Polres Samosir

Ditemukan Fakta, Pelaku Penggelapan Pajak Bripka AS Pesan Racun Sianida dari Bogor Untuk Bunuh Diri

Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman SH SIK MH ditemui di Mapolres Samosir, Senin (20/3/2023) menyampaikan, berdasarkan fakta otentik kematian

Editor: Arjuna Bakkara
ISTIMEWA
Resi pemesanan racun potasium sianida oleh Aakmarhum Bripka Arfan Saragih pelaku penggelapan uang wajib pajak sebanyak 1 kg seharga Rp 131.000 dan dimulai pengiriman tanggal 23 Januari 2023 ke Kantor Samsat Pangururan, Samosir. 

Ditemukan Fakta, Pelaku Penggelapan Pajak Bripka Arfan Saragih Pesan Racun Sianida dari Bogor Untuk Bunuh Diri

TRIBUN-MEDAN.COM, SAMOSIR -Keluarga besar almarhum Bripka Arfan Saragih belum bisa menerima kematiannya dikarenakan bunuh diri, terlebih Binneria Boru Purba ibu kandungnya. 

Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman SH SIK MH ditemui di Mapolres Samosir, Senin (20/3/2023) menyampaikan, berdasarkan fakta otentik kematian bripka Arfan Saragih meninggal jelas karena bunuh diri. 

Meninggalnya anggota Satlantas Polres Samosir, Bripka Arfan Saragih akibat minum racun sianida, menurut Bineria tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi.

Baginya, anaknya meninggal tidak seperti apa yang disampaikan oleh pihak kepolisian, karena bunuh diri dengan meminum racun sianida usai menggelapkan uang pajak kendaraan sepeda motor

Diketahui, Bripka Arfan Saragih ditemukan tewas di tebing curam Dusun Simullop, Desa Siogung Ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir oleh sesama rekan polisinya pada 6 Februari lalu.

Menurut keterangan polisi, di dekat jenazah mayat Bripka Arfan, ditemukan botol minuman bersoda berwarna keruh yang diduga telah dicampur dengan racun sianida dan botol diduga berisi serbuk racun.

Kemudian, pada jarak 80 sentimeter dari tubuh korban ditemukan tas berwarna hitam merk Asus yang di dalamya terdapat 19 BPKB dan 25 STNK.

Binneria mengaku bermimpi didatangi oleh Bripka Arfan Saragih setelah ziarah ke makamnya.

Dalam mimpinya, Bripka Arfan terus menangis sambil meminta tolong.

"Itu yang ku minta sama dia, jadi kemarin itu ziarahlah aku, ku bilang di kuburnya, bilanglah nak, dibunuh atau bunuh diri," kata Binneria kepada Tribun, Kamis (16/3/2023) lalu.

Setelah kembali ke rumah, pada malam harinya Benneria Purba didatangi oleh Bripka Arfan dalam mimpi.

Saat itu putranya terlihat menangis dan meminta minta tolong.

"Malamnya aku mimpi, mak aku tidak bunuh diri, yang dijebaknya aku sama kawan kawan ku itu, katanya anak ini," ujarnya

Dalam mimpinya, Arfan mengatakan, jika dirinya dijebak dan dipaksa oleh sejumlah orang untuk menenggak air keras.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved