Nyawa Gadis SMP Dihabisi Pacar, Kaki Terlipat Dikubur di Dapur, Motif Pelaku Karena Takut Hamil

Tragis nasib Siswi SMP berusia 14 tahun tewas mengenaskan di sebuah rumah di Singgalang, Kabupaten

Editor: Dedy Kurniawan
NET
Ilustrasi gadis SMP. (NET) 

TRIBUN-MEDAN.com - Tragis nasib Siswi SMP berusia 14 tahun tewas mengenaskan di sebuah rumah di Singgalang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Jasadnya ditemukan dengan kondisi kaki terlipat dan terkubur di dapur rumah pada Jumat (17/3/2023) sore

"Mayat wanita ini pertama kali ditemukan saat pemilik rumah mengecek kediamannya, lalu pemilik rumah curiga karena ada bercak darah di salah satu kamar," kata Wali Nagari Singgalang, Seri Mesra, Sabtu (18/3/2023).

Baca juga: Daftar Barang Mewah yang Dipamerkan Istri Komjen Agus Andrianto di Medsos, Kacamata Harga Rp15 Juta

Baca juga: Pentas Seni SD Santo Antonius 1 dan 2 Medan, Wadahi Siswa Berkreativitas

Seri menyampaikan, setelah curiga dan merasa ada yang ganjal di sekitar rumah itu, pemilik segera memeriksa sekeliling rumah dan melihat ada bekas galian di lantai dapur.


 
"Melihat ada bekas galian itu, pemilik rumah segera melapor ke pihak nagari dan nagari menginformasikan ke polisi setempat," terang Seri saat diwawancara TribunPadang.com di lokasi kejadian.

Polisi saat melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan seorang wanita di Jorong Solok, Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Tanah Datar, Sumbar, Sabtu (18/3/2023).
Polisi saat melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan seorang wanita di Jorong Solok, Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Tanah Datar, Sumbar, Sabtu (18/3/2023). (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)


Pihak polisi melakukan penggalian di lokasi yang dicurigai, lalu baru beberapa galian langsung terlihat dengkul korban ke permukaan.

"Mengetahui bahwa ada mayat yang dikubur di dapur rumah, pihak polisi segera memasang garis pembatas untuk mempermudah proses identifikasi," tutur Seri.

Seri bercerita, sebelum dilakukan penggalian warga tak mencium adanya aroma busuk di lokasi kejadian. Namun, setelah dengkul korban terlihat, baru mulai dirasakan aroma tak sedap di sekitar lokasi.

"Setelah digali, baru tercium aroma tak sedap ini, lalu dilanjutkan penggalian oleh polisi dan terlihat mayat wanita itu dalam kondisi terlipat kakinya," jelas Seri.

Baca juga: Siaran Langsung Live Streaming Arsenal vs Crystal Palace, Prediksi Susunan Pemain Live Liga Inggris


Berkemungkinan, kata Seri, tubuh korban tidak muat dengan panjang lubang galian, jadi korban dikubur oleh pelaku dengan cara dilipat di bagian lutut kakinya.

"Dalam galian itu sekira 40 cm dengan panjang hanya sekitar 1 meter saja, lokasinya di bagian dapur rumah," terang Seri.

Pelaku adalah Pacar Korban

Diketahui pelaku berinisial AJ (17), seorang pria yang diduga pacar korban. AJ ditangkap polisi beberapa saat setelah penemuan mayat korban, sebab dicurigai dirinya yang terakhir kali bertemu sebelum nyawa perempuan itu melayang.


 
"Pembunuhan ini telah dilakukan pelaku pada 3 Februari 2023 lalu dan 17 Maret 2023 kemarin baru terungkap, bahwa korban telah meninggal dunia," kata Donny kepada Tribun Padang.com.

Donny menyampaikan, pembunuhan itu bermula saat korban menginap di rumah orang tua pelaku yang berada di Jorong Solok, Kenagarian Singgalang, Tanah Datar.

