Srikandi Samanhudi, Menuai Berkah Relokasi, Tetap Andalkan Menu Nusantara
kepindahan Restoran Srikandi karena program revitalisasi Lapangan Merdeka oleh Pemko Medan ini memang lebih menguntungkan.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Relokasi Restoran Srikandi yang awalnya berada di Lapangan Merdeka, Medan, kini berpindah ke Jalan Samanhudi hingga disebut jadi Srikandi Samanhudi, membawa banyak hal baik bagi owner sekaligus juga pengunjung.
Kini arealnya lebih nyaman serta tempat parkir luas, langsung berada di halaman restoran. Tentu saja tempat makan yang menyajikan beragam menu nusantara ini menjadi destinasi kuliner yang lebih baik jika dibandingkan dengan sebelumnya.
Ya, kepindahan Restoran Srikandi karena program revitalisasi Lapangan Merdeka oleh Pemko Medan ini memang lebih menguntungkan.
“Jumlah pengunjung meningkat, mencapai 100 persen,” demikian dikatakan Nurul, Tim Kreatif Srikandi Samanhudi pada wartawan, Senin (20/3/2023).
Baca juga: MENCICIPI Nasi Goreng Wak Kliwon, Kuliner Medan yang Legendaris, Sudah Buka Sejak Tahun 1985
Pernyataan Nurul ini memang tak terbantahkan. Amatan Tribun, pengunjung datang silih berganti. Mereka umumnya berkelompok hingga belasan orang. Sebagian besar meja kursi memang diset demikian.
Pengunjung ini kata Nurul, selain pelanggan loyal, mereka juga sebagian adalah orang baru, diantaranya orang-orang kantoran. “Sepertinya mereka lebih nyaman di sini karena parkirnya juga lebih luas dan lebih mudah. Aksesnya juga mudah,” katanya.
Untuk tempat, Srikandi menawarkan beberapa pilihan. Yang pertama adalah ruangan semi outdoor yang berhadapan langsung dengan bar. Di ruangan ini, sebagian langit-langit didesain dengan atap transparan sehingga saat siang hari ruangan tetap terang sekali pun tanpa penerangan listrik. Untuk pilihan ini, bisa menampung pengunjung hingga 100 orang.
Pilihan kedua adalah ruangan indoor berAC yang memiliki kapasitas hingga 150 orang. Pilihan lainnya adalah ruangan outdoor yang berhadapan langsung dengan taman. Untuk VIP Room, tersedia dua room dengan kapasitas masing-masing 20 hingga 30 orang.
“Di VIP Room ini sangat pas untuk acara buka puasa bersama tetapi ingin lebih private,” ujar Nurul.
Fasilitas lain yang bisa pengunjung nikmati adalah musala dan tempat wudhu yang terpisah antara pria dan wanita.
Terkait menu, Nurul mengatakan, seluruh menu yang disajikan sama persis dengan Srikandi sebelumnya, tetap mengandalkan masakan nusantara mulai pecal, ketoprak, tahu gejrot, soto Medan, bubur kacang hijau, ayam bakar urap, tempe goreng, martabak telur, dan lainnya.
“Ayam bakar urab tetap paling favorit, sambal kecapnya juara, tahu gejrotnya juga banyak yang suka,” ujar Nurul.
Seorang pengunjung Nona, mengatakan, seluruh menu yang ada di Srikandi sangat nikmat dan pas di lidahnya. Dalam kunjungannya kali ini, ia memesan roti bakar, tahu gejrot, dan es kacang hijau.
Ia juga sedang merencanakan kunjungan berikutnya bersama keluarga untuk merayakan punggahan atau menyambut Ramadan.
Nurul menjelaskan, jika seluruh menu yang dihidangkan ini menggunakan bumbu lokal, karena memang pihaknya berkeyakinan, hanya racikan bumbu dan bahan lokal yang bisa menghasilkan makanan yang betul-betul pas di lidah orang Medan.
Sebelum meluncurkan menu baru, pihaknya juga selalu membuat test food. Sang owner biasanya akan meminta pertimbangan dan terbuka menerima masukan dari karyawan dan pihak lainnya.
Dari Palestina ke Medan, Emado’s Hadirkan Cita Rasa Timur Tengah Autentik |
![]() |
---|
Sajian Khas dan Suasana Nyaman Jadi Daya Tarik di Cannu Coffee and Eatery |
![]() |
---|
Perpaduan Rasa Kaki Lima dalam Gaya Restoran di Miesop Blitar Warisan |
![]() |
---|
Keunikan Menu Western di Restoran Kitchenette, Marinasi Bumbu hingga 24 Jam |
![]() |
---|
Antre Tiap Akhir Pekan, Kuliner Rasa Autentik di The Hong Kong Story Diburu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.