Dinas PUPR Sergai Tahun Ini akan Bangun 6 Jembatan Penghubung Desa yang Rusak

TRIBUN-MEDAN. com, SERGAI - Sejumlah jembatan penghubung antar desa yang ada di Kabupaten Serdangbedagai akan dibagun ulang pada tahun ini.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sergai menyampaikan, terdapat 6 jembatan yang akan dibangun melihat kondisinya yang sudah rusak. 

Baca juga: Tak Ada Jembatan, Pendeta Ini Rela Sebrangi Sungai Naik Bucket Beko Demi Kunjungi Jemaatnya

"Pada tahun ini kami memproyeksikan perbaikan 6 jembatan yang akan selesai sampai akhir tahun 2023," ujar Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Sergai Abdul Rahman Purba, Senin (13/3/2023). 

Ia mengatakan, selain kondisi jembatan, Dinas PUPR Sergai akan memperbaiki jembatan karena melihat pentingnya fungsi fasilitas tersebut bagi masyarakat sekitar. 

Abdul menyebutkan, jembatan tersebut masuk dalam rencana perbaikan karena digunakan masyarakat dalam beraktivitas. 

Salah satu jembatan yang akan diperbaiki adalah  jembatan gantung Desa Pematang Ganjang menuju Desa Silau Rakyat.

Jembatan tersebut kondisi sudah rusak dan hanya menyisihkan beberapa tiang penyangga.

"Pembangun jembatan penghubung tersebut melihat dari kondisinya. Semoga nanti dapat bermanfaat kepada masyarakat, sehingga melancarkan akses keluar masuk antar desa sehingga meningkatkan nilai ekonomi di tengah-tengah masyarakat," ujarnya. 

Ada pun jembatan yang masuk dalam rencana perbaikan antara lain jembatan di Kecamatan Pantai Cermin Desa Kota Pari. 

Jembatan Dusun IIX Kecamatan Sei Rampah, jembatan Penghubung Desa Pematang Ganjang menuju Desa Silau Rakyat, Kecamatan. 

Jembatan Sei Pinang di Desa Paya Lombang, Kecamatan Tebing Syahbandar, jembatan Penggalangan Manggis di Desa Penggalangan, Kecamatan Kotarih Desa Huta Galuh,  dan jembatan di Kecamatan Sipispis Dusun V Unung Bokko Desa Baja Dolok. 

Menanggapi rencana perbaikan jembatan tersebut, Ludin Siregar warga Desa Betung, Kecamatan Silau Rakyat menyambut bahagia. 

Dia mengatakan, jembatan penghubung antar Kecamatan yang terletak di Dusun III Betung, Desa Silau Rakyat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai sangat mengkhawatirkan dan rawan rubuh, pasalnya satu persatu tiang penyangga telah lepas.

Ludin mengatakan, saat ini kondisi jembatan besi yang berumur bekisar 10 tahun  sudah melengkung dan tergantung tiga meter dari sungai.

Selain itu besi alas jembatan juga sudah rusak dan berkarat tanpa tiang pembatas.

Jembatan sepanjang hampir 20 meter kini hanya bertopang pada pondasi bagian kanan, tengah dan kirinya. Itu pun pondasi jembatan sudah keropos di hantam air sungai.

"Kalau jalan aja kita terasa jembatan goyang goyang, apalagi pas kendaraan roda dua yang lewat pasti lebih terasa. Pernah juga ada orang yang jatuh, waktu angkat hasil panen jatuh ke sungai jadi hasil panennya pun hanyut. Ada juga warga yang mau pigi kerja jatuh juga ke sungai sampai mengalami luka luka,” sebut dia. 

Keberadaan jembatan di Dusun Betung sebenarnya cukup strategis dan penting bagi masyarakat sekitar, karena jembatan itu dijadikan sebagai jalur alternatif yang menghubungkan Desa yang ada di Kecamatan Sei Bamban dan Sei Rampah.

Baca juga: Warga Kecamatan Gebang Ucap Syukur Atas Selesainya Pembangunan Jembatan di Desa Pasar Rawa

Biasanya akses jalan dan jembatan di sana digunakan para petani untuk mendistribusikan hasil panen. Namun karena kondisi jembatan dan jalan yang rusak, membuat kendaraan roda empat tak dapat melintas.

Belum lagi saat hujan, jalanan menjadi becek dan berlumpur dan membuat warga kesulitan melintas.

Padahal jika jembatan dan jalan di sana dalam kondisi baik, akses produksi panen petani dapat lebih mudah diangkut.

“Dengan diperbaiki jembatannya jadi kami tidak sulit mau pergi ke ladang dan hasil panen pun gampang diangkut," tutupnya.

(cr17/tribun-medan.com)