"Pada 31 Januari 2023, korban menginap di rumah pelaku. Tapi itu masih aman saja dan belum terjadi pembunuhan. Korban tidur bersama orang tua pelaku," tutur Donny.

Keesokan harinya, kata Donny, orang tua pelaku menyuruh korban untuk segera pulang ke Padang. Alasannya karena tidak baik dilihat oleh orang kampung jika berlama-lama menginap di rumah pelaku.

Walau telah disuruh pulang ke Padang, ternyata pelaku tidak mengantar korban untuk pulang. Tapi memindahkannya ke sebuah rumah yang masih berada di Jorong Solok, Nagari Singgalang itu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Padang.com di lokasi kejadian, warga menyebut bahwa rumah yang dijadikan tempat membunuh dan mengubur mayat korban itu, masih kerabat dekat pelaku.

Kendati demikian, rumah itu telah dikosongkan selama delapan bulan lebih. Diduga itulah penyebab pelaku berani membawa korban ke rumah kosong tersebut.

Motif Pembunuhan

Polisi mengungkap motif pembunuhan yang menewaskan seorang perempuan muda dan dikubur di sebuah rumah di Singgalang, Kabupaten Tanah Datar.

Pembunuhan itu diduga akibat pelaku mengetahui bahwa korban sedang hamil. Lalu, pelaku memutuskan untuk menghabisi nyawa korban yang merupakan pacarnya itu.

Kapolres Padang Panjang, AKBP Donny Bramanto mengatakan, pelaku berinisial AJ (17) warga Jorong Solok, Singgalang, Tanah Datar.

"Kita telah rekonstruksi dan mendapat pengakuan dari pelaku bahwa peristiwa itu dilakukan pada awal Februari lalu. Motifnya pelaku takut korban hamil," kata Donny, Sabtu (18/3/2023).

Donny menyampaikan, pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara membekap mulut menggunakan bantal hingga kehabisan nafas.

"Leher korban dicekik dan wajah ditutupi dengan bantal hingga korban lemas dan tak berdaya. Lalu pelaku pergi ke dapur mencari sebuah kayu dan memukul kepala bagian kiri korban," tambah Donny.

Donny menjelaskan, pelaku memukul kepala korban sebanyak tiga kali. Sehingga mengeluarkan darah dari hidung dan mulutnya. Setelah dipastikan korban meninggal, pelaku menyeretnya ke dapur.

"Korban diseret pelaku ke dapur, lalu pelaku mencari cangkul untuk menggali tanah supaya korban bisa dikuburkan. Seluruh pakaian pelaku dibuka dan dibakar untuk menghilangkan jejak," jelas Donny.

Pelaku Ditangkap

Polisi menangkap pelaku pembunuhan yang menewaskan wanita dan dikubur di dapur sebuah rumah di Singgalang, X Koto, Tanah Datar.

Diketahui, pelaku seorang pria berinisial AJ (17), warga Jorong Solok, Kenagarian Singgalang. Pelaku ditangkap di sebuah rumah makan di Padang Panjang pada Jumat (17/3/2023) malam.

Informasi itu dikatakan Kapolres Padang Panjang, AKBP Donny Bramanto saat dikonfirmasi Tribun Padang.com di lokasi kejadian, Sabtu (18/3/2023).

"Pelaku sudah kami tahan dan telah dilakukan pemeriksaan. Pelaku ditangkap saat berada di sebuah rumah makan di Padang Panjang," kata Donny.

Donny menyampaikan, pelaku diduga memiliki hubungan spesial dengan korban. Berdasarkan penyelidikan sementara, diduga ada konflik antara mereka berdua sebelum terjadi pembunuhan.

Saat ini, kata Donny, korban pembunuhan yang mayatnya dikubur di dapur rumah itu telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diautopsi.

"Korban saat ini sudah dibawa ke RS Bhayangkara Padang, untuk dilakukan autopsi dan penyelidikan lebih lanjut," pungkas Donny.
 
(*/Tribun-Medan.com) 

Artikel ini telah tayang di Bangkapos.com

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved