Penggelapan Pajak

Tiga Pegawai Dispenda Samosir Diduga Ikut Tilap Pajak Negara Rp 2,5 Miliar Tapi Tidak Ditangkap

Tiga pegwai Dispenda Samosir ternyata ikut melakukan penggelapan pajak kendaraan warga hingga Rp 2,5 miliar

Editor: Array A Argus
Arjuna Bakkara
Kapores Samosir AKBP Yogie Hardiman SIK SH MH memaparkan tersangka tindak pidana narkotika beserta sejumlah barang bukti di Mapolres Samosir, Kamis (9/2/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM,SAMOSIR- Tiga pegawai Dispenda Samosir ternyata ikut diduga melakukan penggelapan pajak kendaraan bersama mendiang Bripka Arfan Saragih.

Adapun tiga pegawai Dispenda Samosir itu yakni ET alias Acong, RB dan JM.

Sayangnya, ketiga pegawai Dispenda Samosir ini tak lantas ditangkap penyidik Polres Samosir.

Polisi pun belum menjadikan ketiganya sebagai tersangka. 

"Dalam minggu depan kami akan gelar menaikan statusnya menjadi tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Samosir, AKP Natar Sibarani, Jumat (17/3/2023).

Natar menjelaskan, dari tiga pegawai Disenda itu, pelaku berinisial ET alias Acong sudah melarikan diri. 

Sementara dua lainnya saat diperiksa mengakui perbuatannya telah berkolaborasi dengan Bripka Arfan Saragih melakukan penggelapan pajak kendaraan masyarakat Samosir.

"Almarhum belum sempat kami periksa, karena masih penanganan Propam kemarin, jadi dua ini yang masih kita periksa dan akan kita periksa sebagai tersangka. Yang 1 masih dikejar," kata Natar.

Sosok Bripka Arfan Saragih

Bripka Arfan Saragih anggota Polantas Polres Samosir yang ditemukan meninggal dunia pada 6 Februari 2023 di Kecamatan Pangururan Samosir dikenal sebagai pribadi yang baik dan juga penurut dikeluarga. 

Sosok ayah beranak dua itu adalah anak ke empat dari pasangan Binneria Purba dan Fince Saragih.

Bripka Arfan dibesarkan di Dusun Pagar Janji, Mariahbuttu, Silau Kahean, Kabupaten Simalungun.

Ayahnya adalah seorang petani sementara ibunya berjualan di rumah.

Sejak kecil, Arfan dikenal sebagai anak yang baik dan berprestasi. 

Fince Saragih ayah almarhum mengatakan, anaknya itu sangat penurut, dia tak pernah melawan kepada ayah dan ibunya. 

"Kalau anakku itu baik kali, buka aku membela, tapi dari kecil dia tidak pernah melawan sama orang tua. Bahkan dulu waktu dia sekolah di Tebingtinggi jauh dari kami, kalau ada kurang apa apa tidak mau dia marah itu. Dia selalu juara dulu waktu sekolah," kata Fince kepada Tribun, Kamis (17/3/2023). 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved