Kuliner Medan

MENCICIPI Nasi Goreng Wak Kliwon, Kuliner Medan yang Legendaris, Sudah Buka Sejak Tahun 1985

Tapi jangan salah, meski berada di pinggir jalan dengan penerangan seadannya, kuliner Medan yang satu ini cukup banyak peminatnya.

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Pengunjung menikmati nasi goreng Wak Kliwon. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Baru mendengar sekilas namanya saja, kuliner Medan yang satu ini pasti langsung berasa horor.

Nasi Goreng Wak Kliwon, kuliner Medan yang legendaris yang berada di Jalan Sei Belutu Medan ini memang memiliki nama yang unik dan terbilang seram.

Apalagi Kliwon atau Jumat Kliwon, selama ini banyak dikaitkan dengan dikisahkan atau tentang hal-hal angker atau mistis.

Riswan, anak pak Kliwon sedang memasak nasi goreng pesanan pembeli.
Riswan, anak pak Kliwon sedang memasak nasi goreng pesanan pembeli. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Namun, keseraman itu akan sirna ketika Anda berada di Nasi Goreng Wak Kliwon tersebut. 

Lokasinya berada di pinggir jalan tepatnya di bawah pepohonan dengan suasana remang-remang karena cuma mengandalkan beberapa lampu jalan.

Tapi jangan salah, meski berada di pinggir jalan dengan penerangan seadannya, kuliner Medan yang satu ini cukup banyak peminatnya.

Hal tersebut terbukti dari banyaknya mobil yang berjajar, rela antre menunggu pesanannya tiba dan siap disantap di dalam mobil.

Tak cuma itu, beberapa pembeli juga nampak mengantre di kursi tanpa meja dibawah lampu remang-remang.

Nasi goreng Wak Kliwon merupakan kuliner Medan yang legendaris karena sudah buka sejak tahun 1985 dan hingga sekarang masih tetap banyak peminat.

Pengunjung menikmati nasi goreng Wak Kliwon.
Pengunjung menikmati nasi goreng Wak Kliwon. (TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO)

Saat ini, Nasi Goreng Wak Kliwon diteruskan oleh generasi kedua yaitu anak Wak Kliwon (pendiri awal) bernama Risman.

Wak Kliwon sudah pensiun karena sudah berusia 60 tahun.

Saat Tribun Medan berkunjung, Riswan menceritakan asal usul nama Nasi Goreng Wak Kliwon yang berasal dari nama ayahnya.

Ayahnya sudah berjualan nasi goreng ini sejak tahun 1985 lalu hingga sekarang dilanjutkannya.

Sebelum seperti sekarang, dulunya Nasi Goreng Wak Kliwon dijual dengan berkeliling menggunakan gerobak.

Pada tahun 2010, Riswan mulai mangkal di lokasi yang sekarang.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved