Peredaran Narkoba
Narkoba Merajalela, Anggota DPRD Sumut Anggap Gubernur, Kapolda, dan Kepala BNN Tak Serius
Anggota DPRD Sumut Zainuddin Purba menuding Gubernur, Kapolda dan Kepala BNNP tak serius menangani peredaran narkoba di Sumut
Penulis: Muhammad Anil Rasyid | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,BINJAI- Anggota DPRD Sumut, Zainuddin Purba atau Pak Uda menuding Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak hingga Kepala BNNP Sumut, Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan tak serius menangani peredaran narkoba di Sumut, khususnya wilayah Kota Medan, Kota Binjai dan Deliserdang.
Sampai detik ini, kata Pak Uda, ketiga pejabat belum menangkap pemilik Diskotek Key Garden dan pengelola barak narkoba yang ada di Dusun Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang.
Karena adanya indikasi pembiaran secara terang-terangan, transaksi narkoba, hingga dugaan overdosis pil ekstasi tengkorak terjadi di Diskotek Key Garden yang berulangkali ganti nama dan tetap beroperasi, meski izinnya tak jelas.
"Kalau nanti mendapat izin, saya akan lakukan lagi demo tunggal di sana (Mabes POlri). Saya akan sampaikan terkait masih maraknya barak narkoba di Tanjung Pamah, Kloneng, Bhakti Karya dan wilayah Langkat, Binjai dan di wilayah hukum Polrestabes Medan," kata anggota DPRD Sumut, Zainuddin Purba atau Pak Uda, Jumat (17/3/2023).
Politisi Golkar ini mengatakan, dia sudah dua kali melakukan aksi tunggal di Polda Sumut menyoroti masalah narkoba ini.
Pertama, pada pertengahan November 2021, dan kedua pertengahan Agustus 2022.
Namun, tidak ada tindakan tegas dari aparat kepolisian serta pemerintah daerah dalam memberantas peredaran narkoba di kawasan 'segitiga emas' Dusun Tanjung Pamah dan sekitarnya.
"Transaksi dan mengkonsumsi narkoba di barak dilakukan secara bebas serta terang-terangan," kata Pak Uda.
Ia mengatakan, memang saat dirinya demo tunggal, Polrestabes Medan dan Polda Sumut sempat bergerak melakukan penggerebekan dan pembakaran barak narkoba.
"Tapi begitu pulang aparat dari Polrestabes Medan yang dibantu Polda Sumut, malamnya ya terjadi lagi transaksi itu, jual beli narkoba secara bebas dan terang-terangan di lokasi itu," ucap Pak Uda.
Mantan Ketua DPRD Binjai ini mengatakan, alasan dirinya terus menyoroti keberadaan barak narkoba di pinggiran Kota Medan dan Kota Binjai itu lantaran banyaknya generasi muda yang rusak selama pergi ke lokasi tersebut.
Bahkan, kata dia, baru-baru ini terjadi lagi dugaan overdosis di Diskotek Key Garden.
"Setelah dibakar barak-barak narkoba itu, malamnya sudah beraktivitas kembali, saya laporkan juga secara lisan melalui WhatsApp kepada Kasat Intelkam Polrestabes Medan dan Kasat Narkoba Polrestabes Medan, tapi tidak ada jawaban. Dan sampai hari ini, transaksi jual-beli narkoba, menyiapkan tempat, menyiapkan narkobanya terang-terangan dan terbuka di sana, masih terus berlangsung," ujar Pak Uda.
Agar pemerintah dan polisi responsif menyikapi masalah serius ini, Pak Uda bahkan mengaku sudah enam kali mengirimkan surat kepada para pemangku kepentingan.
Lagi-lagi, surat yang disampaikan Pak Uda tak berbalas.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.