoritas klub yang menghadiri agenda Sarasehan Sepakbola Nasional yang diinisiasi oleh Ketum PSSI, Erick Thohir, sepakat untuk menyetop kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.

(cr12/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved