Penganiayaan

Taruna Akmil Sok Jago Hajar Calon Dokter UISU Sampai Tengkorak Bergeser, Tawarkan Uang Damai 15 Juta

Inilah fakta-fakta taruna akmil sok jago yang aniaya calon dokter, mahasiswa FKUISU, Medan. Ayahnya Kasat Narkoba hingga tawarkan uang damai 15 juta.

|
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Taruna Akmil berinisial ZN gebuki mahasiswa FK UISU bernama Teuku Shehan Arifa Pasha 

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan pengeroyokan tersebut.

"Kalau laporan,untuk kasus dugaan penganiayaan secara beramai-ramai itu sudah kita terima," kata Fathir kepada Tribun-medan, Selasa (14/3/2023).

Ia mengungkapkan, sejauh ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait laporan yang dibikin oleh korban.

"Kalau untuk pelaku nya belum tau pasti, karena masih berjalan dan pemeriksaan selanjutnya. Siapa pelakunya belum bisa kita tentukan ini masih berproses," sebutnya.

Namun, ketika disinggung apakah terlapor ini merupakan anak kandung Kasat Narkoba Polresta Deliserdang, Fathir mengaku belum mengetahuinya.

"Belum sampai ke sana masih penyelidikan," bebernya.

Lebih lanjut, ia mengatakan untuk kasus penganiyaan yang melibatkan warga sipil akan ditangani oleh pihak kepolisian.

Sementara, jika memang benar pelaku lainnya merupakan Taruna Akmil akan ditangani sesuai prosedur yang berlaku.

"Pastinya setiap laporan akan kita proses," ujarnya.

Terpisah, Komandan Datasemen Polisi Militer (Dandenpom) I/5 Medan, Letkol Cpm Dahri Haji Dahlan menyampaikan pihaknya juga telah menerima laporan dari korban.

Ia menjelaskan, penyidik juga telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi mata yang berada di lokasi kejadian.

"Waktu malam itu kan ada banyak orang, saksi - saksi sudah kita periksa lima orang yang ada di TKP termasuk adiknya ZN, adiknya Z mengaku dia yang mukul bukan kakaknya," katanya.

Dahri menjelaskan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak Denpom I/5 Medan.

"Laporannya sudah ada, jadi prosedur penanganan kasus kita mulai dari laporan, tidak bisa kita langsung melakukan penyidikan, itu harus ada dilakukan penyelidikan dulu," katanya.

Dikatakannya, petugas juga telah mengumpulkan beberapa bukti termasuk CCTV dan satpam yang ada di lokasi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved