Breaking News

Berita Sumut

Himapsi Desak Polres Siantar Tertibkan Knalpot Blong Jelang Ramadhan, Sudah Resahkan Masyarakat

Himapsi meminta Polres Pematangsiantar agar segera menertibkan kendaraan yang menggunakan knalpot blong di Kota Siantar.

|
Penulis: Alija Magribi |
HO
Mapolres Pematangsiantar 

TRIBUN-MEDAN.com SIANTAR - Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun (Himapsi) meminta Polres Pematangsiantar agar segera menertibkan kendaraan yang menggunakan knalpot blong di Kota Siantar.

Pasalnya aksi pengendara berknalpot blong ini sangat meresahkan, namun hingga kini terkesan tak pernah ada penertiban aparat kepolisian.

Baca juga: Kendaraan Pakai Knalpot Blong Dilarang Masuk Kota Parapat Pada Malam Tahun Baru, Akan Ditindak Tegas

Ketua Himapsi Kota Pematangsiantar, Dedi Wibowo Damanik mengatakan, dirinya sudah berulang kali mengharapkan adanya aksi dari Sat Lantas Polres Pematangsiantar untuk menertibkan kendaraan modifikasi bersuara bising tersebut.

Hanya saja, tak pernah ada kabar dari personel terkait.

“Kita sudah berulangkali melalui media massa meminta polisi untuk menertibkan kendaraan dengan knalpot blong. Tapi nggak pernah ditindak. Nggak tahu alasannya apa. Apa perlu ribut dulu di jalanan ini,” kata Dedi, Senin (13/3/2023) siang.

Dedi menjelaskan, selama kepemimpinan Kasat Lantas AKP Relina Lumbangaol, belum pernah ada kabar penanganan knalpot blong.

Bila tidak dilakukan penindakan, Dedi pun mempertanyakan alasan kesulitannya petugas.

Terlebih lagi beberapa waktu yang akan datang, umat muslim akan melaksanakan ibadah puasa Ramadan.

Jangan sampai pengendara knalpot blong mengganggu kesabaran masyarakat.

“Ini mau puasa. Tolong ditangkapi itu kendaraannya. Jangan sampai knalpot blong ini mengurangi amal ibadah saudara-saudara kita. Belum lagi knalpot blong ini dipakai balap liar subuh-subuh dan masalah lainnya,” kata Dedi.

Sejumlah pengendara knalpot blong acap kali melintas di jalan-jalan protokol Kota Siantar seperti Jalan Sutomo, Jalan Merdeka, Jalan Kartini, Jalan MH Sitorus, Jalan Ade Irma dan parahnya tak sedikit dari oknum pengendara bandel ini masuk ke jalan dan gang-gang sempit.

Pengendara membandel ini, ujar Dedi, jangan sampai menganggu ibadah salat masyarakat.

“Tolong bapak Kapolres mengambil tindakan ya, Pak. Bila pihak kepolisian tak berani menindak, biar kami masyarakat ini yang menindak. Tapi, bila ada persoalan hukum ke depan akibat dari masyarakat yang bertindak, kita pun siap berhadapan dengan pihak kepolisian,” tegas Dedi.

Sementara itu, Kapolres Siantar AKBP Fernando menyampaikan dirinya akan berkomitmen menindaklanjuti knalpot blong.

Apalagi, sampai 21 Maret 2023 akan dilaksanakan Operasi Keselamatan Toba 2023.

Baca juga: 10 Unit Sepeda Motor Pengguna Knalpot Blong dan Balap Liar Berhasil di Amankan Polres Taput

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved