Sosok

Sosok Dani Ananda, Eks Pelatih Karo United yang Kini Jadi Kepala Dusun

Sosok Dani Ananda Eks Asisten Pelatih Karo United, bermain sepak bola sejak kecil hingga ke kastah Divisi Utama Liga Indonesia. 

Penulis: Aprianto Tambunan |
HO / Tribun Medan
Dani Ananda Eks Asisten Pelatih Karo United 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Sosok Dani Ananda Eks Asisten Pelatih Karo United, bermain sepak bola sejak kecil hingga ke kastah Divisi Utama Liga Indonesia. 

Dani Ananda kelahiran Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deliserdang merupakan eks asisten pelatih tim Laskar Simbisa di tahun 2021-2022 dan merupakan salah satu atlit PON asal Sumatera Utara di Cabang olahraga Sepakbola di Tahun 1996.

Saat di Wawancarai Tribun Medan, Dani Ananda mengatakan mulai bermain sepakbola sejak usia dini di bangku sekolah dasar (SD). Zaman itu pun ia sudah beberapa kali mengikuti pertandingan antar kampung di kawasan Hamparan Perak dan Marelan. 

"Mulai main sepakbola sejak kecil masih SD, tapi pas kelas 6 SD aku sudah main tarkam ke Marelan, waktu itu di bayar Rp. 300 rupiah sudah senang kali ngasih taunya sama orang tua," Kata Dani Ananda, Sabtu (18/3/2023). 

Ia pun mulai menseriusi untuk berkecimpung di dunia sepakbola, sejak duduk di bangku kelas 3 SMA, dimaan saat itu ia Dani mencari tutorial bermain sepakbola profesional dengan menonton siaran televisi nasional Indonesia. 

Namun keseriusannya tersebut pun di perhatikan oleh teman sekolahnya, hingga akhir ia pun di ajak untuk ikut bergabung ke sekolah sepakbola (SSB) Kuda Laut. 

"Pas SMA di tahun 90an mulai lah pengen serius main bola kan, nonton TV lah nyari tutorialnya, baru beli bola juga, tapi yang terbuat dari plastik. Mulai lah dulu dengan jugling, dapat 3 kali jugling aja udah senang kali," ucapnya. 

"Saat itu juga teman ku memperhatikan keseriusan ku bermain bola, karena aku memang sudah mulai sering tarkam kan saat itu. Jadi ada teman sekolah ku sekarang dia sudah jadi Polisi Pangkat Kombes, diajaknya lah aku gabung ke SSB Kuda Laut tahun 1993," sambungnya. 

Sejam bergabung di SSB Kuda Laut tersebut pun, Dani Ananda mendapatkan dukungan penuh dari orangtunya, dimana jika jadwal latihan orangtuanya akan berhenti merokok agar dapat menyisihkan ongkos latihannya. 

Dengan support tersebut pun, dimanfaatkan Dani Ananda untuk lebih serius dalam mengikuti latihan, dikarenakan cita citanya yang ingin bermain di liga profesional. 

"Orangtua mensupport sekali waktu itu, kalau aku mau latihan, pasti bapa aku berhenti merokok. Karena supaya ada ongkos ku pergi latihan,rela lah bapa gak merokok sehari demi aku," bebernya. 

"Saat itu adalah turnamen PSMS junior, yang dimana penyelenggaraannya PSMS Medan Langsung. Jadi SSB Kuda Laut itu ada 150 orang pesertanya, tapi memang rezeki cuman 2 orang yang terpilih, aku lah salah satunya," lanjutnya. 

Dani Ananda mengatakan, karir sepakbolanya pun mulai meningkat setelah namanya terpilih sebagai atlit PON XVI Jakarta, untuk mewakili Sumatera Utara. Setelah bermain di PON Dani Ananda akhirnya di kontrak di klub Sumatera Utara, PSDS Deliserdang tahun 1997 yang saat itu bermain di Divisi Utama. 

"Dikontrak lah aku di PSDS Deliserdang sampai Lima tahun disana, sejak saat itu mulai lah aku bermain di beberapa tim sepakbola Indonesia, hingga akhirnya pensiun di Tahun 2012,akibat karir yang mulai meredup," Bebernya. 

Namun, walaupun Dani Ananda Pensiun dari Sepakbola, darah dan jiwanya tetap ingin berkecimpung di dunia sepakbola. Sehingga ia memutuskan untuk membuat sebuah SSB di kawasan Hamparan Perak. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved