Perampokan
Perampok Bank Bersenpi di Lampung Ternyata Pengusaha, Warga Kaget: Kaya, Baik dan Dermawan
Orangnya baik, ramah suka menyapa kalau ada kegiatan desa dia juga sering kasih sumbangan, mangkanya gak nyangka kok beliau bisa melakukan itu.
TRIBUN-MEDAN.com - Sosok pelaku perampokan Bank Arta Kedaton Makmur, Bandar Lampung, berinisial HG (42) telah ditangkap polisi.
HG merupakan satu dari tiga pelaku perampokan Bank Arta Kedaton Makmur.
Dua pelaku lainnya hingga kini masih dalam pengejaran polisi.
Keterlibatan HG dalam aksi perampokan viral tersebut membuat warga sekitar kaget.
Pasalnya, HG dikenal sebagai pengusaha sukses.
Ia bahkan memiliki toko material di Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Bangunan toko miliknya berukuran 200 meter persegi dan memiliki sejumlah karyawan.
Warga bernama Dwi mengaku tak menyangka HG nekat merampok bank meski sudah sukses sebagai pengusaha.
"Iya ini punya bapak yang ditangkap kemarin. Saya tidak menyangka kok dia bisa berbuat seperti itu padahal kesehariannya baik," ungkap Dwi, dikutip dari TribunLampung.
"Saya sering melihat mobilnya lebih dari 1 dan ruko samping itu ada 4 karyawan, ada yang jaga ruko, ada juga karyawan yang mengasuh anak."
Bahkan saat perampokan berlangsung pada Jumat (17/3/2023), toko milik HG masih beroperasi seperti biasa.
Setelah ditelisik, HG rupanya sudah lima tahun membuka ruko material.
 
Ketua RT setempat, Sunyoto menyebut HG tak pernah datang padanya untuk minta izin membuka ruko.
Karena itulah, Sunyoto tak tahu pasti siapa sosok HG.
"Setahu saya pelaku hanya mengontrak dan tidak tinggal di sini, ruko itu buka pukul: 08.30 WIB dan tutup nya sekira Pukul: 17.00 WIB," ucap Sunyoto.
"Orangnya baik, ramah suka menyapa kalau ada kegiatan desa dia juga sering kasih sumbangan, mangkanya gak nyangka kok beliau bisa melakukan itu."
Seusai ditangkap polisi, beredar video HG saat mengungkap motifnya merampok bank.
HG mengaku usahanya sedang jatuh.
"Lagi butuh uang pak, usaha saya lagi jatuh," ungkap HG.
Dalam video itu, HG mengaku melancarkan aksinya bersama dua rekan.
Saat melancarkan aksinya, dua teman HG mengendarai sepeda motor untuk memantau situasi di lokasi kejadian.
Di sisi lain, Dirkrimum Polda Lampung Kombes Pol Reynold Elisa P.Hutagalung mengatakan pelaku tengah kesulitan mendapat proyek hingga nekat melakukan perampokan.
"Motif awal masalah perekonomian, jadi pelaku ini sulit mendapatkan pekerjaan dari proyek (toko bangunan) pencarian nafkahnya, tapi itu masih kami dalami," jelas Reynold.
Pengguna Narkoba
Di hadapan polisi, HG mengaku sebagai pecandu obat-obatan terlarang.
Rencananya, uang Rp 300 juta hasil perampokan juga akan digunakan untuk membeli putau.
Selain itu, pelaku diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa.
Hal tersebut terungkap setelah polisi menemukan kartu kuning bertuliskan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lampung.
Humas RSJ Lampung, David pun telah membenarkan penemuan kartu kuning itu.
Namun ia tak bisa memastikan apakah kartu kuning tersebut asli atau tidak.
"Jadi mungkin ada di datanya, tapi untuk identitas pasien kami tidak bisa membukanya," kata David.
"Kami akan membuka rekam medis pemilik kartu kuning tersebut apabila dimintai pihak kepolisian. Semua ini untuk mendukung proses penyelidikan dan penyidikan suatu tindak pidana," imbuhnya.
Akibat Perbuatannya, pelaku terancam Pasal 365 ayat 4 KUHP dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau paling berat hukuman mati,
Selain itu, pelaku juga terancam pasal kepemilikan senjata api.
Dari tangan pelaku, polisi ikut mengamankan barang bukti berupa senjata api rakitan jenis revolver dan senjata air softgun jenis Glock beserta amunisinya.
Tembaki 3 Orang
Tiga orang mengalami luka tembak dalam insiden ini.
Dua korban luka merupakan pegawai dan satpam BPR Arta Kedaton Makmur.
Sedangkan satu korban lainnya merupakan satpam Bank Mayora yang terletak bersebelahan dengan lokasi kejadian.
Seorang saksi, Arpani mengatakan perampokan dilakukan satu orang dan langsung menembaki para korban saat melancarkan aksinya.
Menurutnya, pelaku melepaskan dua tembakan dan mengenai dua korban.
korban pertama bernama Kismanto yang merupakan satpam Bank Mayora.
Ia mengalami luka tembak pada perut kanan dan tangan kanan.
Sedangkan korban kedua bernama Tito Alexander yang merupakan sekuriti Bank Arta Kedaton.
Tito mengalami luka tembak pada perut sebelah kiri.
Korban terakhir bernama Hance Chandra, karyawan Bank Arta Kedaton.
Ia mengalami luka pada dada kanan.
(*/TRIBUN MEDAN)
| Rampok Wanita di Batubara, Dua Pria Pengangguran Diamankan Petugas |   | 
|---|
| Alfamart di Simalungun Dirampok Maling Hingga Ikat Karyawan, Aksi Terekam CCTV |   | 
|---|
| Mayat Pria yang Ditemukan di Sungai Aceh Diduga Korban Perampokan, Mobil Korban Sudah Ditemukan |   | 
|---|
| Warga Medan Ditemukan Tewas dan Dibuang ke Sungai di Aceh, Diduga Korban Perampokan |   | 
|---|
| Warga Medan Ditemukan Tewas dengan Kondisi Mengenaskan di Aceh, Mobil Korban Sudah Ditemukan |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.