Penggelapan Pajak
Tiga Pegawai Dispenda Samosir Diduga Ikut Tilap Pajak Negara Rp 2,5 Miliar Tapi Tidak Ditangkap
Tiga pegwai Dispenda Samosir ternyata ikut melakukan penggelapan pajak kendaraan warga hingga Rp 2,5 miliar
Dimata tetangga sosok Bripka Arfan juga dikenal ramah dan lembut.
Tetangga mengatakan, pria berusia 34 tahun itu tak pernah marah atau menunjukkan sikap arogan sebagai anggota kepolisian.
Hal itu disampaikan Rodenis Saragih Kepala Dusun I Pagar Janji.
"Almarhum itu orangnya baik, lembut dan tidak pernah marah apalagi arogan sebagai anggota polisi. Dari dulu kami kenal dia orangnya tidak banyak bicara," katanya.
Selain itu, kata Rodenis, Bripka Arfan Saragih juga gemar membantu tetangga yang sedang dalam kesusahan.
Misal ada yang kemalangan, Bripka Arfan Saragih selalu menyempatkan datang meski bertugas di Samosir atau menitipkan uang.
"Selain itu dia juga aktif beribadah dan selalu terlibat dalam pembangunan geraja di kampung kami ini. Orangnya memang peduli sama tetangga," ujarnya.
Bripka Arfan Saragih sebelumnya ditemukan meninggal dunia diusianya yang masih 34 tahun. Menurut polisi Arfan ditemukan meninggal dunia usai meminum racun.
Hal itu lantaran Arfan menggelapkan uang pajak kendaraan senilai Rp 2,5 milliar di Samsat Samosir.
Namun keluarga menolak pernyataan polisi dan mengatakan jika anaknya menjadi korban pembunuhan.
Keluarga Merasa Janggal
Kejanggalan kematian Bripka Arfan Saragih, petugas Sat Lantas Polres Samosir yang katanya minum racun sianida usai melakukan penggelapan pajak Rp 2,5 miliar kian menguap.
Pihak keluarga tak yakin, bahwa Bripka Arfan Saragih bunuh diri.
Mereka curiga, bahwa Bripka Arfan Saragih sengaja dihabisi dan dijadikan tumbal, atas bobroknya Samsat Samosir, khususnya dalam hal permainan pajak kendaraan.
"Sebelum dia meninggal, dia pernah mengatakan kepada istrinya, kalau dia sudah capek ditekan tekan mengenai kasus pajak itu. Dan dia bilang kalau dia akan membongkar sindikat penggelapan pajak di Samsat Samosir," kata Tasman Sipayung, kerabat Bripka Arfan Saragih, Kamis (16/3/2023).
Mendengar pengakuan itu, istri Bripka Arfan Saragih, Jeni Simorangkir sempat meminta suaminya mengurungkan niat tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.