Mantri Suntik Mati Kades

Fakta-fakta Mantri Suntik Mati Kades, Cemburu Punya Istri Seorang Bidan Didekati Pak Kades

Yang membuat heboh kasus pembunuhan ini karena alat yang digunakan untuk menghabisi Salamunasir cuma sebatang jarum suntik.

|
Kolase Tribun Medan/HO
Kades Salamunasir dan Mantri S 

TRIBUN-MEDAN.com - Fakta-fakta mantri suntik mati seorang kepala desa di Desa Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.

Seorang kepala desa bernama Salamunasir tewas akibat suntik mati S. S merupakan seorang mantri di kampung.

Yang membuat heboh kasus pembunuhan ini karena alat yang digunakan untuk menghabisi Salamunasir cuma sebatang jarum suntik.

Ya, S sang mantri cuma menusuk Salamunasir dengan satu tusukan saja.

Baca juga: Motif Asmara Pemicu Taruna Akmil Hajar Calon Dokter, Sang Ayah yang Kasat Narkoba Beber Kronologinya

Berikut ini Tribun-Medan.com rangkum fakta-fakta tewasnya kepala desa disuntik mati mantri.

Motif Cemburu Istri Pelaku Seorang Bidan

Kades Salamunasir dan Mantri S
Kades Salamunasir dan Mantri S (Kolase Tribun Medan/HO)

Muncul dugaan motif cemburu karena istri pelaku berinisial NN, merupakan bidan desa di Desa Curuggoong.

Bidan NN sering mengadakan kegiatan Posyandu ke kampung-kampung.

Sekdes Curuggoong, Maskun mengatakan, Salamunasir dan bidan NN ada kedekatan secara profesi saja. Namun, pelaku S diduga memiliki pikiran lain.

"Kenal seperti biasa aja (Secara profesi). Tersangka ada pikiran lain sehingga ada kesalahpahaman," kata Maskun di kediaman duka, Senin (13/3/2023).

Di sisi lain, isu perselingkuhan antara Salamunasir dengan bidan NN muncul.

Namun terkait hal ini, Maskun mangaku tidak mengetahui.

"Terkait masalah itu kita enggak mengetahui, cuma dekat juga secara profesi doang kan," ujarnya.

Sementara, Kuasa Hukum Salamunasir, Eki Wijaya Pratama mengaku, masih mencari tahu akar masalah yang membuat S membunuh korban.

"Masalah itu tolong jangan dipelintir, kita juga masih mencari tahu akar masalahnya seperti apa," ungkapnya.

Bukan untuk Membunuh, Cuma Efek Jera

Kades Tewas Ditusuk Jarum Suntik di Serang
Kades Tewas Ditusuk Jarum Suntik di Serang (Ho/ Tribun-Medan.com)

 S, terduga pembunuh Kepala Desa (Kades) Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang Banten, Salamunasir, mengaku menyuntikan cairan bukan untuk membunuh namun hanya memberikan efek jera.

Hal itu diungkapkan SH melalui pengacaranya Raden Yayan Elang kepada wartawan di Mapolresta Serang Kota, Senin (13/3/2023) seperti dilansir Tribun-Medan.com dari Kompas.com

"Kalau suntikan itu sejauh ini menurut pengakuannya dia (kliennya) bawa, udah disiapkan. Tapi, tujuannya bukan untuk membunuh, hanya untuk memberi efek jera saja," kata Elang.

Dikatakan Elang, kliennya melihat foto-foto di galeri handphone istrinya berinsial NN. Belum diketahui foto apa yang dimaksud. Namun, foto-foto itu membuat SH emosi dan mendatangi rumah korban.

Terlebih, korban sudah berkali-kali mendekati istrinya.

Saat mendatangi rumah korban, SH ditemani istrinya. Tujuannya untuk menanyakan maksud sang kades mendekati istrinya yang berprofesi sebagai bidan desa.

"Ada dugaan perselingkuhan antara korban dengan istri pelaku," ujar Elang.

Diketahui, pelaku merupakan warga Kampung Pasar, Desa Kadubeureum, Kecamatan Padarincang.

Pelaku mendatangi rumah korban di Kampung Sukamanah, Desa Curuggoong pada Minggu (12/3/2023) siang kemarin.

Dalam pertemuan itu, pelaku dan korban sempat cekcok.

Hingga akhirnya mengakibatkan pelaku menusuk korban di bagian punggung, menggunakan jarum suntik berisi cairan obat diduga beracun.

Korban yang akrab disebut Jaro Nana mengalami kejang, dan pingsan dan dilarikan ke RSUD Banten. Namun sayang dia tewas lebih dahulu sebelum mendapat perawatan.

Disuntik Mati Pakai Obat Parkinson

Kasus mantri suntik mati kades di Serang
Kasus mantri suntik mati kades di Serang (Kolase Tribun Medan/HO)

Ternyata cairan yang digunakan mantri menyuntik mati Salamunasir berisi Sidiandryl Dyphenhydramine.

Lantas apa rupanya efek samping jika disuntik dengan Sidiandryl Dyphenhydramine?

Ternyata Sidiandryl Dyphenhydramine juga dipakai untuk obat Parkinson.

Dikutip dari Alodokter, Sidiandryl Dyphenhydramine adalah obat untuk meredakan gejala alergi.

Obat ini juga dapat digunakan untuk mengatasi mabuk perjalanan, serta kondisi tremor dan kaku otot pada penderita Parkinson.

Selain itu, diphenhydramine juga memiliki efek sedatif (kantuk), antiemetik (antimuntah), dan antiparkianson.

Berkat efek yang dimilikinya ini, diphenhydramine bisa digunakan untuk mengatasi insomnia, mual dan muntah karena mabuk perjalanan, serta mengurangi gejala dari penyakit Parkinson.

(*/ Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved